ICE GIRLS [END]

45.ICEGIRLS

2 orang yang di ketahui sepasang kekasih baru saja turun dari sebuah mobil mewah yang langsung mendapat tatapan kagum oleh orang yang hari ini kebetulan berkunjung ke sebuah mall, Pengunjung mulai berbisik bisik bertanya siapa pasangan yang berjalan di depan mereka sambil bergandengan tangan ini ?

"oh apa kah aku salah liat? le...lelaki i..itu adalah pewaris tunggal dari keluarga bramantyo !!"

"bramantyo?? Omg!! Itu salah satu keluarga terkaya eropa !!"

"aku tau nama nya!! Itu...arkan ! Yah arkan kemarin baru saja melihat foto nya di majalah "

"dia terlalu tampan....tapi siapa jalang di samping nya itu ! Aku jijik melihat dia !"

langkah 2 orang itu berhenti seketika mendengar kata 'jalang' dan 'jijik' ,ekspresi yang semula biasa saja kini berubah menjadi sebuah tatapan datar ketika membalikkan badan menatap banyak orang di depan mereka

"SIAPA YANG MENGATAKAN GADIS KU INI JALANG HA?!! " suara lantang lelaki yang menjadi topik pembicaraan itu membuat semua orang langsung terdiam

"SIAPA?!"

laki laki itu A.K.A arkan itu mulai emosi melihat orang yang pura pura tidak tau, mata nya menyelisik satu demi satu orang di sana, sementara tangan nya terus menggandeng seorang perempuan cantik yang sedari tadi diam

"sudahlah arkan, tidak perlu membuang tenaga untuk masalah ini, biarkan saja" perempuan cantik itu mengelus tangan arkan bermaksud untuk menenangkan

"alicia...mana bisa aku diam saat orang mengatakan mu jalang ha?!" perempuan yang di panggil 'alicia' itu malah tersenyum tipis "mereka bilang itu karna mereka tidak tau aku, mereka bilang ini itu tanpa tau bukti, so? Untuk apa mempermasalah kan orang yang tidak penting?"

"tapi aku tidak terima ciaa"

"masih ada orang yang penting yang harus kau urus"

"siapa?!" arkan mencoba berpikir sejenak

"aku! Kau hanya perlu memikirkan aku ! Jangan urus orang lain selain aku!" ujar alicia, arkan tersenyum mendengarkan nya, ia mengelus kepala alicia dengan lembut "baiklah baiklah tuan putri aku akan selalu memikirkan mu dan mengurus mu"

alicia mengangguk kecil, emosi arkan lenyap begitu saja, "JIKA AKU MENDENGAR KALIAN BERBICARA YANG TIDAK TIDAK TENTANG PACAR KU INI !! AKU AKAN TUNTUT KALIAN !! JAGA MULUT KALIAN SEBELUM AKU BERTINDAK !" tegas arkan, semua orang hanya mampu terdiam, pewaris tunggal keluarga kaya itu memang di kenal akan kharismatik dan ketegasan nya, keluarga yang bermarga 'bramantyo' itu memang terkenal akan ketegasan nya dan kedisiplinan, semua orang tau itu !

setelah itu alicia dan arkan kembali berjalan ke tempat yang mereka tuju setelah tadi sempat tertunda, dengan tangan yang terus bergandengan kedua insan itu masuk ke dalam sebuah tokoh jam besar dan mewah

"selamat datang tuan dan nona, ada yang bisa saya bantu?" mereka langsung di sambut dengan ramah oleh pelayan toko

"boleh perlihatkan aku jam gucci yang terbaru?" pinta cia

"baik nona, tunggu sebentar " alicia mengangguk kecil, ia melepaskan gandengan nya dan beralih pada etalase di mana banyak pajangan jam terpampang di sana

"berapa banyak yang akan kau beli sebagai hadiah untuk hari ini cia?" arkan ikut mendekat pada cia

"kakak ku ada 8 belum termasuk jika aku juga membeli nanti "

"sebanyak itu kah?" alicia mengangguk seperti anak kecil "kau lupa bahwa kakak ku tinggal bersama ke 7 sahabat nya yang sudah ku anggap juga sebagai kakak ku?"