Heyoooo!
BANYAKAN YANG SIDERS YAH DARI PADA READERS?!
Gak mau tau, komen nya udah 250 BARU KITA UPDATE!
Mark memandangi taman yang tidak terlalu luas di hadapan nya dengan seksama, di samping nya ada seorang gadis yang duduk dengan diam. Terlihat gusar, namun wajah datar gadis itu menutupi nya dengan baik."You okey?," Mark menatap stella yang hanya diam dengan nafas teratur.
Stella yang merasa di ajak bicara menoleh kepada Mark dan mengangguk kecil, "Maybe," jawab nya dengan singkat.
"Tidak ada luka apapun kan? Jangan menyembunyikan nya," ujar Mark lagi dengan khawatir.
Stella langsung terkekeh hambar, menarik celana denim nya ke atas dan melihatkan betis nya penuh akan darah. "Hanya ini," gumam nya.
"Stella!!," pekik mark dengan terkejut, segera menahan tangan stella yang hendak menurunkan celana nya lagi, dan menatap gadis di dengan nya dengan tak percaya.
"kau terluka!!," ucap Mark dengan panik, hanya di angguki oleh stella dengan wajah seakan tak terjadi apa apa.
"Luka sebesar ini saja rasa nya tidak ada lagi ketika aku harus menyelamatkan nyawa mama, Aku mati rasa, bahkan ketika kehilangan banyak darah ini," stella menunjuk darah yang mulai mengering dari luka sobekan di betis nya. Memegang luka itu sendiri dan mengelus nya cukup kasar.
"Yak!," gertak Mark melihat tindakan stella. Lelaki itu segera berjongkok di hadapan stella dan menggulung celana stella hingga lutut. Membiarkan luka itu terbuka dan Mark menatap nya dengan lamat-lamat.
"Apa sakit?," tanya nya dengan khawatir. Stella menggeleng.
"Kau tau aku tidak suka melihat mu terluka, lalu kenapa kau bisa terluka dan tidak langsung mengobati nya?," tanya Mark.
"Bisa kau bayangkan seberapa banyak darah yang sudah terbuang dari luka mu ini?! Bohong jika kau tidak merasakan sakit. Ini bukan luka kecil ini bahkan lebih dari 5 cm!," celoteh mark, kesal saja melihat stella yang seperti ini. Bisa bisa nya dia bilang tidak merasakan sakit padahal luka sobekan sudah sebesar ini.
"Bisa jangan bikin khawatir aku dengan tingkah mu? Aku tau kau gila, tapi tidak seperti ini jugaa!!," ucap Mark dengan jengkel sekali.
"Tidak pa pa abang, aku――
"Berhenti berkata baik-baik saja, kau bohong!,"
"Benar, aku baik-baik saja," ucap Stella lagi sambil memperhatikan luka di kaki nya.
Mark hanya mendelik kesal ke arah nya, menatap stella dengan serius dan sedetik kemudian membawa stella ke dalam gendongan nya hingga membuat gadis itu terpekik kecil dan langsung mengalungkan tangan nya pada Mark.
"Abang!," protes stella, sedangkan mark hanya menunduk menatap wajah stella dengan datar.
"Kita obati luka mu dulu baru kita ke markas," titah nya dengan tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE GIRLS [END]
AksiTAHAP REVISIIII ⚠⚠⚠SEBELUM BACA WAJIB FOLLOW AKUN INI DULU⚠⚠⚠ ⚔⚠JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN SEBANYAK BANYAK NYA!!⚠⚔ SERIES I: ICE GIRLS SERIES II: AFTER THE DEATH OF A QUEEN Kehidupan orang-orang yang penuh misteri... Kaya raya dengan kelompok mafia...