ICE GIRLS [END]

42.ICEGIRLS

Malam ini seperti yang di ucapakan oleh keyla yang akan menyelesaikan sesuatu ketika makan malam tadi,ia sedang berada di dalam mobil dengan kedua sahabat nya yaitu asya dan bella

Tanpa bicara keyla langsung menancapkan pedal gas menuju ke suatu tempat yang ia bicarakan,sayangnya bella dan asya juga tidak tau akan kemana

hampir 30 menit mereka menyusuri jalan dengan kecepatan tinggi hingga keyla menghentikan mibil nya tepat di sebuah pabrik kumuh terbengkalai

belum mau bertanya,ketika asya dan bella ingin turun dari mobil suara keyla menghentikan mereka "pakai masker ini,dan jangan perlihatkan wajah kalian,pakai tudung jacket kalian!" keyla memberikan 2 masker bewarna hitam kepada masing masing sahabat nya Selepas itu dia langsung turun karna sedari tadi dia sudah menurup wajah nya dengan masker

asya dan bella ikut turun dari mobil dengan yang di perintahkan oleh keyla tadi "kenapa kita ke sini?" tanya bella ikut memperhatikan sebuah gedung 4 lantai sama seperti keyla

"markas dark"

mendengar itu sontak asya dan bella langsung menatap ke arah keyla dengan cepat "hancurkan gedung ini dalam malam ini dan buat tanda kekuasaan kita"keyla bersmirk membuat kedua sahabat nya bergidik ngeri

"pasang bom ini di titik di belakang,tengah dan depan,berkumpul di sini ketika aku perintahkan"keyla memberikan bom ke tangan asya dan dan bella serta sebuah aerphone di tangan masing masing sahabat "pakai!"

"ya queen!!"

"3.....2....1....go!"

ketiga gadis itu langsung berjalan masuk ke dalam gedung tak terpakai itu,asya di bagian belakang,keyla bagian depan dan bella di bagian depan

asya yang berjalan sambil menunduk melewati bagian samping untuk bisa mencapai bagian gedung paling belakang,ia berjalan sambil meletakkan tangan nya di dalam saku jacket nya,saat ia sampai di bagian belakang sebuah pintu besar namun tertutup terpampang di sana

BRAKK!!

asya mendobrak pintu itu dengan sekali tendangan nya membuat pintu yang sudah rapuh itu seketika menjadi roboh,gadis itu melihat ke kanan kiri memastikan tidak ada jebakan pun langsung masuk ke dalam bangunan itu

ia terus mencari sesuatu yaitu 'senjata' ini lah rutinitas atau hal wajib bagi mafia mereka jika menjalankan misi yaitu 'mencari senjata yang masih tertinggal di lokasi tempat misi mereka' bukan karna tidak mampu membeli senjata namun selagi bisa di pakai kenapa tidak? Ingat di dunia ini untuk mengambil izin memiliki senjata api itu susah!

Mata asya menatap tajam keseluruh penjuru ruangan,ntah keberapa banyak ruangan dari awal ia masuk tadi yang sudah ia dobrak dan hancurkan pintu itu, saking kuat nya tenaga gadis berwajah imut itu

tiba tiba mata nya teralihkan pada sebuah pintu yang bertulisan 'warn' di sebelah kiri nya,tanpa keraguan ia malah mendekati pintu itu

tuk tuk