66.ICEGIRLS

1.1K 99 504
                                    


HEYYO! End yahh
kalo masih ada yang ragu, yuk langsung bertanyaa, bakal author jawab satu-satu. Janji!

Happy reading!

Jika di pikir-pikir dunia itu terkadang sangat sempit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jika di pikir-pikir dunia itu terkadang sangat sempit. Hanya ada orang-orang yang sudah lama kenal kemudian di satukan oleh takdir. Benar sih jika takdir tidak bisa di ubah, tapi...apakah harus? Takdir yang datang seperti mempermainkan kita?

Pernah tidak terpikir oleh kalian bahwa seseorang yang pernah kita bantu dulu, sekarang menjadi seseorang yang sangat kita percayai, bahkan sangat tau apapun hal yang kita lakukan? Jawaban nya tentu tidak!

Tapi itu adalah sebuah kenyataan, dimana dulu seorang yuta yang di selamatkan oleh keyla dari serangan pembunuh bayaran.

Derap kaki yang saling bersautan di sebuah gang menggema begitu keras, deru nafas yang tak beraturan terdengar jelas di sana. Yuta...laki-laki itu berusaha kabur dari seorang misterius yang terus mengejar nya sejak pagi tadi. Ntah apa kesalahan nya, yuta tidak tau apapun itu. Ia hanya mencoba bekerja kepada seorang saudagar besar di negara jepang dengan mengeluarkan kemampuan hacker nya.

Dug!

"Argghh!" geram yuta terguling di atas aspal saat tak sengaja tersandung bak sampah hingga membuat nya terjatuh dengan luka di lutut yang cukup lebar.

"Kemana kau akan pergi hah?!" laki-laki yang mengejarnya tadi datang sambil membawa sebuah pistol di tangan nya.

"Apa salah ku! Aku hanya bekerja untuk mereka itu!!" jelas yuta, perlahan mundurkan tubuh nya sekuat yang ia bisa.

"Semua orang yang mengetahui harta yang di simpan oleh ketua harus di bunuh, dan itu termasuk.....kau!" yuta menelan saliva nya dengan gugup. Apakah harus seperti itu? dia memang mengetahui bos nya itu menyimpan 400 kilo emas batangan di sebuah gedung, dan dia hanya bekerja untuk membuat sistem keamanan ruangan rahasia tempat harta tersebut. Bukan berniat untuk mencuri nya sama sekali.

"Aku tidak berbuat salah, aku juga tidak menyebarkan fakta tentang harta harta tersebut!!" yuta mencoba mencari pembelaan untuk dirinya sendiri.

"Sayang nya aku tidak peduli," laki-laki misterius itu berhasil menodongkan pistol tepat di dahi yuta yang sudah berkeringat dingin sambil memejamkan mata nya takut.

Prok prok prokk

"Apakah aku melihat sebuah siaran langsung adegan pembantaian?," suara seorang gadis membuat pembunuh bayaran itu langsung menatap Ke asal suara. Tersentak ketika melihat seorang gadis berdiri tak jauh dari tubuh yuta sambil melipat kedua tangan nya di depan dada.

ICE GIRLS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang