Ini sudah pukul 11 malam lewat, ny.byun masih betah berbincang bincang bersama zahra, tn.byun a.k.a. Ayah baekhyun datang 1 jam yang lalu, mereka sudah mulai akrab bahkan sekarang orang tua baekhyun memilih berbincang dengan zahra dari pada anak nya yang duduk diam memperhatikan ketiga orang itu, zahra kelihatan sudah nyaman dengan situasi di sana. Zahra pun tak ragu memanggil orang tua zahra dengan sebutan 'papi-mami'.mereka seakan akan lupa akan keberadaan baekhyun di sana, dan lihat lah baekhyun di tinggalkan seperti anak tiri
Jadi sebenarnya anak tn dan ny.byun itu zahra atau baekhyun sih?!
"ra pulang yuk, nanti di cariin keyla" zahra menatap baekhyun lalu mengangguk "yuk, udah jam 11 lewat juga"
"loh loh loh! Masa udah mau pulang aja, sebentar sekali...," protes ny.byun. Ntah mengapa ia merasa keberatan ketika zahra ingin pulang
"zahra harus pulang mi, ini sudah larut, nanti sahabat nya pada khawatir" jelas baekhyun
"iya mi, zahra pulang yah?" pamit zahra lembut
"Tapi mami masih mau ngobrol sama kamu" ucap ny.byun sedih, maklumi saja ia hanya punya anak tunggal lelaki, dari dulu ia ingin punya anak perempuan dan ia sudah menganggap zahra seperti anak perempuan nya walaupun baru beberapa jam bertemu
Zahra menatap baekhyun dengan lamat, lalu mengelus tangan ny.byun "Kapan kapan zahra main ke sini lagi yah mi"
"Hmm besok kan hari minggu, bagaimana jika kamu menginap saja di sini ra?" tawar tn.byun Baru turun dari tangga, ia tadi sempat ke ruang kerja nya sebentar, ia merasa tidak tega melihat istri nya sedih di tinggalkan oleh zahra, ntah mengapa ia juga merasakan itu
"Zahra sudah janji dengan sahabat zahra pi untuk tidak pulang terlalu larut" baekhyun mencoba menjelaskan pada kedua orang tua nya, zahra merasa kemari tidak enak, tidak enak mengingkari janji pada keyla dan tidak enak menolak tawaran orang tua baekhyun
"Coba minta izin dulu pada sahabat kamu ra, mana tau di boleh kan" usul ny.byun dengan raut wajah murung
Zahra menatap baekhyun dengan tatapan bertanya yang di jawab baekhyun dengan mengangkat bahu nya yang artinya 'ia juga tidak tahu' zahra menghela nafas nya
"baiklah, zahra coba tanya dulu yah, mi pi zahra ke sana dulu yah" selepas semua nya mengangguk, zahra berjalan menjauh dari sana dan langsung menelpon keyla
Tut....tut
"apa dia sudah tidur?" pikir zahra, panggilannya belum di angkat
Tut....tutt....tutt
"ughh.....hwaaa ada apa kau menelpon ku malam malam" terdengar keyla sedang menguap dari seberang telpon
Ahh ternyata dia sudah tertidur rupa nya
"Sorry, mengganggu tidur mu key, aku di suruh menginap di sini oleh orang tua baekhyun, menurut mu bagaimana?" ujar zahra
"ini sudah larut? Pukul berapa sekarang?!" tanya keyla mata benar benar mengantuk
"11 lewat"
"Terserah kau saja, lagi pula besok minggu"
"apa aku boleh menginap di sini?"
"hwaa" lagi lagi terdengar suara keyla menguap " terserah ra, lagi pula ini sudah malam, kasihan baekhyun harus mengantarmu jauh jauh kembali ke mansion dan tidak enak juga menolak ajakan orang tua baekhyun" jelas keyla panjang lebar
zahra mengangguk anggukan kepala nya setuju "Baiklah aku mendapat izin dari queen ku, aku menginap di sini, besok aku akan pulang, lanjutkan tidur mu key, kabari juga yang lain kkk" zahra terkekeh di bagian akhir ucapan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE GIRLS [END]
AcciónTAHAP REVISIIII ⚠⚠⚠SEBELUM BACA WAJIB FOLLOW AKUN INI DULU⚠⚠⚠ ⚔⚠JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN SEBANYAK BANYAK NYA!!⚠⚔ SERIES I: ICE GIRLS SERIES II: AFTER THE DEATH OF A QUEEN Kehidupan orang-orang yang penuh misteri... Kaya raya dengan kelompok mafia...