Aku dan kawan2 kosan tengah bersantai di ruang tengah(ruang tv anak kos) sore itu saat terdengar suara bu retno,pemilik kos kami di luar.Seperti mempersilakan orang masuk gedung kosan kami.Dan benar saja,sejurus kemudian muncul tiga orang la...ki?atau perempuan? Atau lelaki jadi2an? dihadapan kami.
"Aww gantenggg ganteengg temen kosnya fifitttttt ihhh emessh eik jeung,"
salah satu "laki2" nyeletuk sambil tangannya menutupi mulut.
"Emberann cyiinnnt itu yang kaos merah unc unchhh gakuku gantengnyaa seusss awww,"
disusul sahutan "laki2" disampingnya yang alisnya digambar mirip alis si devi salah satu ceweku dikantor.
"Eik yang ga pake baju itu dong jeunggg uncchhhhh seksihhhh bookk,"
timpal "laki2" ketiga dibelakangnya sambil matanya ngedip2 ke arahku.Wanjirrrr.Rasanya pengen kulempar setrikaan itu bencong satu.Aku toleh anwar,septa dan bagus yang menganga lebar menatap ketiga mahluk ajaib dihadapan kami.Hanya ditto yang tampak biasa aja dengan kehadiran tiga mahluk angkasa luar itu.Cowok itu malah berdiri nyamperin mereka dengan santai.
"Cari sapose nek?"
Tanya ditto sambil menowel dagu salah satu laki2 jadi2an tsb.Yang ditowel senyum malu2.
"Iwhh kamyu juga kece cyin tp you juga pere kayak eik masa kita les biola jeunggg hihihi,"
"Xixixi kita nyari fifitt seues,dimandose ya kamar dia?"
"Fifit maksutnya si fitra?oh dia kamar nomor satu noh,kalian lurus aja,"
Dito menunjukkan kamar anton dan fitra diujung ruangan.Ketiganya lalu beriringan menuju kamar tsb sambil terus mengedipkan mata dan melempar senyum maut(yg bikin kita beneran modar karna takut) ke arah kami yang masih saja bengong.Setelah ketiganya lenyap pandangan kami ganti ke dito yang kembali tiduran di karpet meneruskan nonton tv."Dit,apaan sih itu tadi?"
Septa melontar tanya.Dito tak menoleh,tapi menyahut singkat.
"Apaan?"
"Ini kenapa kosan kita di datengin bencong2 yak?" Bagus menimpali.
"Kena azab kali kos kita," anwar sudah kembali pada kesadarannya dan melanjutkan main ponsel.Tapi sejurus kemudian laki2 bertato itu tegak lagi sambil memandangi kami dengan serius.
"Wait,mereka tadi nyari siapa man?fifit?fitra maksutnya?asuuu koncone fitra bencong2,yo wajar lah fitra kan juga banci,"
setelah ngomong gitu anwar kembali merebahkan diri dan main hp lagi.
"Apa deh mas anwar,ntr kedengaran sama fitra ga enak tau,"
dito berkata seperti tak suka.
"Lah?emang ngopo dit? Emang tenan podo bencong toh?kon yo sami wae bancine? Hahaha kiamat wis soyo cerak,"
anwar menyahut cuek tanpa lepas dari smartphonenya.
"Gw gak bencong ya mas!gw cuma cowok metroseksual,bukan berati gw banci!"
Dito melempar bantal ke arah anwar yang meleset kena muka septa.Anwar malah ngakak ngeliat dito misuh misuh padanya.
"Apaan tuh dit...metro apa tadi?seksi?seksual?"
Aku yang terlahir dengan otak mesum ini begitu denger kosakata berbau sex langsung antusias.Dito gak gubris anak itu beranjak dari ruang tengah menuju kamarnya sambil bersungut sungut.Aku melimpahkan pertanyaan ku ke anwar.
"War apaan sih tadi?siapa yang seksual? Mau dong gw?"
"Yaudah sono terkam si ditto!kan dia yg katanya metromini eh metroseksi!"
Aku menendang kaki anwar kesal setelah mendapat jawaban gak bermutu itu dari mulutnya.Sampai jam 8 malam aku anwar dan bagus masih betah nongkrongin berita di tv saat rombongan sirkus keluar dari kamar melewati ruang tengah kami.Kulihat fitra bersama ketiga kawan ajaibnya berjalan berangkulan sambil ketawa tawa ceria,laiknya para gadis yg hendak ke pesta seorang pangeran tampan.
"Asuuuu ayu tenann kon fittt?arepan mangkal yo?jo lali nganggo pengaman yo ben ra hamil wakakakak,"
anwar terbahak sendiri dengan perkataanya,sementara fitra hanya mesem mesem bersama teman2nya.
"Pamit dulu ya bang,kami mau ke ulang tahun temen kuliah kami,"
Ucap fitra yang malam ini tampak gan...can...ah bingung antara ganteng atau cantik lah pokoknya.Gak sadar aku terus memandangi anak itu tanpa berkedip.
"Ultah temen?yg ultah modelan nya juga macam temen2 lu fit?"
Septa melontar tanya. Fitra senyum.Manis banget senyumnya.Njrit.
"Modelan kayak temen gw gmn bang septa maksutnya?"
"Ah ga fit,abaikan aja pertanyaan ga mutu,udah sana berangkat ntr kemaleman,"
dito tiba2 saja udah nongol lagi keluar kamar.
"Iya dit,klo ga ngrepotin ntr tolong sampein bang anton ya klo fitra keluar,gw bm pending,"
Fitra dan dito seumuran jadi mereka saling memanggil nama aja.
"Siapp,emang bang anton kemana fit?"
"Katanya di kos temennya ngerjain tugas kampus,"
"Okeoke,sip,ntr gw sampein,hati2 dijalan,"
Keempatnya pun berlalu pergi diantar dito hingga depan gedung kami.Anwar dkk masih asik membahas kebencongan teman2 fitra,sementara aku malah ga bisa brenti melupakan senyum bocah aneh itu.Njrit
KAMU SEDANG MEMBACA
POSITIVE NEGATIVE (REAL STORY)
Romancekisah ini adalah kisah nyata yg diceritakan oleh author dengan nama akun JustRick85 di boyzforum.com, saya sendiri ingin membagikan cerita ini di sini hanya sebagai tujuan dokumentasi saja, karna jujur ini favorit saya, dan sayangnya forumnya sendir...