POSITIVE NEGATIVE (REAL STORY)

bagian 51

Gw memang belum terlalu mengenal sosok hasna.Yang gw tau tentang dia hanyalah dia gadis berjilbab yang cantik,lembut,dan santun.Gw selalu terobsesi dengan perempuan2  berkerudung,tapi selalu ngerasa gak pantes deketin mereka,apalagi macarin.Tapi setelah tau hasna dikhianati anton malah timbul keberanian gw buat deket sama dia.Gw mulai memupuk asa bahwa gw bisa dapetin gadis impian gw.Tapi kemudian asa itu mengendur setelah insiden hasna mau menyerahkan diri untuk anton didepan mata gw.Sekejab aja gw langsung ilfeel.Hilang udah kecantikan nan santun yg membuat gw terpesona sama sosok dia.

Dan sekarang gw bukan hanya ilfeel sama dia tapi benci.Gw membencinya karna sikap gak pikir panjang yg dia lakukan atas diri adik bungsunya.Hasna memergoki gw sama fitra dikamar dengan posisi ganjil,janggal bin ANEH.Waktu itu hasna bermaksut mengunjungi gw dengan tujuan membuat anton cemburu(niatnya udh jelek),tapi dia justru mendapati pemandangan mengejutkan dikamar gw.Sialnya dia tanpa pikir panjang langsung nelpon faisal,kakak sulung dia dan fitra yg ada di jakarta.Sumpah gw jengkel banget.Faisal berang dan bilang akan ke kota kami menemui kami.

Yg buat gw sedih dan nyesek,fitra ngelarang gw buat nemuin abangnya.Dia justru meminta Andi yang ikut menemui abangnya!Fitra memakai andi sebagai pengganti diri gw atas kemarahan faisal.Fitra bilang sama hasna kalau antara dia sama gw belum terjadi atau belum ada hubungan apapun.Dia bilang sama kakaknya itu kalau dia emang sayang sama gw tp gw nolak,karna gw normal dan justru suka sama hasna.Dia bilang pacar homonya adalah orang lain,andi lah yg dia maksut.Dan heranya andi memenuhi permintaan itu.Lelaki itu benar benar maju melindungi fitra.

Ketika faisal datang bersama istrinya ,kami semua penghuni kos menyaksikan sendiri fitra ditempeleng abang sulungnya.Faisal menyidang adiknya di kos gw karna disuruh hasna.Faisal memiliki wajah tampan namun terkesan dingin dan angkuh.Gw nyaris aja balas mukul dia saat gw liat dia menendang kelamin fitra.Tapi andi maju meminta faisal buat nendang dia juga.Anehnya faisal gak menurutinya.Dia bilang gak akan mukul orang yg gak dia kenal.Dia bilang dia tau kalau adiknya yg berulah,yg buat orang lain ikut menyimpang seperti dia.Faisal rupanya sudah sejak lama mencurigai adek bontotnya  itu belok.Dia bilang sudah benci dan jijik liat adeknya yg kelakuannya lemah lembut seperti perempuan.Tapi dia gak pernah berhasil dapatin bukti kalau adiknya menyimpang,maka dia diam saja menunggu tabir itu terbuka.
Dan saat tabir itu benar terkuak,faisal begitu puas memaki adiknya.Dikata2i nya fitra dengan hinaan yg menyakitkan hati.Dicacinya fitra sebagai sampah keluarga.Diperintahnya fitra untuk jadi lelaki sejati.Faisal juga bilang kalau dari dulu malu pnya adik seperti fitra,karna banyak orang mengejek sikap fitra yg mirip perempuan.Makanya dia gak pernah mau dekat dengan adik bungsunya.

Fitra gak ada sedikitpun menangis dengan semua perlakuan abangnya.Hasna yang nangis,juga dito.Gw tahan airmata gw sekuatnya.Gw takjub liat sikap apatis fitra saat itu.Terlebih ketika dia dengan dingin menjawab pertanyaan faisal tentang mengapa dia menyimpang.
"Fifit kesepian dari kecil.Fifit gak pnya teman.Ayah ibu sibuk kerja,kak hasna yg selalu juara kelas itu selalu sibuk belajar,bang fai selalu kesal dan jijik kalau dekat fifit,bang fai selalu pergi main bola sama teman2  abang dan ninggalin fifit yg nangis gak pernah diajak.Teman fifit cuman om agus(adik ibu mereka yg kala itu masih mahasiswa) dirumah.Om agus yg selalu ngehibur fifit,nemenin fifit.Om agus juga yg nyodomi fifit ketika fifit smp.Om agus gak homo sbnrnya,dia waktu itu cuma gemes liat fifit yg cantik dan kayak cewek.Apa pernah kalian tau gimana perasaan fifit?kepada siapa fifit musti ngadu? Fifit takut,fifit pernah hampir bunuh om agus waktu untuk kesekian kalinya dia melecehkan fifit,tapi om agus lebih pintar melindungi dirinya.Om agus jadiin fifit budak sex nya.Om agus ngancam akan bunuh bang fai,kak hasna dan ayah klo fifit smpe ngadu.Sejak itu fifit begini..."