bagian 56

131 9 0
                                    

Panca itu gak semanis fitra.Baik secara fisik maupun sikap.Kalau fitra muka sama karakternya sama sama lembut,nah panca ini cenderung rusuh.Kalau fitra tergolong cowok yg mandiri,nah panca ini manja banget.Kalau fitra itu sangat penyayang,nah panca ini maunya yg disayang mulu.
Gw bukan tanpa alasan membandingkan keduanya.Gw mulai gerah sama sikap panca yg over protektiv dan posesif.

Belum ada setengah jam gw abis pulang dari nganterin dia ke kosnya,dia udah memberondong gw dengan rentetan pesan di hp;
"Baaanggg jgn mampir2,lgsung pulang yaaa,"
"Baangg lama amat sihh gak bls2,"
"Baang kemana ihhh,"
"Dih abaangg panca kan kangeen,masa gak nyampe2 dari tadiii,"
Asli gw sebel banget baca rentetan pesan itu.
"Abis mandi,"
"Yaampun bang bisa kali ngabarin panca dulu klo mo mandi hih,"
"Apa?ngapain pake ngabarin elu,emg lu emak gua?"
"Ihh gitu,masih aja manggil elu gua,kita kan udh pacaran bang,"
"Hm,"
"Ihh kok gak nanya 'emang maunya dipanggil apa' sih bang? Kesel deh,"
"Hm,"
"Panggil aku sayang dong bang,"
"Asu,fitra aja kaga pernah gw panggil2 syang,elu minta dipanggil gitu,"
"Fitra lagi....yaudah gk usah bls lagi.,"

Ribet anjing.

Lagi di pantai.Panca maksa gw buat main ke pantai.Yaampun noraknya ini cowok satu,minta foto2 ala pasangan normal yg posenya tuh bikin gw kebelet boker.Yang pose kayak ciuman lah,yg gini lah yg gitu lah.Gw lho satu pun gak punya dan gak pernah foto sama fitra,hiks.
"Baangg ayo dong senyumnya manaa?"
"Ini udah senyum kalik!"
"Apaan gak ikhlas gituu,"
"Penting ya senyum ikhlas,mo disumbangin ke posko bencana alam apa pake hrus ikhlas,"
"Kan biar hasilnya bagus baang,"
"Ribet,"
"Ayo foto kissing bang,"
"Apa,ngising?"
"Kiss bang,ciuman bibir ayo bang!"
"Biar apa sik!?"
"Buat kenangan banggg,"
"Babi lah,gak sekalian ngentot disini trus lu pideo in hah?"
"Bolehhh tuh bang,"
"Yaalooh ampunilah,"

Rempong sumpah.

Lagi di supermarket.Panca maksa gw buat nemenin belanja.Gw ini pacarnya atau jongosnya ya?
"Bang ambilin masker itu dong,"
"Ambil sendiri bisa kan?"
"Kan pengen manja,"
"Anjrot.Ambil sendiri,"
"Dihh abaangg,ambiliin,"
"Biar apa sik maskeran segala!"
"Biar cling dongg bangg kan abang juga yg seneng kalau pacarnya kinclong,"
"Lu sejenis kaca ya?pke cling segala,"
"Ahh abang gak ngerti,pokoknya biar bersih bersinar bang,"
"Asu,sunlight dong,"
"Kalau panca terawat kan bang zanu yg bangga,"
"Bangga apaan,punya pacar perpaduan cling pembersih kaca sama sunlight kok bangga,"
"Bang kita belanja sayur mayur mentah sama daging ya,"
"Mo masak?"
"Iya,abang yg masakin panca,"
"Loh?kok gw?"
"Panca pengen manja,pengen dilayani sama abang,"
"Asyuu,gak kebalik,lu kali yg harusnya masakin gw,kayak fitra,"
"Fitra lagi...udah lah pulang!"
"Alhamdulilah ya alloh,"

Riewuh anjir.

Satu satunya hal yg bikin gw bertahan sama panca adalah kenikmatan ngentot sama dia.Gw akui dia sangat pintar bikin gw klimaks.Bikin gw blingsatan.Bikin gw ketagihan sama silitnya.Panca jago ciuman.Jago ngisep.Bikin gw gak bisa lepasin dia meski gw gerah sama sifatnya yg merongrong idup gw.Tapi diluar kegiatan sex tsb,gw gak bisa sayang sama dia,seperti gw sayang sama fitra.Perasaan gw gak tumbuh sama dia.Gw selalu membanding2kan dia sama fitra.Fitra unggul di banyak kategori.Fitra sangat melayani,panca selalu minta dilayani.Fitra hangat dan lembut,panca sering bgt ngambek gak jelas.Fitra mandiri,panca begitu manja.Gak bakal kelar klo gw terus omongin perbedaan mereka berdua.

Fitra bukan panca.
Panca bukan fitra.
Gak akan pernah sama.

POSITIVE NEGATIVE (REAL STORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang