bagian 58

138 8 0
                                    

Gw nyusul fitra ke jakarta ditemani riki.Sampai disana ternyata faisal dibawa ke luar negri untuk berobat.Dijakarta itu kami juga ketemu andi.Rupanya andi udah lebih dulu nyusulin fitra.Di pertemuan itulah gw dikejutkan sama permintaan andi buat jagain fitra.Andi mau melepas fitra.

"Saya paham bgmana perasaan kamu sama fitra,"andi memulai pembicaraan. Saat itu gw merasakan aura kedewasaan lelaki ini begitu kental dimata gw.
"Fitra itu gak pernah mencintai saya ,dia cuma sayang sama kamu,"gw menahan nafas mendengar perkataanya.
"Dia jalani hubungan sama saya itu untuk melindungi kamu,dia ingin kamu kembali normal seperti sblum kenal sama dia,"
Baru sampai disitu perkataan andi hati gw udah kerasa nyesek.
"Fitra berusaha sekali buat gak goyah,tiap saat dia inget kamu dia nangis.Dia menekan terus perasaanya karna gak ingin goyah.Dia seringkali pengen  nemuin kamu krna kangen,dia seringkali nganggep saya itu kamu.Kamu itu selalu dihati dia,"
Cukup,airmata gw udah dipelupuk mata.Gw mati2an menahannya.Gak banget klo sampai jebol di depan pria dewasa seperti andi.
"Kamu itu umur berapa toh?" Mendadak dia menanyakan usia.
"27(2015),kenapa?"
"27 ya...ada planing buat nikah umur berapa?" Hah?dari nanya umur dia lalu nanya kpn gw kawin?
"Mana gw tau,"
"Saya gak pengen fitra terluka lagi ke depanya kalau kamu mau menikah sama perempuan,jgn sampai seperti saya yg udh nikah lalu cerai,lalu mau rujuk lagi sama mantan istri,itu cuma nyakitin fitra pada akhirnya...yaah meskipun fitra gak cinta saya tp seenggaknya keberadaan saya cukup menghibur dia selama dia sedih kehilangan kamu,"
"Lu sendiri cinta gak sama dia?"
"Jgn ditanya,saya sayang sekali sama fitra...sejak dikenalin sama dito saya udah suka.Tapi fitra terbuka dari awal kalau dia cuma cinta sama kamu,"
"Sori waktu itu gw mukul lu bang,"
"Hehe gpp mas zanu,saya paham,"
"Thx...,"
"Jaga fitra ya...,"
"Maksutnya?"
"Saya mau rujuk sama istri...kamu harus janji gak nyakitin fitra ya,"

Singkat cerita,akhir 2015 hubungan gw sama fitra kembali seperti semula.Kami berhasil melewati segala permasalahan yg terjadi.Andi mengembalikan fitra ke gw,dia meminta gw buat menjaga fitra.Lelaki itu rujuk kembali dengan istrinya(krna suatu alasan yg gak boleh gw share).Soal Panca, memang pada awalnya dia gak terima gw putusin,ada sebulan lebih dia meneror hubungan gw sama fitra.Tapi riki dan dito selalu tampil menjadi pahlawan kami dalam menangani panca yg kekanakan.Singkat cerita panca dikenalin riki dengan lelaki lain yg dalam waktu singkat saja udah buat panca berpaling dari obsesinya ke diri gw.Maka gw dan fitra bisa menjalani hubungan kami dengan nyaman.Hasna juga berhasil buat anton kembali sama dia.Faisal sembuh(meski sampai saat ini dia tetap belum mau menyayangi fitra layaknya adik ).

Mungkin memang benar gay itu menyimpang dari kodrat.Menyimpang dari ketentuan yg digariskan Tuhan.Tapi gw bisa apa,bukankah Tuhan juga yg ngasi gw takdir seperti ini?Siapa yg mau nyimpang?siapa yg sudi mencintai sesama jenis?Andai bisa nyetting hidup sendiri gw gak akan pernah mau menciptakan rasa untuk kaum sejenisku sendiri.Gw akan menyetel hidup normal seperti yg lain,mencintai lawan jenis gw,perempuan.Bukan mencintai kaum lelaki,seperti gw mencintai fitra.

Lagipula ada hikmah kebaikan juga yg gw ambil dari persoalan penyimpangan ini.Pertemuan dan perkenalan gw sama fitra berdampak positive juga dalan kehidupan gw.Karna fitra gw mengenal Tuhan,menjalani kewajiban gw untuk beribadah.Karna fitra gw mengenal makna cinta yg sesungguhnya,baik itu cinta personal gw terhadap dia maupun cinta gw untuk keluarga dan teman2 gw.Karna dia gw berhasil lepas dari kebiasaan2 buruk semasa sebelum dekat denganya.Meskipun dampak negative nya juga gak kalah besar,gw jadi cinta setengah mati sama dia yg notabene kaum sejenis gw sendiri,yg katanya terlaknat karna termasuk dosa besar.Lalu gw bisa apa?

Setahun gw menjalani hubungan dengan fitra diiringi banyak cerita.Sepanjang 2016 kami melewati berbagai hal baik manis maupun mengecewakan.Contohnya saat fitra merayakan hari ulangtahunku yg ke 28.Di hari kelahiranku itu dia justru bersedih.
"Kenapa dek kok malah nangis?"
"Sedih bang...,"
"Loh kok sedih,kenapa emang?kan ini hari ulang tahun abang,kamu sendiri yg bikin surprise,"
"Takut aja bang,"
"Takut kenapa coba?"
"Takut ini ultah abang yg terakhir bareng aku,"
"Loh kok ngmg gitu?"
"Entahlah bang,fifit ngerasanya gitu..takut ultah abang ini yg terakhir bisa sama2 aku,takut tahun depan kita udh gak bareng lagi,(dan feeling itu benar terjadi).

Di waktu lain ganti fitra yg ulang tahun,dan bodohnya gw gak ingat.Karna dasarnya gw emang cuek sama hal2 seperti itu.Gw gak tahu kpn ultah ortu gw,adek gw,temen2 gw apalagi ultah fitra yg baru dua tahunan gw kenal.Fitra kecewa ketika itu,dia curhat sama dito kalau gw gak ngucapin ultah dia.Alhasil gw diomelin dito seharian.

Di waktu yg lain riki ngajakin kami liburan ke jogja.Kami mengunjungi berbagai destinasi wisata di kotanya pak sri sultan itu selama tiga hari.Kami ke taman sari,borobudur(magelang ya bukan jogja),pantai di gunung kidul,malioboro dan beberapa tempat wisata lainnya.Wisata singkat itu benar2 merekatkan hubungan kami satu dengan yg lainnya.Riki dan pacarnya,dito dan bf nya,serta gw dan fitra.Meskipun ada perbedaan yg tampak diantara kami selama liburan tsb.Ya,riki sama pacarnya itu gak segan mengumbar kemesraan di depan umum,seperti hal nya dito dan pacarnya juga.Mereka bilang mumpung di kota orang jadi resiko dipergoki orng yg dikenal lebih minim.Beda sama gw yg masih aja takut takut dan malu mau bersikap mesra sama fitra di depan umum.

Tapi meski begitu fitra tetap menyayangi gw,meski gw gak pernah secara langsung benar2 mengungkapkan perasaan gw ke dia.Fitra tetap mencintai gw sepenuh hati.Kami melakukan berbagai kegiatan bersama meski gw gak pernah bilang sayang sama dia.Kami masak bersama,makan bersama,berpelukan,saling cium,tidur bersama meski selalu fitra yg mengumbar segenap perasaannya buat gw.
"Bang...sampai kpn ya kita begini?"
"Hmm..."
"Fifit takut kehilangan abang lagi"
"Hmm..."
"Fifit kan sayang sekali sama abang,"
"Iya...,"
"Abang juga sayang aku kan?"
"He'em..,"
"Maaf ya buat abang jadi begini,"
"Hmm..."
"Dulu aku pikir aku cuma mentok sama bang anton,ternyata engga,"
"Bener tuh,udah gak ada perasaan apa2 sama anton?"
"bener dong bang,bang anton gak beneran syg sama aku,dia cuma manfaatin aku sebagai pemuas dia,seperti om agus dulu waktu aku smp,"
"Kalau gw? Apa gw juga jadiin kamu pemuas juga?"
"Di awal2 dulu emang iya kan,abang ketagihan lalu jadiin aku alat pemuas juga,tapi makin kesini aku bisa rasain abang bener2 syg sama aku,meski abang gak pernah bilang secara lgsung,"
"Hmm..,"
"Abang nyesel gak?"
"Nyesel kenapa?"
"Jadi gay...,"
"Hmm..gak tau,"
"Maaf ya bang zanu...,"
"Hmm...udahlah,"
"Maaf...,"
"Aku sayang sekali sama kamu bang...,"
"Iya..,"
"Aku cinta sekali sama abang,"
"He'em..,"
"Maaf...,"
"Iya..,"

Gw gak pernah mikirin atau musingin mau sampai kapan ini berakhir.Karna gw type orang yg menikmati momen saat itu dan hari itu,tanpa terbebani pikiran gimana besok.Tapi ketika hal yg selalu ditakutkan fitra itu benar terjadi di akhi tahun 2016 itu,gw benar2 hancur..

POSITIVE NEGATIVE (REAL STORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang