Lelah.Itulah yg kurasakan setelah segala bentuk penindasanku hanya diabaikan oleh fitra.Anak itu bahkan mampu memberiku sebuah senyuman manis tiap kali kukerjai .Seolah apa saja yg kulakukan terhadap dirinya itu tak berati apa2.Pernah satu kali dia merespon ulah burukku padanya,respon yg langsung menamparku dan berhasil membuatku berhenti menyakitinya."Gak apa2 bang,orang seperti fitra memang pantas diperlakukan seperti ini.Fitra bukan orang baik yg pantas menerima perlakuan baik pula.Fitra mengambil hak orang lain.Mencuri milik orang lain.Orang lain itu kakak fitra sendiri.Apa fitra patut marah ketika fitra diperlakukan buruk orang lain seperti yg bang zanu lakukan?gak bang,bahkan seharusnya fitra menerima yg lebih buruk dari semua ini.."
Aku seperti tak mengenali diriku sendiri saat aku menangisi kalimat2 fitra tsb.di dalam batinku.Hatiku sakit mendengar perkataanya.Bahkan saat itu spontan saja ada dorongan kuat untuk memeluknya,meminta maaf atas segala perlakuan tak pantasku terhadap dirinya.Tapi zanu masihlah zanu yg begitu keras.Mengedepankan tingginya ego serta gengsi.Yg kulakukan malah kebalikan dari isi hatiku yg sesunguhnya.Aku mengaminkan perkataanya.Aku memakinya bahwa benar dia pantas mendapat perlakuan buruk dari siapapun.
Tapi setelah itu aku berhenti.Berhenti menyampuri urusannya.Aku memilih pergi dari kehidupanya.Berusaha mati2an menjauhinya.Aku selalu menghindar tiap kali berpapasan denganya di kos.Aku jadi sering pulang tengah malam krna kelayapan sepulang ngantor.Aku gak ingin melihat fitra lagi.Aku sangat benci menyadari kalau aku jatuh hati padanya.Aku muak mendengar kata hatiku bahwa aku selalu ingin melihatnya setiap waktu.Aku jijik menyadari bahwa aku ingin memeluk sosoknya tiap kali dia terlihat sedih dan murung.ANJING!!!
Puncaknya,aku tak tahan lagi ketika malam itu aku mendapat sms dari dito yg mengabarkan kalau fitra keluar dari kos.Dito bilang sebelumnya fitra ribut2 sama anton.Dari yg diceritakan fitra,anton memaksa fitra yg tengah sakit untuk melayani nafsu binatangnya itu.Fitra menolaknya karna sedang gak enak badan.Fitra panas tinggi karna kehujanan saat menjemput anton yg motornya rusak di kampus.Anton yg sudah kebelet meradang.Fitra dipukul dan dipaksa melayani kemauannya.Fitra akhirnya menurut,tapi setelah selesai dia pun mengemasi semua baragnya dan pergi dari kos malam itu juga.Fitra ngomong sama dito,ada seseorang yg mengatakan padanya untuk menyayangi diri sendiri...
Aku terpukul,fitra mengingat kata2ku di dapur saat itu.Dia mengikuti perkataanku,dia pergi untuk menyayangi dirinya sendiri,dia gak mau lagi jadi budak nafsu anton,tapi aku juga gak siap kehilangan kamu fitra!!Aku baru saja akan ke apartemen sandra saat membaca sms dito.Serta merta kularikan motorku ke arah kos.Tertawakan saja aku yg saat itu tampak begitu kacau,seperti orang yg mau mengejar kekasihnya yg hendak pergi jauh.Tapi aku terlambat.Fitra sudah pergi.Aku tak peduli pada tatapan heran dan takjub anak2 kos yg melihatku memanggil2 fitra dan berkeliling mencarinya di segala penjuru kosan.Aku tak peduli saat mereka menenangkanku yg memukul2 tembok saat sosok yg berhasil membuat duniaku kacau itu tak kutemukan dimana pun.
"Bang...elu suka fitra?"
Tanya yg meluncur dari bibir Widya sukses buatku nangis.Hilang sudah harga diriku di depan mahasiswa2 kemarin sore itu.Hilang sudah reputasiku sebagai pria jantan pemuja perempuan.Ya,aku suka fitra!
Tapi sekarang aku kehilangan dia...
KAMU SEDANG MEMBACA
POSITIVE NEGATIVE (REAL STORY)
Romancekisah ini adalah kisah nyata yg diceritakan oleh author dengan nama akun JustRick85 di boyzforum.com, saya sendiri ingin membagikan cerita ini di sini hanya sebagai tujuan dokumentasi saja, karna jujur ini favorit saya, dan sayangnya forumnya sendir...