HPD - E M P A T

1.3K 151 42
                                    

4. Istrinya Ervan?

 Istrinya Ervan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

︎▪︎▪︎▪︎

Butuh lima belas menit untuk sampai ke Cafe Satnite. Ervan melangkah masuk ke dalam cafe setelah sebelumnya ia memarkiran motor kesayangannya.

Pria itu celigukan mencari keberadaan temannya. Melihat lambaian tangan dari Rio membuat pria itu kembali melanjutkan langkahnya dan menghampiri mereka.

"Kok lama, ada kasus darurat ya?" tanya Rio setelah ber-highfive dengan Ervan.

Ervan menggeleng, pria itu lalu duduk di kursi kosong sebelah Lina. "Tadi ke pom bensin dulu."

Rio mengangguk, "Lo mau pesen apa? Yang lain udah pada pesen."

"Samain aja," jawab Ervan tanpa mau susah-susah.

"Samain gimana?" Eva menyahut, wanita itu sedang mengoles lipstik di bibirnya yang merah kini semakin merah. "Orang kita pesennya beda semua."

"Va, udah deh lipstikannya, bibir lo udah merah kayak cabe-cabean." Lina berujar kesal. Sesampainya di sini wanita itu jengah melihat Eva sedari tadi mengoles lipstik di bibirnya yang sudah merah menyala.

Ervan, Rio, Anna, dan Ardi tertawa renyah mendengar ucapan Lina. Sedangkan Eva yang secara tidak langsung di sama-samain kayak cabe-cabean oleh Lina menatap sinis kearah wanita itu. "Sirik aja lo!"

Lina mengedikkan bahunya acuh, tidak ingin meladeni ucapan Eva lebih lanjut.

"Mbak," panggil Ervan kepada salah satu pelayan yang kebetulan lewat di dekat meja mereka.

"Iya?" ucapnya.

"Caramel Machiatto satu sama Beef Bolognise, ya."

Pelayan itu pun mengangguk setelah mencatat pesanan di stick notenya. "Oke, di tunggu ya mas."

Setelah pelayan wanita itu pergi lalu perbincangan ringan terjadi di antara mereka.

"Van, serius lo udah punya istri?" ujar Eva bertanya pada Ervan. "Gadis SMA empat hari yang lalu itu beneran istri lo?" sahut Lina ikut bertanya.

Ervan mengerjapkan matanya lalu menatap kedua wanita itu yang sedang bertanya padanya. "Kalian dapat kabari itu dari mana sih?!"

"Dari gue," Anna menyahut. Wanita yang notabenya pacar Rio itu menyengir kuda. "Gue gak sengaja denger kalo gadis itu ngomong kalo dia istri lo."

Hello, Pak Dokter!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang