Taqabbalallahu minna wa minkum. Minal aidin walfaizin. Mohon maaf lahir dan batin teman-teman🙏
▪︎▪︎▪︎
Sudah satu jam lebih Zoe menatap Saga yang sedang duduk di sofa. Raut wajah cowok itu tidak bisa Zoe tebak.
Zoe menghela napas pelan. Kepalanya masih sakit tapi tidak sesakit saat ia tersadar dari pingsannya.
"Mm.. kamu gak pulang?"
Saga segera berdiri dari sofa dan menghampiri Zoe.
"Gu–"
"Bukannya aku mau ngusir, tapi setahu aku kita gak sedekat itu buat kamu masih disini dan jagain aku." kata Zoe memotong ucapan dari Saga.
Saga terdiam. Ucapan Zoe memang benar. Ia dan cewek itu memang tidak ada apa-apa. Teman bukan, apalagi pacar.
Saga mengangguk. "Kalo gitu gue cabut ya."
"Iya. Dan makasih udah mau anter aku ke sini."
▪︎▪︎▪︎▪︎
"Lo masih marah sama Ayah lo?"
Ervan mengendikkan bahunya acuh. Cowok kembali mengetik pada keyboard laptopnya.
Arini hanya mengangguk. Cewek itu tidak ingin bertanya lebih sebab ia tahu kalo Ervan tidak akan bercerita sebelum dia siap.
"Btw, cewek di ruangan lo waktu itu siapa?" tanya Arini lagi. "Aku ngerasa dia kayak gak asing gitu," gumamnya yang masih bisa di dengar Ervan.
Ervan langsung berhenti mengetik. Cowok itu memutar kursi yang ia duduki menghadap Arini.
"Kamu kenal?" tanya Ervan balik.
"Gak tahu. Aku ngerasa kayak pernah liat dia tapi aku lupa dimana."
"Namanya Zoe. Seumuran sama kayak kamu."
"Nanti kenalin sama aku ya?" pinta Arini.
Ervan mengangguk. "Hmm.."
***
Awan yang menghitam akhirnya berubah menjadi butiran air hujan. Malam ini hujan sangat deras di ikuti kilatan cahaya petir dan gemuruh guntur yang memekakkan telinga membuat orang-orang takut dan enggan untuk keluar rumah.
Seperti yang di lalukan seorang cewek di ruangan serba putih itu.
Cewek itu kian mengeratkan selimut untuk membungkus tubuhnya karena hawa dingin malam ini.
"Mau makan mie?" tawar Saga begitu masuk kedalam kamar rawat Zoe.
Zoe beringsut duduk. Cewek itu antara terkejut dan bingung melihat Saga kembali datang menjenguknya.
"Gue mau pesen mie di kantin. Kalo lo mau nanti sekalian gue pesenin juga buat lo," ucap Saga lagi sambari menaruh paperbag di atas meja.
"Gak usah, makasih."
"Yakin? Padahal hujan-hujan gini paling enak makannya mie loh," kata Saga mencoba membujuk Zoe.
"Tapi aku ikut kamu ke kantin ya? Di sini ngebosenin."
▪︎▪︎▪︎▪︎
Part paling gak jelas menurut aku 😥😥
Huhuhu...Maaf ya aku hiatus 2 bulan lebih dan kembali dengan part yg super bosenin kayak gini..
Next gak ni?? Komen ya!
Instagram (@) mikk7_dk
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Pak Dokter!
Teen FictionErvan Adimas hanyalah pemuda yang sedang menjalani koas di RS Pelita. Memasuki tahun pertama di RS ia di buat kelabakan oleh gadis bersurai coklat yang mengaku sebagai istrinya. "Saya kangen ..." Ervan terdiam membeku saat seorang gadis tanpa rasa m...