Page 06

196 31 31
                                    

Jaejoong mencebilkan bibirnya kesal,Yunho tidak mau memakai mobilnya ke pameran buku pria itu lebih memilih menggunakan bis kota.Dan kini mereka sedang antri untuk menaiki bis biru tersebut.

Saat Yunho hendak mentap dompetnya untuk membayar tiket aksi tersebut di hentikan Jaejoong dan gadis itu langsung menggunakan dompetnya yang sudah berisi prepaid card untuk membayar tiket keduanya.

Yunho hanya menghela nafasnya pelan lalu mencari pegangan tiang untuknya berdiri,Karena keadaan bis yang cukup padat jadi tidak ada tempat duduk yang bisa ia duduki.

Yunho menatap Jaejoong yang tampak kurang nyaman terlihat dari ekspresinya yang melirik sana-sini gadis itu bahkan menggenggam lipatan rok bawahnya erat saat bis berhenti di setiap halte.Tentu saja Kim Jaejoong itu bagaikan putri di negri dongeng naik bis bisa menjadi mimpi buruk bagi si tuan putri.

Yunho hanya kembali mengabaikan Jaejoong matanya kembali mengamati suasana luar lewat jendela bis.

Hingga beberapa menit kemudian Yunho dan Jaejoong bisa giliran duduk saat di pemberhentian berikutnya.

Sampai di satu halte seorang wanita hamil yang menggandeng putri kecilnya masuk,si ibu sedang mencari tempat duduk tapi karena perutnya yang besar menyulitkannya berjalan cepat,kursi kosong itu keburu di duduki oleh anak Sma sepantaran Yunho dan Jaejoong.

Kejadian itu tertangkap mata Yunho dan Jaejoong.Yunho hendak berdiri sampai ia keduluan Jaejoong.Gadis itu menghampiri si ibu lalu menuntunnya duduk di sebelah Yunho.Si ibu itu tersenyum ramah lalu berterima kasih.Jaejoong hanya mengangguk seraya tersenyum.Gadis itu kembali memegang pegangan yang ada di tiang atas kepalanya.

Yunho hanya menatap Jaejoong lekat,ia tak menyangka gadis berisik dan angkuh dalam pandangannya itu bisa melakukan hal mulia juga.

Yunho mencoba kembali duduk tenang sampai ia melihat beberapa pria di belakang Jaejoong menatap tubuh bagian belakang Jaejoong tak senonoh.Melirik Jaejoong gadis itu tampak sudah nyaman dengan posisi berdirinya.

Dengan sekali tarik Yunho membuat Jaejoong duduk di kursi  yang tadi ia duduki,Jaejoong tentu terkejut tapi sedetik kemudian gadis itu tersenyum tipis.

"Pacarnya kurang peka ya?"Bisik si ibu hamil tadi.

"-tapi pacarnya ganteng banget cocok sama kamu yang cantik"Sambung si ibu.Kekehan si ibu membuat putri kecilnya ikutan tertawa.Jaejoong yang gemas segera memangku gadis kecil itu ke atas pangkuannya.si gadis kecil itu langsung menyukai Jaejoong.

Yunho yang melihat Jaejoong sedang bermain dengan gadis kecil itu entah mengapa hatinya berdesir Yunho bagai melihat sisi lain dari gadis yang selalu merecokinya.Ia kira Jaejoong gadis yang tidak menyukai anak kecil.

Lamunan Yunho berakhir saat bis nya sudah berhenti di tujuannya.Lengan kirinya kembali di peluk Jaejoong erat,Yunho yang memang masih risih dengn kontak fisik mereka seketika menepis tangan Jaejoong di lengannya.

Jaejoong cemberut tapi tak elak kakinya tetap mengejar langkah kaki Yunho yang mulai menyebrang jalan.Jaejoong terpukau saat matanya menangkap pemandangan laut disebrang jalan.Yunho yang merasa Jaejoong tidak ada di belakangnya menoleh ke belakang.

Jaejoong melihat Yunho yang sedang memperhatikannya dengan raut bingung.

Jaejoong tersenyum, warna langit yang berwarna ke jinggaan di tambah angin laut sore yang berhembus pelan itu menerpa wajah Yunho pelan sehingga wajah Yunho berkali-kali lipat lebih tampan.

Jaejoong memegang dadanya,jantungnya kembali berdetak tidak normal.Hanya dipandang Yunho seperti ini saja langsung membuatnya gugup.

"Cepat Jae!!"Teriak Yunho dari sebrang jalan.

After We MetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang