Page 16

172 26 22
                                    

Jaejoong sedang berjalan menuju atap gedung kelas Yunho di tangannya terdapat bekal makan siang berukuran besar berwarna biru langit.Jaejoong sedikit bingung kenapa Yunho mengubah tempat makannya padahal Rachel,Yoochun dan Changmin sudah menunggu mereka dikantin.

"Oppa!"Panggil Jaejoong.Yunho yang sedang melihat pemandangan dari atas atap ini menoleh ke belakang dan seketika membuat Jaejoong gugup.Demi Tuhan kekasihnya ini tampan sekali.Hanya karena terpaan angin saja wajahnya bisa setampan itu.

Beruntung sekali dirinya.

"Kenapa jadi makan disini?"Mengalihkan pandangannya Jaejoong membuka kotak bekalnya lalu memberikan sumpit pada Yunho.

Yunho menerimanya dengan senang hati."Tidak apa-apa"

Mereka duduk bersisian lesehan dengan hanya selembar kain yang Yunho bawa entah dari mana.

Keduanya makan siang dengan tenang tidak ada lagi percakapan di dalamnya.Sampai suapan terakhir Yunho baru angkat suara.
"Jae"

"Ya Oppa?"

"Ada yang ingin aku bicarakan"Jaejoong mengangguk.

"Ada apa ?"

"Aku pikir hubungan ini perlu kita rahasiakan dari yang lain"Yunho melirik Jaejoong harap-harap cemas.Ia sudah memikirkannya semalaman dan ia pikir merahasiakan hubungannya dengan Jaejoong adalah yang terbaik.Bagaimanapun disini Jaejoong yang akan dirugikan jika satu sekolah tahu bahwa mereka pacaran.

Jaejoong menatap Yunho lurus,"Apa?tapi kenapa?"

"Aku-"

"Tunggu!!,jangan bilang Oppa malu memiliki kekasih seperti ku"Ucapnya sedih.Hatinya sedikit terluka mendengar Yunho tak ingin mempublikasikan hubungan mereka.

"Apa?tentu saja tidak!!"Sanggah Yunho.

"Lalu apa?"

"Aku hanya berpikir-Ah begini, aku sebentar lagi ujiankan.aku tidak ingin yang lain menggangguku,kau tahukan semua teman sekelasku menyukaimu aku tidak ingin mereka mengganggu belajarku dan merepotkanmu pada akhirnya aku tidak ingin kamu kecapean karena ulah mereka"Ucap Yunho gelagapan.Otaknya bekerja dengan keras mencari alasan paling logis yang bisa di terima Jaejoong.Tidak mungkin kan ia mengatakan yang sebenarnya.

Menyipitkan matanya,Jaejoong mencerna semua jawaban pria disampingnya ini.Sebagai kekasih Jaejoong tentu harus mendukung Yunho bukan.Apalagi Yunho bilang tentang ujiannya mendatang.

Sedikit tidak menyukai ide Yunho tapi,Yunho benar ini demi kelancaran mereka berdua juga.

"Baiklah"Ucap Jaejoong lemah.Yunho sedikit merasa bersalah tapi serius Yunho belum bisa mempublikasikan hubungan mereka.

"Terima kasih"Ujar Yunho tulus.Tangannya mengusak rambut Jaejoong pelan.

"Eh Oppa minggu depan ikut kemah ?"Yunho mengangguk.

"Kelas 11 juga ikut kan ?"Tanya Yunho kali ini.

Ini acara tahunan yang memang selalu di selenggarakan dalam rangka perpisahan anak kelas 12 yang akan segera melaksanakan ujian akhir.

Melihat wajah murung Jaejoong,Yunho bertanya"Kenapa?"

"Tidak,hanya saja paman Junki selalu melarangku ikut kemah saat smp,aku tidak yakin kali ini aku ikut"Terang Jaejoong.Yunho mengernyit heran.

"Alasannya?"

"Dia hanya terlalu khawatir,aku alergi serbuk bunga.Tapi aku sangat menyukai mereka.Aneh bukan ?"Kikik Jaejoong.Yunho ikut tersenyum kecil.

"Ya sayang sekali kalau begitu"gumam Yunho.

"Huh?"Bingung Jaejoong.

"Tidak,ayo kembali ke kelas"Jaejoong mengedik bahunya acuh.

After We MetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang