page 30

387 36 25
                                    

Suasana berubah hening,tidak ada satu orangpun yang bersuara.Dengan wajah percaya dirinya Yunho menatap Jaejoong lekat mengabaikan tatapan kaget Jonghyun padanya.

"Apa?Yun-"

"Kau mendengarnya hyung"

"Jangan membual!"Sentak Jaejoong,ia benar-benar sudah jengah mendengar ucapan pria itu.

Jonghyun menoleh ke arah Jaejoong seolah meminta penjelasan wanita itu.

"Aku hanya mengatakan yang sebenarnya"Ujar Yunho santai.

Jaejoong berdecak entah tenaga dari mana,wanita itu melepas tautan tangan Jonghyun padanya lalu berjalan mendekati Yunho.

Sambil mengumbar senyum sinisnya ,Jaejoong menatap lekat mata musang Yunho dalam.

"Jadi..kau mengatakan yang sebenarnya?"Jaejoong menatap Yunho nyalang,penuh amarah di mata bulatnya.
Untuk sesaat Yunho terpana melihat wajah Jaejoong dari dekat jujur ia sangat merindukan wanita itu.

Tanpa sadar ia mengangguk.

"Lalu akupun akan mengatakan yang sebenarnya"

"-bahwa aku tidak pernah mengenalmu,apalagi pernah menjadi kekasihmu,jadi..menyingkir dari wajahku!!!"Desis Jaejoong tajam ia mendorong dada yunho cukup keras sampai pria itu nyaris terjungkal.

"Je kau tidak boleh seperti itu"Jaejoong kembali berdecak saat kali ini suara Rachel yang terdengar.

"-Kau tidak boleh berkata bohong seperti itu"lanjutnya.

Jaejoong tersenyum ketir ke arah Rachel.

Lain Jaejoong lain Jonghyun,pria itu shock bukan main,kenapa ia baru sadar wanita itu ada di sana.

Melirik Jaejoong pelan,Jonghyun tiba-tiba gugup.

Rachel menatap sinis Jonghyun,raut ketakutan tersirat di mata pria itu.

"Aku tidak tahu apa yang terjadi lebih baik kita pulang saja"ujarnya sambil mengelus surai Jaejoong lembut wajahnya tersenyum manis tapi Jaejoong tahu pria itu tengah gugup sekarang.

Ada apa dengannya,

Jonghyun kembali tersenyum dan menggeleng pelan.

"Apa kau takut hyung?"

"Apa maksudmu?"tanya Jonghyun balik.

Yunho tersenyum kecil,matanya menyipit cukup mengitimidasi Jonghyun.

Takut apa maksud Yunho,batin Jonghyun.

Ahh jangan bilang pria itu tahu soalnya dan wanita itu.

Tapi mengapa mereka bisa bersama disini.

Jangan-jangan..

Tidak!!!

Jaejoong tidak boleh tahu soal ini.

"Sayang ayok kita pulang,kau terlihat kurang sehat."

Jaejoong hanya mengangguk,Jaejoong sudah terlalu jengah disini.

Yunho tampak tidak terima,tapi tatapan tajam Jaejoong membuat nyalinya menciut.

"Sialan!"umpat Yunho.Pria itu menyugar rambutnya kesal.

Di samping itu Rachel hanya menatap kepergian keduanya lurus.jantungnya berdetak tidak nyaman melihat perhatian Jonghyun pada Jaejoong.

Ck

Apa yang ia pikirkan,tentu saja karena Jaejoong tunangannya.

Lalu bagainama nasib anaknya ?

Rachel mengelus perut ratanya pelan.

After We MetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang