Page 15

181 28 28
                                    

Jaejoong menyantap sarapannya dengan riang,senyumnya tak pernah pudar dari 15 menit yang lalu ia turun dari kamarnya.Tentu saja ini menjadi perhatian besar seluruh maid tak terkecuali bibi go yang sedari tadi memperhatikan nona mudanya.Mulutnya jadi gatal ingin menggoda nonanya.

"Nona sepertinya sedang bahagia sekali"Jaejoong tesenyum lebar.

"Benarkah ?apa tampak jelas sekali bi?"Tanyanya sambil meminum jus apelnya.

"Ya,maksudku ini kabar gembira.Apapun alasannya kuharap Nona selalu bahagia."Ucap bibi go tulus.

Jaejoong langsung saja memeluk bibi go,"Terima kasih bi"Meskipun ibunya tidak pernah berada di sampingnya tapi setidaknya Jaejoong masih memiliki bibi go yang selalu mendukungnya.

"Bi,aku berangkat dulu ya"

"Di antar siapa?Tadi bibi lihat Pak Lee belum bersiap-siap Nona?"

"Ah hari ini Junki Oppa yang menjemputku bi"Bibi go mengangguk paham.

Junki atau Lee Junki adalah orang utusan ayah Jaejoong untuk mengurus segala urusan Jaejoong mulai dari kebutuhan sekolah sampai kebutuhan pribadinya, Hingga Jaejoong bisa mengurus dirinya sendiri.

"Aku pergi bi"Bibi go mengangguk,ia ikut tersenyum melihat wajah bahagia Nona mudanya.Dalam hatinya ia bersyukur bisa bekerja disini.Terlebih ia mendapat majikan yang tidak neko-neko apalagi Nona mudanya.Ia malah pernah di tawari untuk tinggal disini agar tidak perlu bulak-balik setiap harinya.Nona mudanya itu tidak ingin ia kecapean dan jatuh sakit,Perhatian sekali bukan ?

Ah ia jadi ingat sesuatu.Mungkin ia terlalu lancang tapi tidak ada salahnya mencoba bukan ?Hitung-hitung mengganti opsi tinggal disini,Ya ia akan mencoba berbicara nanti dengan Nonanya.

...


Yunho mengernyit saat melihat Jaejoong turun dari mobil yang tidak biasanya ia tumpangi jika ke sekolah.

"Dimana Pak Lee?"Tanya Yunho langsung.

"Pak Lee kurang enak badan,ada apa ?"Yunho menggeleng.

"Siapa dia?"Tanyanya lagi sambil menunjuk Junki yang baru saja turun dari Audinya.

"Ah itu Paman Junki dia-"

"Untuk apa dia kemari?"

"Ish Oppa bisakan dengerin dulu?"

Berdecak pelan,Yunho pun dengan malas mengangguk.

"Dia paman Lee Junki,dia yang mengurus keperluan sekolahku,dia anak buah ayah,jadi Oppa tenang saja.Lagi pula aku tidak akan macam-macam"Ucap Jaejoong sambil tersenyum lebar.Jadi begini rasanya di khawatirkan oleh kekasihmu.

Setelah sempat tak percaya,akhirnya Yunho mengangguk."Baiklah,aku percaya"

Keduanya berjalan menuju gerbang sekolah bersama sambil mengobrol ringan,tak lupa tangan merekapun saling bergandeng mesra.Jaejoong memang sengaja turun agak jauh dari biasa dia turun,alasannya ?tentu saja karena ini.

Yunho refleks melepaskan tautan tangannya saat telinganya menangkap bisik-bisik anak-anak yang sama sedang berjalan juga menuju kelas masing-masing.

Tentu saja pemandangan ini mendapat perhatian besar dari penghuni sekolah yang lain.Awalnya Yunho berusaha biasa saja.Tapi makin di diamkan mereka makin bergosip ria.

Jaejoong mengerjab saat Yunho melepaskan tangannya dari tangan Jaejoong.
"Oppa?"Bingung Jaejoong.

"Emh masuklah ke kelasmu nanti,sore kita pulang bersama"Setelah mengucapkan itu Yunho berlalu begitu saja.

After We MetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang