Entah apa yang ia lakukan disini,Iapun bingung,kakinya begitu saja berlari kemari saat tahu gadis berisik ini pingsan di ruang ganti.
Ya kini Yunho sedang berada di Uks,teman sekelasnya tadi berteriak kencang di kelas mengatakan bahwa primadona sekolah mereka pingsan.dan disinilah Yunho sekarang.Meninggalkan jam pelajaran pertamanya demi melihat Jaejoong.
Jaejoong masih belum sadarkan diri ini sudah nyaris 15 menit.
Yunho menarik kursi lalu ia taruh di samping brankar Jaejoong.Mata sipit Yunho tanpa sadar menyusuri wajah ayu Jaejoong.Ia baru sadar bulu mata Jaejoong lentik sekali seperti adiknya.Senyum itu seketika terbit di wajah datar Yunho.
Dan tak lama kemudian mata Jaejoong terbuka.Yunho gugup seketika.Ia bingung harus berkata apa.
Mengerjab dua kali,mata besar itu menyipit saat melihat sosok Yunho yang duduk di sampingnya.
"Oppa..?"Panggilan dengan nada bertanya itu terdengar lirih di telinga Yunho.
"Jae"
"-kau butuh sesuatu mungkin?"Ucapan tak yakin Yunho menggelitik Jaejoong ingin tersenyum.
Pria itu mengalihkan pandangannya gugup.
Tapi Jaejoong ingat pertemuannya tadi pagi,lalu senyum itu pun luntur.
Perubahan mimik wajah itu tertangkap mata sipit Yunho.
"Ada apa ?kau baik ?"Yunho refleks menyentuh dahi Jaejoong,gadis itu menegang.Jantungnya kembali berpacu.
"Huh ?"Linglung Jaejoong adalah yang terlucu.Yunho membawa tangannya beralih mengusap pipi tembam itu lembut.
Jaejoong tak sanggup menahan gejolak rasa senang di seluruh tubuhnya.Senyum itu terbit menenggelamkan segala luka yang kemarin ia tanggung hingga tadi pagi.ia bagai melupakan kejadian kemarin.Biarlah yang kemarin jadi kenangan batin Jaejoong.
Ia hanya berharap Yunho mulai membuka hatinya sedikit demi sedikit.
Sadar akan perbuatannya,Yunho segera menarik tangannya lalu berdeham canggung.
"Ah aku-"
"Oppa kau disini sejak kapan ?"Tanya Jaejoong,gadis itu sedang merekam wajah tampan Yunho di benaknya.
"Emh sejak kau pingsan ?"Jawab Yunho ragu,jawaban itu kembali mengundang senyum sejuta watt milik Jaejoong.Berarti Yunho menungguinya sejak awal bukan ?itu artinya Yunho ada rasa peduli bukan ?awalnya peduli lama-lama juga akan ada rasa,batin Jaejoong bersorak senang.
"Benarkah ?"
"ya"
"Emh Jae.."
"Ya Oppa ?"
"Soal tadi malam.."
Yunho menjeda kalimatnya,ia tiba-tiba ragu entah mengapa.Ia hanya berpikir mungkin saja Jaejoong tidak peduli atas kepergiannya kemarin.
"Ya Oppa?"ulang Jaejoong,ia sangat menanti saat-saat ini sumpah demi apa.
"Ah lupakan,lebih baik kau istirahat saja"Jaejoong tanpa sadar menunduk,Yunho bilang lupakan saja ?
Tahukan dia,Jaejoong sangat berharap Yunho mengklarifikasi perihal semalam,lalu Jaejoongpun ingin tahu siapa gerangan gadis berambut sebahu itu tadi malam.
"Yasudah aku kembali dulu"Yunho mengusap pucuk kepala Jaejoong pelan,gadis itu mendongak lalu menatap wajah Yunho dengan mata berkaca-kaca.
Yunho terkejut.Gadis itu seperti ingin menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
After We Met
FanfictionKim Jaejoong putri kedua dari keluarga terpandang di Seoul,memiliki sifat sombong dan menyebalkan bagi orang yang baru pertama kali melihatnya,tapi tipe perempuan setia kawan sangat membenci kebohongan dan penghianatan.Pertama kali melihat Jung Yunh...