Page 14

176 34 20
                                    

Setelah menunggu selama 2 jam pintu ruang operasi itu akhirnya terbuka memperlihatkan Seo kangjun dan timnya yang baru menyelesaikan operasi pita suara Jung Seojung.

Seoyeon,Jihoon,Yunho dan Jaejoong harap-harap cemas menunggu hasilnya.Mereka sungguh berharap operasi ini akan berhasil.

"Bagaimana Oppa?"Jaejoong yang pertama kali bersuara.

"Syukurlah semua berjalan lancar"Pria berkulit putih itu tersenyum melihat raut lega dari keluarga pasien.Suatu kebanggaan tersendiri baginya yang seorang Dokter.

"Ah syukurlah,Oppa gomawo.."Jaejoong yang sedang bahagia refleks memeluk sepupunya itu kuat.Yunho yang melihatnya langsung menatap keduanya datar.Entah mengapa ia tidak suka jika Jaejoong terlalu banyak skinship dengan lawan jenisnya.

Yunho berdeham pelan,dokter muda itu pun terkekeh lalu melepaskan pelukannya dengan Jaejoong.

"Sekarang sudah legakan?lebih baik kau dan teman priamu pulang dan segera ganti baju.Ada yang perlu Oppa bicarakan dengan orang tua Seojung."Yunho dan Jaejoong memang langsung ke Rumah sakit beberapa jam yang lalu,keduanya tidak ingin melewatkan operasi ini.

"Araseo,aku pulang dulu ya"Jaejoong mengecup pipi kanan Kangjun.Tentu saja perlakuan ini mendapat delikan tajam dari Yunho.Seoyeon pun terkikik geli melihat putranya seperti itu.

"Ayo cepat!"Yunho menarik tangan Jaejoong kencang,gadis itu memberengut karena belum sempat pamitan dengan calon mertuanya tadi.

"Isshh Oppa lepaskan!"Baru kali ini Jaejoong tidak suka Yunho memegang tangannya.Demi tuhan ini sakit sekali.

Melihat Jaejoong yang meringis kesakitan Yunho jadi merasa bersalah."Maaf"

Jaejoong melirik wajah menyesal Yunho,ia jadi teringat saat Yunho mencium pipi kanannya tempo hari.Ugh Jaejoong ingin di cium Yunho lagi tapi ia tidak mungkin memintanya secara langsungkan,dimana wajahnya harus di sembunyikan nanti?

Jaejoong tanpa sadar menunduk malu.Ia merasa menjadi gadis penggoda saja.

"Maaf ya,tadi aku tidak sengaja,maafkan aku hmm?"Yunho meraih pergelangan tangan Jaejoong yang tadi ia tarik lalu pria itu kecup di sana.Langsung saja memunculkan semburat merah di pipi halus Jaejoong.

Jaejoong mengangguk imut.

"Ayo lebih baik kita pulang,aku akan mengantarmu"

...


Jaejoong sudah siap dengan pakaian kasualnya hanya kaus kebesaran warna putih dengan gambar setangkai bunga mawar di depannya lalu di padu rok rample warna hitam tak lupa ia pun membiarkan rambutnya ia gerai begitu saja,ia tak mau membuat Yunho menunggu lebih lama jika ia harus berdandan.

Yunho yang memang menunggu Jaejoong di kamar gadis itu tersentak saat Jaejoong sudah berdiri cantik di depannya.

Mata musangnya bergerak menyusuri wajah ayu Jaejoong lalu turun kebawah ia melihat leher putih mulus itu bagai mengundang bibirnya agar mampir kesana lalu turun kebawah meskipun Jaejoong memakai kaus kebesaran dua gundukan gadis itu menyembul sombong bagai memamerkan eksistensinya.Yunho jadi kepayahan menelan salivanya.

Sejak awal menginjakkan kakinya di kamar Jaejoong pikiran Yunho sudah berkelana kemana-mana ia mengutuk Jaejoong yang malah menyuruhnya untuk menunggu di dalam kamar gadis itu.Yunho jadi berpikir aneh-aneh kan.

Jaejoong mengernyitkan dahinya saat Yunho malah diam menatapnya lurus.Bulir keringat sudah mengumpul di pelipis Yunho dan makin menambah daya tarik pria itu.Jaejoong hendak mengusap keringat Yunho yang memang posisinya lebih rendah karena Yunho sedang duduk di tepi ranjang Jaejoong.Tapi tangan itu di tangkap Yunho dan sedetik kemudian Jaejoong sudah duduk di pangkuan Yunho.

After We MetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang