Page 18

168 27 19
                                    

Jaejoong merengut kesal karena satu tenda  dengan si setan pirang,Jessica.Entah apa maksud dari gadis pirang itu membuatnya menjadi teman satu tenda.Eh Jaejoong belum bilang ya ?Well ternyata Jessica adalah salah satu panitia penyelenggara acara kemah ini jadi gadis itu bisa melakukan apapun untuk membuat hal sialan ini terjadi.

"Minggir!!"Ujar Jessica.Jaejoong memutar matanya malas.

"Heh ini masih luas kesanaan dikit!"Balas Jaejoong tak kalah sengit.

Jessica hanya tersenyum sinis.Jika bukan untuk rencananya dia malas satu tenda dengan mantan sahabatnya ini.

Saat keduanya sedang berdebat sengit, Choi Seunghyun and the genksnya lewat-atau sengaja lewat?

"Hai Je!"Sapa Seunghyun.

Jessica lantas tersenyum manis mendengarnya.Je?Jessica kan?

Lain Jessica lain Kim Jaejoong.Gadis itu hanya berdecak jiji melihat tingkah Jessica.

Sambil menunggu guru pembimbing memberi arahan selanjutnya,para murid di persilahkan bersantai terlebih dahulu,Jadi mereka bebas berkeliaran ke tenda teman-temannya seperti ini.

"Siapa yang memanggilmu?"Delik Seunghyun kesal.

Jessica berdecak kesal,saat Seunghyun membentaknya lalu pria itu beralih mendekati Jaejoong yang sedang memainkan ponselnya bosan.

"Jeje sayang-"

"Pergilah Sunbae,aku sedang tidak ingin di ganggu"Ucap Jaejoong telak.

"Apa?"

"-Aku punya tempat bagus,kamu pasti suka!!"Seunghyun tak patah semangat.Tangannya bergerak menarik tangan Jaejoong untuk berdiri.Jaejoong meronta tapi Seunghyun tetap mencekal tangannya kencang.

Mendesah pelan,Jaejoong yang sedang bad mood ini malas berdebat jadi ia akan menurut saja sekarang.

Seunghyun dan Jaejoong berjalan cukup jauh dari area kemah,keduanya berjalan beriringan membuat Seunghyun gemas ingin menggandeng tangan mungil Jaejoong.

"Je.."

"Hm"Tanggap Jaejoong seadanya.

"Aku ingin bertanya"

"Tanyakan saja"

"Apakah-"

"Waahh indah sekali!!"Sahut Jaejoong saat matanya memandang hamparan bunga yang sangat luas disana.Matanya membesar dan berbinar saat iris coklatnya melihat bunga lily warna putih berada di tengah-tengah hamparan bunga-bunga.

Seunghyun sesaat terpana melihat wajah bahagia Jaejoong.Tidak pernah ia merasakan jantungnya berdetak cepat hanya karena seorang gadis.

"Kau menyukai bunga?"Tentu saja!!Perempuan mana yang tidak menyukai tanaman itu.

Jaejoong mengangguk tapi sedetik kemudian menggeleng.

Seunghyun mengernyit bingung.

"Aku menyukai mereka tapi..percuma"

"Maafkan aku,aku..tidak mengerti Je"

Jaejoong tersenyum,"Aku alergi serbuk bunga"

"Apa?Sayang sekali"Jaejoong mengangguk mengiyakan.

"Itukah sebabnya kau selalu membuang bunga pemberian para fansmu termasuk..aku?"Seunghyun ingat saat beberapa hari lalu ia memberikan sebuket bunga mawar di loker Jaejoong,tapi sebelum gadis itu bahkan menghirupnya bunga malang itu sudah beraa di dalam tempat sampah.

"Maafkan aku sunbae"Ujar Jaejoong tulus.

Seunghyun mendekat lalu mengusak surai Jaejoong gemas.Jaejoong merengut karena rambutnya jadi berantakan.

After We MetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang