Sudah dua minggu berlalu sejak kejadian Jaejoong yang menangis di rumah Yunho.Hubungan Yunho dan Jaejoongpun makin dekat malah Jaejoong sudah tak canggung jika berkunjung kerumah pria favoritnya itu.
Seoyeon dan Seojungpun sangat senang jika Jaejoong datang ke rumah kecil mereka.
Gadis kecil itu sangat lengket jika sudah ada Jaejoong didekatnya.
Awalnya Jaejoong terkejut saat tahu gadis kecil itu tuna rungu,ia sedih sekali,sungguh.Pertama kali bertemu gadis kecil itu Jaejoong langsung menyukainya bukan karena Seojung adik Yunho tapi memang entah ada ikatan apa,Jaejoong selalu teringat Seojung dan sejak pertemuan itulah Jaejoong jadi sering kerumah Yunho hanya untuk menemui Seojung dan Yunho tentu saja.
Dan disinilah Jaejoong sekarang,ia sedang berdiri di dekat mobilnya menunggu kedatangan Yunho.
Dari jauh ia melihat Yunho tersenyum kecil ke arahnya.Jantungnya kembali berdetak cepat.
'Euhhgg diamlah kau jantung!!'
"Hai Jae,maaf menunggu tadi.. terjadi sesuatu"
"Sesuatu?ada apa Oppa?"Tanya Jaejoong.
"Tidak bukan apa-apa"Yunho menyahut sambil tersenyum kecil.
jaejoong mengangguk."Baiklah,kajja kita pulang Oppa!"Yunho yang mengangguk sekarang,tentu ia ingat hari ini Jaejoong ada janji untuk bertemu adiknya.
Semenjak hari itu Jaejoong semakin dekat dengan adiknya,gadis itu sering berkunjung dengan alasan ia memiliki banyak barang yang tidak ia gunakan di rumahnya seperti boneka kucing berukuran besar,jepit bunga beraneka ragam rupa sampai baju renang untuk anak seusia Seojung.Darimana Jaejoong tahu adiknya sangat suka berenang?Awalnya Yunho hanya biasa saja ia pikir bukan hal tidak mungkin Jaejoong memiliki banyak boneka dan pernak pernik khas perempuan,tapi makin kesini barang pemberian gadis itu makin spesifik mengarah ke hobi atau kesukaan si adik.Yunho tak habis pikir jika iya dan benar Jaejoong membelinya sengaja.Tapi tak ayal semua prilaku gadis itu terhadap adiknya membuat Yunho tersentuh belum pernah ada yang seperhatian ini kepada adiknya.
Seojung berlari saat mendengar pintu rumahnya di buka dari luar.Gadis kecil itu langsung saja menubruk tubuh Jaejoong.Membuat gadis cantik itu terkekeh geli.
"Seojung jangan berlari seperti itu kau bisa membuat Kak Jaejoong terjatuh!"Yunho refleks memekik saat Jaejoong terhuyung kebelakang untung tidak sampai jatuh.
Seojung sontak terdiam gadis kecil itu menunduk,belum pernah kakaknya membentaknya seperti itu."Ish Oppa kenapa memarahinya?!"Jaejoong memukul lengan atas Yunho lumayan keras hingga Yunho meringis.
"-Sstt kemari sayang"Jaejoong membawa gadis kecil itu mendekat lalu memeluknya sambil kadang mengelitikinya pelan.
"Seperti janjiku kemarin,aku membawa kue Blueberry pesananmu.Ayoo kita bukaa.."Jaejoong menciumi pipi gembil Seojung antusias,gadis kecil itupun mengerjab-ngerjabkan matanya senang.
Heran karena Seojung bisa mendengar ? ternyata gadis cilik itu tidak cacat sejak lahir,dulu sewaktu berumur 2 tahun Seojung mengalami kecelakaan yang melukai leher bagian atasnya membuat pita suaranya rusak dan di klaim tidak bisa bicara lagi.Karena keadaan ekonomi keluarga yang rendah Seoyeon dan Jihoon tidak bisa melakukan operasi pita suara untuk mengembalikan suara si gadis cantik itu.
Yunho menatap kedua gadis beda generasi itu penuh arti.Melihat Seojung bahagia sudah cukup baginya.
Hingga sore menyapa kedua gadis itu masih asik bermain bersama,hingga Yunho merengut karena Jaejoong abaikan.
eh?
Apa tadi ?Jaejoong kesal karena di abaikan Jaejoong ?
Menggeleng pelan Yunho menepis anggapan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
After We Met
FanfictionKim Jaejoong putri kedua dari keluarga terpandang di Seoul,memiliki sifat sombong dan menyebalkan bagi orang yang baru pertama kali melihatnya,tapi tipe perempuan setia kawan sangat membenci kebohongan dan penghianatan.Pertama kali melihat Jung Yunh...