Page 31

119 9 2
                                    

Yeji mencium kening Jaejoong lembut sambil menaikan selimut agar menutupi tubuh putrinya dan menjaganya agar tetap hangat.

Senyumannya luntur saat keluar dari kamar Jaejoong,setelah mendengar ceritanya tadi tentang pria asing itu entah mengapa Yeji merasa kesal,menurutnya pria itu tak tahu diri sekali.

Astaga sebenarnya Yeji tak ingin ikut campur tapi entahlah hatinya tak rela jika nanti melihat Jaejoong kembali disakiti jika kembali bersama pria bernama Jung Yunho itu.

Kembali?

Tentu Yeji tahu arti tatapan mata itu meskipun ada rasa sedih dan luka,tetap saja rasa rindu dan mendamba mendominasi disana,Dan Yeji tak akan membiarkan itu terjadi.

Dia harus segera menghubungi sahabatnya Lee Siyoung untuk mempercepat pernikahan putra putri mereka.


...

Jonghyun terus menegak gelas demi gelas dan botol demi botol sejak dua jam yang lalu,terkadang pria itu tertawa tanpa sebab bahkan mengumpati seseorang secara random tanpa alasan sampai nyaris terkena pukulan dari salah satu pengunjung jika tidak segera di lerai.

Tak lama setelah itu Rachel muncul dengan wajah memerah menahan amarah.Gadis itu tidak-wanita itu bersedekap menatap Jonghyun nyalang.

"Wow lihat ini..siapa yang datang..."racau Jonghyun,matanya menyipit memandang Rachel tanpa dosa.

"Kali ini apa lagi?!"

"Hah apa maksudmu?eoh kaukan Rachel?wanita yang kutiduri?"

Rachel memutar matanya bosan,wanita itu lantas mengambil tempat duduk di samping Jonghyun.

"Bagaimana bisa kau berada disini?"tanya Jonghyun terkikik pelan,kesadarannya sudah di ambang batas.

Rachel melirik Mattew yang sedang meracik minumannya,si bartender yang merasa di pandang lantas mengedikkan bahunya acuh.

Rachel menghela nafasnya lelah,"katakan sejak kapan dia disini?"Tanya Rachel pada Mattew.

"Sejak dua jam yang lalu"jawabnya masih acuh.

"Lalu mengapa kau menghubungiku?"Rachel menatap Mattew tajam,cukup membuat si bartender terpana.

"Karena kau kekasihnya?"Jawabnya tak yakin.

Rachel menampilkan wajah jijiknya."kenapa kau berpikir seperti itu?"Tanya Rachel.

"Karena kau sedang mengandung anaknya?"Ujar Mattew sambil melirik Jonghyun yang sudah tak berdaya di kursinya.

Rachel berdecih malas."Aku salah?"sambung Mattew lagi.

"Sudahlah bantu aku mengangkatnya"Mattew terkekeh sambil membantu Jonghyun berdiri dan memapahnya ke mobil Rachel.

"Thank's Matt"

"No prob"Sahut Mattew.

Rachel berjalan mendekat lalu menarik kerah seragam Mattew,"Kau benar"bisik Rachel di telinga Mattew.

"See ya"

Mattew menatap kepergian Rachel terus sampai hilang di tikungan jalan, wajah tersenyumnya pudar begitu saja,"goodbye"

...


Yunho merasa ini bukan sama sekali dirinya,bagaimana tidak lihat,sejak tadi pagi setelah mendapat alamat rumah Jaejoong,Yunho malah bimbang antara pergi menemuinya di rumah atau bagaimana,pikirannya tiba tiba kosong.

After We MetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang