Kejadian di Mall

8.4K 378 5
                                    

Kringg..kring..kring

Suara nyaring yang sangat keramat bagi para siswa dan siswi telah berbunyi, yang artinya jam pelajaran telah selesai dan waktunha untuk pulang.

Saat ini Alex dan Dinda sedang bersiap-siap untuk pergi ke mall seperti permintaan Dinda tadi.

Dinda berjalan sambil bergelayut manja di lengan Alex. Alex tidak menolak sama sekali jika Dinda bersikap manja terhadapnya.

"Lex, kamu beneran gapapa kalo temenin aku ke mall?" tanya Dinda basa-basi

"Gpp" singkat Alex

Saat Alex dan Dinda berjalan diparkiran tanpa sengaja mereka berpapasan dengan Via dkk. Alex berjalan menghiraukan keberadaan Via yang sedang menatapnya dengan tatapan sendu.

"Bahkan kamu sama sekali ga nolak saat Dinda bersikap manja ke kamu Lex, sedangkan sama aku? Ahh.. udahlah lupain aja" batin Via tersenyum getir

"Hey, lu gapapa kan vi?" tanya Qila yang menyadari Via sedari tadi diam

"Gue gapapa kok qil, udah yukk kita jalan lagi" Via merangkul Qila dan Amel sambil beranjak dari tempatnya berdiri sekarang

∆∆∆

Di lain tempat

Saat ini Alex dan Dinda sedang berada disebuah mall yang cukup ternama di Jakarta

Dinda sedari tadi sibuk memilih-milih barang yang akan dia beli dan Alex hanya mengikutinya saja, tanpa berniat untuk bertanya

Alex hanya bermain game diponselnya dan tidak memperhatikan sekitar. Sebenarnya dia sangat malas jika diajak ke mall, tapi karena Dinda yang memintanya mau tidak mau dia harus mengikutinya

"Lex, menurut kamu ini bagus ga buat aku? Yang merah atau yang biru yah?" tanya Dinda antusias dan menunjukkan dress yang akan dia beli

"Terserah kamu aja"

"Ihh kok terserah aku sih lex? Kan aku minta pendapat kamu" Dinda mengerucutkan bibirnya dan bersidekap dada

Alex pun menoleh dan melihat ekspresi Dinda yang menurutnya lucu lalu mencupit kedua pipi Dinda dengan gemas

"Ceritanya ngambek nih? Dengerin aku deh Din, kamu itu mau pakai apa aja tetep cantik jadi ngapain bingung?" goda Alex dengan jahilnya

Bluss.. kedua pipi Dinda merah merona karena malu dengan godaan Alex

"Apaan sih lex" Dinda menutupi kedua pipinya dengan tangan karena malu

Alex pun hanya bisa tertawa terbahak-bahak melihat Dinda yang salah tingkah

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang memperhatikan mereka dengan perasaan hancur

"Kamu kelihatan bahagia banget Lex sama Dinda, bahkan kamu bisa tertawa lepas. Mungkin udah saatnya aku pergi dari hidup kamu" batin orang itu tersenyum getir

∆∆∆

Saat ini Via,Amel, dan Aqila juga sedang berada di mall untuk menonton film kesukaan mereka dan jalan-jalan

"Vi, lu ngapain disitu? Sini deh kita lihat-lihat dress yang disana kayaknya bagus-bagus deh" ajak Amel

"Ahh.. gue ga ngapa-ngapain kok, yaudah kuyy kesana" kata Via mengalihkan pembicaraan

"Gaes, sekarang tanggal berapa sih?" tanya Via pada Qila dan Amel

"Tanggal 4 Juni, emang kenapa vi lu kok tiba-tiba tanya tanggal?" jawab Amel

"Astaghfirullah, gue hampir aja lupa besok kan ulang tahunnya Alex yang ke 17" kata Via sambil menepuk jidat nya

"Hah, emang iya besok ulang tahunnya Alex? Tau dari mana lu?" tanya Qila

"Apa sih yang ga gue tau soal Alex" sombong Via yang membuat Qila dan Amel memutar bola matanya malas

"Terus lu mau ngasih kado apa vi?" tanya Amel

"Gatau nih, kalian ada saran ga buat gue? Kayaknya ini bakal jadi kado terakhir yang gue kasih buat Alex deh, sekalian sebagai tanda perpisahan gitu soalnya setelah ini gue bakalan bener-bener lepasin dia" jelas Via

"HAH?? KOK LU TIBA-TIBA NYERAH SIHH??" tanya Qila dan Amel bersamaan

Via pun menutup kedua mulut temannya itu dengan roti yang dia bawa untuk membekapnya agar diam karena gara-gara kedua temannya itu mereka mendadak jadi pusat perhatian

"Gausah teriak bisa kali" kata Via memutar kedua bola matanya malas

"Cepet kasih tau kita apa alasan yang membuat lu memutuskan untuk menyerah? Bukannya tadi lu bilang mau berjuang sekali lagi buat Alex??" tanya Amel berturut-turut meminta penjelasan

"Tadi gue lihat Alex lagi sama Dinda jalan berdua di mall dan kelihatannya Alex bahagia banget sama Dinda soalnya tadi gue lihat Alex bisa tertawa lepas untuk pertama kalinya"

"Kalau gue memutuskan untuk berjuang lagi gue takut kalau perjuangan gue hanya jadi beban buat Alex. Lu tau sendiri kan selama ini setiap kali gue deket sama Alex, Alex selalu emosi dan badmood. Gue ga mau jadi benalu di kehidupan Alex"

"Kedatangan gue ke kehidupan Alex itu buat membahagiakan dia, tapi kalau kepergian gue yang membuat dia bahagia gue bakalan lepasin dia dan membiarkan dia bahagia sama Dinda" kata Via sambil tersenyum

Amel dan Aqila pun langsung memeluk Via untuk memberikan kekuatan pada gadis itu. Saat ini mereka dapat melihat sisi rapuh dari Via yang selama ini selalu bersikap ceria

"Lu jangan sedih ya vi kita akan selalu ada untuk lu kok" kata Qila

"Jangan rapuh cuma karena cinta vi. Inget, bahagia ga melulu soal cinta kan? Masih ada sahabat, keluarga, temen yang bisa membuat lu bahagia. Dan kehidupan lu ga berputar pada poros kehidupan Alex vi. Lu masih bisa bernafas tanpa adanya Alex dihidup lu" kata Amel


Aku Menyerah (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang