Senja mengajarkan kita bahwa keindahan tak harus datang lebih awal.
-Oktavia Anastasya Nugraini-----------------------------------------------------------------------
Happy Reading!!
Saat ini Via sedang berada diperpustakaan sekolah. Jika kalian berpikir Via akan membaca buku atau semacamnya kalian salah. Via kesini karena disuruh oleh pak Samsul mengambil buku untuk pelajaran setelah jam istirahat selesai.Saat Via sedang asyik mencari buku yang diperlukan tiba-tiba saja ada yang menepuk pundaknya dengan kencang. Via pun reflek menoleh dan menemukan Dinda sedang berdiri dihadapannya.
" Hai, Via, masih inget ga sama gue? " tanya Dinda basa-basi
" Gausah banyak basa-basi lagi, langsung ke intinya aja lu mau ngapain kesini? Nyemperin gue? " Via menaikan sebelah alisnya dan bertanya pada Dinda
" Gue denger-denger lu tadi berangkat bareng Alex? Gue kasih tau ya sama lu, mending lu jadi cewek jangan kegatelan deh! " ujar Dinda
" Din, lu ga punya kaca ya dirumah? Atau perlu gue beliin sekalian? Sebelum lu nyari kesalahan orang lain, lebih baik lu introspeksi diri lu sendiri dulu deh udah bener atau belum! " jawab Via tenang
" Kurang ajar ya lu! Berani lu hah sama gue?! " bentak Dinda dan menarik rambut Via kasar
" Emang lu siapa yang harus gue takuti? Lu bukan Tuhan jadi buat apa gue takut sama lu?! "
" Lu tuh harusnya sadar diri! Lu sama Alex itu ga sederajat, Alex itu nyaris sempurna dan punya segalanya. Dia lebih pantes sama gue daripada sama jalang kayak lu!! " bentak Dinda dan semakin mengeratkan tangannya yang ada dirambut Via
" Jalang kok teriak jalang! " jawab Via tenang, tapi menusuk. Sedari tadi Via menahan rasa sakit yang menjalar dikepalanya, ia tidak mau terlihat lemah didepan iblis berwujud bidadari didepannya ini.
Saat Dinda akan menampar Via tiba-tiba saja ada tangan yang menahannya yang membuat tangannya berhenti diudara. Dinda menoleh dan melihat ternyata Alex yang menahan tangannya.
" A-alex kok ka-kamu disini? " tanya Dinda terbata karena terkejut melihat keberadaan Alex
" Harusnya gue yang tanya, lu ngapain ada disini?! Lepasin tangan lu dari rambut Via!! " bentak Alex dan menarik Via ke belakang punggungnya untuk melindungi Via
" Kamu ngapain sih belain dia?! Dia itu ga pantes buat kamu lex!! "
" Terus menurut lu siapa yang pantas buat gue? Lu gitu? Udahlah din hubungan kita udah selsai saat lu ninggalin gue demi dia. Jadi gue minta sama lu berhenti ikut campur urusan gue!! " bentak Alex
" Dan yang harus lu inget, mulai detik ini Via pacar gue!! " ucap Alex lantang yang membuat Dinda dan Via terkejut
Setelah itu Alex membawa Via pergi dari perpustakaan menuju taman belakang sekolah. Dinda hanya bisa melihat kepergian mereka tanpa bisa melakukan apapun.
" Gue ga akan biarin lu hidup bahagia Alex!! Gue akan buat hidup lu menderita karena lu udah nolak gue!! " batin Dinda
∆∆∆
Saat ini Alex dan Via sedang berada ditaman belakang sekolah. Suasana ditaman sangat sepi karena memang jarang ada siswa yang berlalu-lalang disini.
" Maksud lu ngomong kayak gitu apa sih lex? Gue ga mau jadi pacar lu!! " ucap Via dan menghempaskan tangan Alex yang masih menggenggam tangannya hingga terlepas
" Gue serius soal perkataan gue tadi diperpustakaan. Mulai saat ini lu harus jadi pacar gue dan gue ga nerima penolakan!! " paksa Alex
" Lu ga bisa seenak jidat ngeklaim gue biar jadi pacar lu lex! " suara Via naik satu oktaf karena kesal dengan tindakan Alex
" Gue ga peduli dan yang harus lu inget, gue gamau ada orang lain yang tau kalau lu itu pacar gue! Cukup lu, gue, dan Dinda aja yang tau! " setelah mengucapkan itu Alex pergi meninggalkan Via sendiri ditaman
" Sial, kenapa gue harus terjebak dalam situasi yang ga pernah gue harapkan?! Gue harus jadian sama cewek yang gue benci. Oke, gapapa tapi gue akan bikin hidup Via menderita sampai Via sendiri yang akan minta putus dari gue " batin Alex tersenyum licik
Via hanya bisa melihat punggung Alex yang semakin jauh dan perlahan menghilang dari pandangannya. Sedari tadi Via masih diam dan mencerna baik-baik kejadian yang baru saja dialaminya.
" Kenapa disaat gue udah berusaha buat lepasin lu, lu malah bersikap kayak gini ke gue lex? Sebenernya apa sih yang lu mau dari gue? Sikap lu buat gue bingung lex " lirih Via menatap sendu
" Gue bingung harus bahagia atau sedih. Gue bahagia karena gue bisa jadi pacar lu lex, tapi gue juga sedih karena sikap lu ga menunjukan bahwa lu tulus jadian sama gue "
" Oke, gue harus berpikir positif. Mulai hari ini gue akan bikin Alex jatuh cinta sama gue gimana pun caranya " ucap Via menyemangati dirinya sendiri dan pergi menuju kelasnya.
∆∆∆
Gimana part ini?
Maaf kalau terlalu pendek part ini, nex time pasti aku bakalan buat yang lebih panjang.
Jangan lupa vote dan komen!!
Terimakasih buat yang mau baca cerita ini, maaf kalau kalian kurang suka karena author juga masih belajar.
Nex part?
See you nex time💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Menyerah (COMPLETED)
Teen Fiction[ FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Kisah sederhana tentang seorang gadis bernama Oktavia Anastasya Nugraini yang harus berjuang demi mendapatkan cintanya. Rela terluka hanya demi bersanding dengan sang pujaan hati yang memiliki trauma masalalu. "Seandain...