Sorry... I love you

15.6K 509 27
                                    

" Tak akan ku kejar lagi, meskipun aku masih mencintaimu:) "
-Oktavia Anastasya Nugraini-

----------------------------------------------------------------------

Happy Reading!!

Hari begitu cepat berlalu. Matahari sudah tak bersinar lagi, diganti dengan indahnya bintang dimalam hari. Dan malam ini Alex, Wildan, Gibran, Raka, Amel, dan Aqila masih berada dirumah sakit.

Jika kalian bertanya dimana Agnes? Ia sedang ada urusan yang tidak bisa ditunda. Maka dari itu Agnes menitipkan putrinya kepada teman-temannya.

Karena hari sudah mulai larut Amel dan Qila pun memutuskan untuk pamit pulang. Diikuti oleh Gibran, Wildan, dan Raka yang akan mengantar kedua gadis itu pulang.

Sebelum pulang Amel menyerahkan surat yang ia temukan di tas Via saat kecelakaan itu terjadi. Amel pikir ia akan memberikan surat itu kepada Alex sebelum ia pulang.

" Lex, gue mau kasih sesuatu buat lu. "

" Apaan? "

Amel mengeluarkan sebuah surat dari tasnya dan memberikannya kepada Alex " Gue nemu ini di tas Via. Gue rasa itu surat Via tulis buat lu sebelum kecelakaan itu terjadi. "

Alex menatap surat yang masih berada ditangan Amel dengan ragu. Karena penasaran dengan isi surat tersebut ia pun menerimanya.

" Gue titip Via sama lu ya? Tolong jagain dia, kalau ada apa-apa langsung kabari gue. " Alex hanya mengganggukan kepalanya. Setelah itu Amel pun pergi diikuti oleh yang lainnya.

Alex masih memandang surat yang ada ditangannya. Ia ragu antara membacanya atau tidak. Alex pun pindah duduk disofa dan mulai membaca surat tersebut.

 Alex pun pindah duduk disofa dan mulai membaca surat tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alex tertegun setelah membaca apa yang Via tuliskan untuknya. Ia tak menyangka bahwa gadis itu benar-benar mencintainya.

Alex memandang ke brankar Via dengan tatapan kosong. Ada rasa bersalah dalam dirinya karena telah memperlakukan Via dengan sangat buruk.

Alex berjalan mendekat dan duduk di kursi samping brankar Via. Ia menatap lekat gadis yang sedang terkapar tak berdaya.

Bibirnya pucat pasi, mata indahnya kini terpejam rapat, tidak ada lagi senyuman di wajah cantiknya.

" Apa gue udah keterlaluan ya sama lu? "

" Gue emang benci sama lu, tapi gue juga tega liat keadaan lu yang sekarang. "

Aku Menyerah (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang