Koma

15.3K 502 30
                                    

" Manusia tidak akan paham apa artinya menghargai. Sebelum ia merasakan apa artinya kehilangan. "
-Oktavia Anastasya Nugraini-

----------------------------------------------------------------------

Happy Reading!!

" ALEX AWAS!! " teriak Via yang tak didengar oleh Alex karena ia masih menggunakan earphone.

TIIINNNN..

Suara klason mobil terdengar cukup keras. Banyak pasang mata yang menatap was-was pada Alex.

" ALEX MINGGIR!! " teriak Via sekali lagi

Via berlari sekuat tenaga dan mendorong Alex sampai Alex jatuh tersungkur diatas aspal. Via tidak bisa lagi berlari saat mobil itu semakin mendekat. Tiba-tiba saja kakinya terasa kelu. Via menutup kedua matanya dan menyilangkan kedua tangannya didepan wajah.

"Aaaaaa... " teriak Via yang membuat banyak pasang mata menatapnya. Terutama para siswa-siswi SMA Pancasakti yang berada didepan gerbang sekolah.

BRAKK...

Tubuh Via terpental dan berguling-guling diatas aspal. Sampai pada akhirnya berhenti karena kepalanya terbentur pembatas jalan. Darah segar mengalir dihidung, mulut, dan telinganya. Via sudah tidak sadarkan diri.

Alex masih mematung melihat apa yang baru saja terjadi. Semua siswa-siswi sudah mengerumuni Via. Tapi belum ada yang mau menolongnya. Para sahabat dan teman-teman Alex pun datang untuk melihat apa yang baru saja terjadi.

Amel dan Qila pun datang menghampiri Via yang tergeletak dijalan. Mobil yang menabraknya pun sudah lari entah kemana. Tapi Amel tadi sempat melihat plat mobil tersebut dan akan melaporkan kejadian ini ke pihak yang berwajib.

" Via, bangun vi " Qila menepuk-nepuk pipi Via dan membawa kepala Via di pangkuannya.

" Woii lex, bantuin panggil ambulan! " teriak Amel panik. Alex pun segera menelfon ambulan dan ikut ke rumah sakit.

∆∆∆

Alex, Amel, dan Qila ikut mendorong brankar Via dengan perasaan was-was. Rasa khawatir terlihat sekali di wajah Amel dan Qila.

Amel pun sudah menelfon Iqbal agar segera datang ke rumah sakit karena Agnes sedang berada diluar negeri. Raka, Gibran, dan Wildan pun sudah berada disana saat mendengar kabar bahwa Via kecelakaan.

" Gimana kejadiannya sampai Via bisa kecelakaan kayak gini? " tanya Raka

" Tadi dia dorong gue waktu gue lagi nyebrang jalan. Emang dasar tuh cewek ratu drama. Sok-sokan mau jadi pahlawan kesiangan. "  cibir Alex

Bugh..

Raka melayangkan pukulan keras di rahang Alex. Alex yang belum siap dengan serangan dadakan itu pun kehilangan keseimbangan dan jatuh tersungkur.

" Lu ngapain pukul gue anjing?! " Alex berdiri dan menarik kerah baju Raka.

" Lu emang pantes dipukul biar lu tuh bisa mikir! Bisa-bisa lu bilang Via caper. Dia sampe masuk rumah sakit juga karena nolongin lu! " bentak Raka emosi dan menepis kasar tangan Alex.

" Udah-udah jangan berantem! Inget, sekarang kita lagi dirumah sakit. " lerai Wildan berusaha menengahi.

" Harusnya lu tuh mikir lex, cewek yang lu anggap benalu itu. Justru dia yang selalu ngelindungi lu! " ujar Raka

Aku Menyerah (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang