" Jadi perempuan itu harus punya harga diri. Jangan mengejar jika tidak di cari, karena kodratnya perempuan itu dikejar bukan mengejar. Jangan berjuang jika sudah dibuang, harus kuat, jangan rapuh nanti mahkotamu jatuh. "
-Author-----------------------------------------------------------------------
Happy Reading!!
Hari ini tepat satu Minggu sudah Via tidak sadarkan diri. Belum ada perkembangan yang signifikan. Semua masih sama.
Selama satu Minggu pula Alex, Raka, Gibran, Wildan, Amel, dan Aqila yang selalu bergantian untuk menjaga Via. Saat Iqbal dan Agnes sedang ada urusan yang mendesak.
Semakin hari keadaan Alex semakin memprihatinkan. Semenjak Alex menyadari bahwa ia mencintai Via. Alex selalu ada 24/7 untuk menjaga Via.
Jika dulu Alex akan selalu bersikap acuh tak acuh, arogan, tempramen, dan dingin. Maka sekarang semua sudah berubah 180°. Alex yang sekarang akan bersikap lembut, lemah, dan tak berdaya jika sudah berhadapan dengan gadisnya.
" Hai cantik, gimana kabar lu? Lu ga cape apa dari kemarin tidur terus? Mimpi lu indah banget ya sampe lu gamau bangun? Lu ga kangen sama mama lu, bang Iqbal, gue, dan yang lainnya? "
" Gue mau cerita dikit sama lu. Semenjak lu koma dan ga sadarkan diri. Hidup gue jadi berantakan, vi. Gue sering keluar malem, pergi ke clup, berantem, minum minuman terlarang, dan ngerokok satu hari 2 bungkus. "
" Coba aja kalau lu udah sadar. Pasti lu bakalan ngomelin gue dua hari dua malam. Haha.. gue inget banget kalau lu paling ga suka gue pergi ke clup. Apalagi kalau gue sampe minum dan ngerokok. " Alex tertawa sumbang. Ia menggenggam erat tangan Via seakan tidak mau kehilangannya.
" Kalau gue ketahuan ngerokok sama lu. Lu pasti bakalan bilang gini, 'Astagfirullah, Alex matiin ga rokoknya? Rokok tuh ga baik buat kesehatan kamu, apalagi buat paru-paru kamu. Apa sih manfaat yang kamu dapetin dari rokok? Ketenangan? Nikmatnya cuma sebentar, tapi efek buruknya bakal berkepanjangan. Kalau kamu punya masalah tuh cerita jangan malah cari pelampiasan kayak gini'. "
" Gue kangen deh lu omelin setiap kali gue salah, gue kangen lu masakin setiap pagi, gue kangen lu recokin, kangen lihat tingkah absurd lu, kangen senyuman lu, kangen Via yang bawel dan ga bisa diem. " Alex tersenyum getir. Rasanya sesak jika mengingat bagaimana perlakuannya pada Via.
" Ternyata bener ya apa kata orang 'Manusia tidak akan tau seberapa berharganya apa yang dia miliki, sebelum ia kehilangan hal tersebut'. Sekarang gue faham apa arti kalimat itu. Dulu, disaat lu selalu ada buat gue. Gue ga pernah menghargai apapun yang udah lu lakuin buat gue. Bahkan gue ga pernah nganggep lu ada dan lebih memilih Dinda yang notabenya mantan gue. Tapi, setelah lu ga ada disisi gue. Gue baru sadar kalau sebenernya gue butuh lu. "
" Seandainya waktu bisa diputar kembali, gue pengen mengulang semua masa-masa indah gue bareng lu. Gue pengen memperbaiki semua kesalahan yang udah gue buat sama lu. Gue pengen selalu bisa bahagiain lu. "
" Maafin gue ya. Maaf karena udah sia-siain perjuangan lu. Maaf karena ga pernah hargai keberadaan lu. Dan maaf karena telat menyadari bahwa gue mencintai lu. Gue mohon, cepet sadar demi gue. Gue udah bales semua perasaan lu. Sekarang gue minta sama lu. Cepet balik ke gue. Gue kangen sama lu, sayang. "Tanpa sadar air mata Alex turun tanpa permisi. Alex langsung menghapus setiap tetes air mata yang turun. Namun percuma, karena air matanya tak mau berhenti terjun. Bukan, bukan karena Alex cengeng. Tapi karena Alex lemah jika melihat keadaan Via yang sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Menyerah (COMPLETED)
Teen Fiction[ FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Kisah sederhana tentang seorang gadis bernama Oktavia Anastasya Nugraini yang harus berjuang demi mendapatkan cintanya. Rela terluka hanya demi bersanding dengan sang pujaan hati yang memiliki trauma masalalu. "Seandain...