Aku Menyerah (COMPLETED)

Depresi?

Happy Reading!!

Beberapa hari setelah kejadian itu, kehidupan Alex mulai berubah. Alex tidak lagi merasakan kasih sayang dari kedua orang tuanya, kehangatan keluarga, dan kebahagiaan yang semestinya didapatkan olehnya.

Daren, kini sibuk dengan kehidupan barunya dan tidak lagi peduli pada keluarganya. Ingin rasanya Alex memberi pelajaran pada pria brengsek yang sudah menghancurkan kehidupannya dan mamanya, tapi dia masih ingat bahwa mau bagaimanapun sikap Daren, dia tetap papa kandungnya.

Miris, hanya kata itulah yang mampu menggambarkan bagaimana kehidupan Alex sekarang. Semenjak kejadian itu, Kirana menjadi sangat berubah. Bisa dibilang Kirana sangat tertekan dengan tingkah laku Daren.

Dulu setiap pagi Kirana akan memasak makanan untuk Alex, merawat Alex saat ia sedang sakit, menjadi sandaran ketika Alex terpuruk, mengelus rambut Alex yang tidur dipangkuannya, dan selalu ada untuk Alex kapan pun Alex membutuhkannya.

Tapi kini Kirana menjadi sosok yang sangat pendiam, selalu menyendiri dikamar, menjadi sangat emosional, tidak lagi bersosialisasi, dan menjadi sangat depresi.

Tidak ada lagi senyuman yang menyambut Alex di pagi hari, tidak ada lagi usapan lembut seorang ibu, tidak ada lagi kehangatan yang selalu Alex rasakan dulu.

∆∆∆

Pagi ini Alex akan berangkat ke sekolah. Alex sudah siap dengan seragam sekolahnya. Baju yang dikeluarkan, rambut berantakan, tidak memakai dasi. Ya penampilan ala badboy yang membuat kadar kegantengannya meningkat.

Sebelum berangkat sekolah Alex memutuskan untuk pamit kepada Kirana. Alex mengetuk pintu kamar Kirana dan masuk dengan senyuman hangatnya yang tidak pernah ditunjukkan pada siapapun, kecuali orang-orang terdekatnya.

Tapi, senyuman itu hanya bertahan beberapa detik saja. Senyuman Alex memudar kala melihat pemandangan dihadapannya.

Kirana duduk bersandar dikasur dengan menatap lurus ke depan, pandangannya kosong seperti tidak ada kehidupan disana. Terlihat sekali bahwa Kirana masih  sangat terguncang dengan kejadian beberapa waktu lalu.

Alex berjalan menghampiri Kirana dan duduk disebelah Kirana. Alex menatap sang mama dengan pandangan sayu.

" Ma, Alex berangkat sekolah dulu ya? Mama jangan lupa sarapan dan jangan lupa minum obatnya. "

" Kalo mama perlu sesuatu mama bilang aja sama bi sumi, biar dia yang siapin semua keperluan mama "

" Mama jangan sedih lagi ya. Mama masih punya Alex yang akan selalu ada disamping mama. "

Tidak ada jawaban dari Kirana bahkan Kirana sama sekali tidak memberikan respon apapun. Raganya memang ada disini, tapi entah pikirannya ada dimana.

  Karena tak kunjung mendapat respon dari sang mama. Alex pun berdiri dan mencium kening Kirana, tak lupa ia juga mencium telapak tangan Kirana. Setelah itu Alex beranjak pergi dari kamar Kirana.

∆∆∆

Selang beberapa waktu Alex telah sampai disekolah. Beberapa pasang mata langsung menatap kearahnya yang menjadikannya pusat perhatian.

" Alex kalo lagi bawa motor damagenya ga ngotak anjirr"

" Calon pacar gue akhirnya datang juga"