Aku hanya bisa melihatmu dari jauh,
mengharapkanmu dalam lupa,
dan merindukanmu dalam diam.-Oktavia Anastasya Nugraini-
-----------------------------------------------------------------
Pagi ini Via, Aqila, dan Amel telah sampai di kelas untuk mengikuti pelajaran dan kebetulan hari ini dikelas mereka ada UH
Setelah selesai mengerjakan ulangan dan tak lama bel istirahat pun berbunyi. Mereka tak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk langsung pergi ke kantin
"Duh, gue deg-degan banget nih. Gimana kalo Alex gamau terima kado dari gue? Gimana kalo Alex ga suka?" tanya Via heboh sendiri
"Yaelah vi santai aja kali, lagian nih ya si Alex udah jinak lagi jadi ga mungkin dia gigit elu" Kata Qila yang dihadiahi kita kan dari Amel
"Lu kata Alex anjing peliharaan apa? Kalo ngomong di filter dulu njirr jangan main asal ngejeplak aja!!" omel Amel
Via menghiraukan ke dua sahabatnya itu dan memilih untuk menghampiri meja Alex yang sudah ramai
Happy birthday Alex
Happy birthday Alex
Happy birthday happy birthday
Happy birthday AlexSuara riuh tepuk tangan terdengar jelas dimeja Alex dan terlihat Dinda membawa kue dengan lilin 17 di atas nya
Dinda pun menghampiri Alex dengan membawa kue ditangannya. Jangan lupakan senyumnya yang tak pernah pudar sedari tadi.
"Jangan lupa make a wish dulu lex" Dinda mengingatkan dan Alex pun menutup mata sambil berdoa sebelum meniup lilinnya
Setelah selesai Alex pun langsung meniup lilin dan dilanjutkan memotong kue
Potongan kue pertama dia berikan kepada Dinda dan yang selanjutkan kepada para sahabat-sahabatnya
Tanpa mereka sadari ada seseorang yang memperhatikan mereka dari jauh dan tersenyum
"Sebegitu pentingnya kah Dinda buat kamu lex? Sampai-sampai potongan kue pertama kamu kasih ke dia" batin Via tersenyum miris
Dinda pun memberikan hadiah kepada Alex setelah itu memeluknya dan disusul teman-teman Alex untuk memberi hadiah
Via pun melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti dan menampilkan senyuman manisnya untuk menemui Alex
Saat sudah sampai dihadapan Alex, Alex menatapnya dengan tatapan tajam begitupun dengan Dinda
"Happy birthday lex, aku kesini cuma mau ngasih ini buat kamu. Ya walaupun harganya ga seberapa semoga kamu suka yah" Via menyodorkan kadonya kepada Alex tapi langsung ditepis dengan kasar dan kado tersebut jatuh dilantai
"Gue ga butuh kado dari lu!!" bentak Alex
"Kalo kamu ga mau gapapa lex, tapi bisa kan nolak nya baik-baik? Aku beli kado itu pake uang tabungan aku. Seenggaknya hargai sedikit aja lex" mata Via berkaca-kaca
"Bener-bener ga tau diri banget ya lu udah tau Alex ga suka sama lu ehh lu nya masih aja kegatelan"
"Dasar jalang!!" maki Dinda
Plakk
Via menampar Dinda dan membuat mereka jadi pusat perhatian sekarang ini
"Jaga ya omongan lu din!! Jangan samain gue sama lu!! Gue bukan jalang anjing!!" teriak Via
Alex yang melihat Via menampar Dinda pun langsung menarik kasar lengan Via dan membawa Via ke hadapannya
"Diem lu bangsat!! Lu bener-bener cewek yang ga tau diri, dibaikin malah ngelunjak!!"
"Lu itu murahan dan ga punya harga diri banget. Udah berkali-kali gue tolak masih aja ngejar-ngejar gue, dasar bitch!!"
"Gue jijik banget sama lu dan gue muak sama kelakuan lu!! Apa jangan-jangan orang tua lu ga pernah ngajarin lu attitude!!" Alex tersenyum remeh
Plakk
Kali ini Via menampar Alex sangat keras dengan mata yang berkaca-kaca menampakkan rasa kecewa, sedih, marah, semua bercampur aduk
"CUKUP YA LEX!! LU BOLEH HINA GUE SESUKA HATI LU, TAPI JANGAN PERNAH LU HINA ORANG TUA GUE!!" bentak Via
"Selama ini gue emang deketin lu, kasih lu bekal setiap hari meskipun ga pernah lu terima, tapi apa pernah gue nembak lu duluan?!! Apa pernah gue mohon-mohon sama lu supaya lu mau balas perasaan gue?!! Apa pernah gue maksa lu untuk mau nerima keberadaan gue?!! Dan apa pernah gue kasih mahkota gue ke elu secara cuma-cuma!!"
"GA PERNAH LEX!! GIMANA BISA LU SEBUT GUE MURAHAN HAH!!"
"Selama ini gue diem saat lu ga memperlakukan gue layaknya manusia lex, gue ga pernah protes saat lu ga mau nerima semua memberikan dari gue"
"Terkadang gue merasa bodoh karena mau bertahan meski gue tersakiti, bahkan gue ga peduli kalo gue harus nerima cacian-makian dari semua orang, gue ga masalah saat orang lain mandang gue sebelah mata, tapi disaat lu udah berani rendahin harga diri gue, gue ga bisa diem aja"
"JANGAN LU PIKIR KARENA GUE SAYANG SAMA LU, LU BISA PERLAKUIN GUE SEENAKNYA LEX!! DAN MULAI SAAT INI GUE BERHENTI PERJUANGIAN LU!!"
Setelah mengeluarkan semua unek-uneknya Via pun pergi meninggalkan kantin dengan perasaan campur aduk
"Kali ini lu bener-bener keterlaluan lek" kata Gibran
"Gue tau lu emang benci sama Via, tapi gue ga nyangka lu bisa berbuat sejauh ini lex" kini giliran Raka
"Gue kecewa sama sikap lu lex" Wildan menimpali
"Gue harap suatu saat nanti lu ga nyesel sama apa yang udah lu lakuin sekarang lex. Via emang ga secantik Dinda, tapi setidaknya Via jauh lebih tulus daripada Dinda" kata Amel
"Suatu saat nanti lu bakalan sadar kalo lu udah salah mengambil keputusan. Lu terlalu bodoh lex yang udah buang berlian demi sebuah batu yang ga ada harganya" Qila tersenyum remeh
Setelah mengatakan itu, semua orang pergi meninggalkan kantin karena memang bel istirahat telah berakhir
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Menyerah (COMPLETED)
Teenfikce[ FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Kisah sederhana tentang seorang gadis bernama Oktavia Anastasya Nugraini yang harus berjuang demi mendapatkan cintanya. Rela terluka hanya demi bersanding dengan sang pujaan hati yang memiliki trauma masalalu. "Seandain...