Ternyata benar, suport system terbaik adalah diri sendiri. Karena kadang disaat kita butuh seseorang justru mereka tidak ada untuk kita.
-Anandha Alex Nugraha-----------------------------------------------------------------------
Happy Reading!!
" Ada yang mau aku omongin sama kamu. " ucap Alex serius.
" Soal apa? " tanya Via mengangkat sebelah alisnya.
Tanpa mengindahkan pertanyaan yang dilontarkan oleh Via. Alex justru malah sibuk merogoh saku celananya dan mengeluarkan ponselnya. Beberapa menit Alex berkutat dengan ponselnya guna mencari sesuatu yang akan ia tunjukkan pada Via.
Setelah ketemu, Alex pun menyodorkan ponselnya dihadapan Via dan memperlihatkan sebuah foto. Didalam foto tersebut terdapat Alex, Via, dan anak kecil dipangkuan Alex.
Via terus memperhatikan foto tersebut. Ia sedikit familiar dengan foto ini, tapi ia tidak dapat mengingat apapun tentang kejadian difoto tersebut.
" Kamu inget sama foto ini? Foto ini diambil waktu kita main ke Dufan. " ujar Alex berharap Via dapat mengingatnya. Via hanya bergeming. Tidak mengatakan sepatah katapun dan menunggu apa yang akan Alex katakan selanjutnya.
Flashback On!!
Hari ini adalah hari libur. Hari dimana orang-orang sibuk berquality time dengan keluarga, teman, atau sahabat. Sekedar melepas rindu atau bercengkrama dengan kerabat. Dan menciptakan kehangatan dalam keluarga.
Tapi itu semua tidak berlaku bagi Alex. Saat ini cowok itu sedang mengendarai motornya dengan kecepatan diatas rata-rata. Tak peduli dengan berbagai umpatan yang dilontarkan orang-orang. Karena ia mengendarai motornya dengan sedikit ugal-ugalan.
Emosinya tidak terkontrol, pikirannya pun sedang kacau karena bertengkar hebat dengan Daren, papanya. Alex mengendarai motornya tak tentu arah. Jujur saja, ia tak tau kemana tujuannya. Yang terpenting sekarang ia butuh sesuatu untuk melampiaskan emosinya.
Tanpa sadar Alex berhenti disebuah rumah yang sangat familiar baginya. Ia mengumpat pelan saat menyadari bahwa ia berhenti tepat didepan rumah Via.
" Shit! Ngapain gue malah kesini? " Alex mengerutuki kebodohannya.
Saat Alex akan melenggang pergi, suara cempreng seseorang berhasil menghentikan aktifitasnya. Tanpa perlu menengok pun Alex sudah tau siapa pemilik suara itu.
" Demi Upin Ipin yang ga pernah lulus TK. Ini beneran Alex nyamperin gue? " monolog Via. Setelah beberapa detik Via pun tersadar dari keterkejutannya dan berlari menghampiri Alex yang masih mengenakan helm full face nya.
" Aw, Alex sayang kamu ngapain kesini? Pasti kangen ya sama aku? Sama kok aku juga kangen banget sama kamu. " cerocos Via dengan cengiran khasnya.
" Gausah kepedean! Gue cuma numpang lewat doang. " alibi Alex.
" Masa sih? Kayaknya Dewi Fortuna lagi berpihak deh sama aku. Buktinya, kamu tiba-tiba dateng ke rumah aku tanpa aku minta. Itu suatu keajaiban yang wajib diabadikan. " heboh Via.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Menyerah (COMPLETED)
Teen Fiction[ FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Kisah sederhana tentang seorang gadis bernama Oktavia Anastasya Nugraini yang harus berjuang demi mendapatkan cintanya. Rela terluka hanya demi bersanding dengan sang pujaan hati yang memiliki trauma masalalu. "Seandain...