Part 3

27.5K 676 1
                                    

"Astaga, ci Shani lagi ngapain?" gumam Gracia terkejut.

Gracia melihat Shani sedang bertelanjang bulat di atas ranjangnya, ia sedang menyentuh buah dadanya sendiri dan juga memasukkan suatu benda ke dalam kemaluannya. Karena Gracia adalah gadis polos, ia tak tahu apa yang sedang dilakukan oleh saudari nya itu. Sebenarnya Gracia ingin kembali ke kamarnya, namun karena ia penasaran, ia pun memutuskan untuk tetap mengintip Shani dari luar.

Gracia menggigit bibir bawahnya saat melihat Shani menyodok-nyodok lubang kemaluannya dengan benda yang berbentuk lonjong tersebut.

"Aaahhh, mmmhhh.." suara desahan Shani terdengar oleh Gracia, dan membuatnya makin penasaran. Tak lama kemudian, Gracia melihat Shani mengejang, dan mengucurlah cairan bening dari kemaluan Shani.

"Ihh, ci Shani pipis.." gumam Gracia terkejut.

"Kok cici pipis di kasur sih.." gumam nya lagi.

Sebenarnya Shani mengalami orgasme, cairan bening yang muncrat keluar itu adalah cairan kewanitaannya. Karena Gracia masih polos, jadi ia mengira Shani buang air kecil. Setelah orgasme cukup banyak, seketika tubuh Shani lemas, dan ia menghentikan aktivitasnya itu. Berfikir kalau Shani sudah selesai, Gracia pun kembali ke kamarnya.

Di dalam kamarnya, Gracia kembali membayangkan apa yang dilakukan oleh Shani tadi. Gracia bergidik saat membayangkan Shani menyodok-nyodok lubang kemaluannya sendiri dengan sebuah benda panjang yang ia tak tahu apa namanya.

"Tadi cici lagi ngapain sih?" gumamnya yang masih penasaran. Karena mengantuk, Gracia pun mencoba berhenti memikirkan itu dan kembali tidur.

*****

Keesokan harinya, Gracia pergi ke sekolah seperti biasanya. Saat berada di ruang makan, ia bertemu dengan kedua orangtuanya.

"Pagi mah, pah.." sapa Gracia.

"Pagi, sayang.." balas Veranda dan juga Boby.

"Shani mana, sayang?" tanya Shania.

"Mungkin masih di kamarnya, mah.." jawab Gracia. Tak lama, Shani pun muncul dengan memakai seragam putih abu-abu.

 Tak lama, Shani pun muncul dengan memakai seragam putih abu-abu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat pagi om tante, pagi Gre.." sapa Shani sambil tersenyum dengan manis.

"Pagi, Shani.." balas Veranda.

"Pagi, ci.. Ihh, cici cantik banget ya pake seragam SMA.. Aku jadi iri deh.." ucap Gracia sambil memperhatikan penampilan Shani yang menurutnya luar biasa.

"Kamu juga cantik kok, Gre.." ucap Shani lalu mencubit pipi chubby milik Gracia.

"Yuk kita sarapan dulu.." sela Shania. Mereka pun duduk di kursi masing-masing, dan sarapan pagi bersama.

Setelah selesai sarapan, Gracia dan Shani pun pamit berangkat ke sekolah. Sebelum pergi ke sekolahnya, Gracia mengantarkan Shani ke sekolahnya terlebih dahulu, karena mereka berbeda sekolah. Saat dalam perjalanan, mereka mengobrol.

"Cici sekarang kelas berapa?" tanya Gracia sambil mengemudi.

"Kelas 3, Gre.." jawab Shani sambil memainkan ponselnya.

"Kalo kamu?" kini Shani yang bertanya.

"Aku kelas 2, ci.." jawab Gracia.

"Cici, udah punya pacar?" tanya Gracia lagi. Shani pun menoleh ke Gracia,

"Kok nanya gitu?" tanya Shani.

"Nggak papa ci, cuma pengen tau aja.." ucap Gracia. Shani pun menggeleng,

"Nggak Gre, cici single.." jawab Shani.

"Hah? Masa sih ci? Cici kan cantik, masa nggak punya pacar?" tanya Gracia tak percaya.

"Nggak, Gre.." jawab Shani sekali lagi sambil menggeleng.

"Kalo kamu gimana? Punya pacar?" kini giliran Shani yang bertanya.

"Nggak ci, hehehe.." jawab Gracia sambil nyengir.

"Kata mamah papah aku nggak boleh pacaran dulu, harus fokus sama pendidikan dulu.." jelas Gracia.

"Ya bagus dong, supaya kamu bisa fokus sama pendidikan kamu.. Karena pendidikan itu nomer satu.." jelas Shani.

"Tapi di sekolah, ada yang kamu suka?" Shani bertanya.

"Nggak kak, aku kan tipe orang yang gak gampang bergaul sama cowok.." jawab Gracia.

"Sama cici juga.." ucap Shani.

*****

Tak lama kemudian, mereka pun tiba di sekolah Shani.

"Makasih ya Gre udah nganterin cici.." ucap Shani.

"Sama-sama ci, nanti aku jemput ya.." ucap Gracia.

"Cici duluan ya, Gre.. Kamu hati-hati di jalan, muach.." Shani mencium pipi Gracia, dan itu membuat Gracia melamun sejenak, lalu ia tersenyum. Setelah itu, Gracia pun kembali melanjutkan perjalanan menuju sekolahnya.

Greshan's Sex Story 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang