Part 26

10.6K 240 5
                                    

Siang hari di sekolah, Gracia sedang merapikan buku serta alat tulisnya, dan bersiap untuk pulang. Hari ini, ia berencana akan mengajak Zee untuk mampir ke rumahnya.

Ya kalian pasti sudah tahu lah ya apa tujuan Gracia mengajak Zee pergi ke rumahnya 😬.

"Zee, bareng yukk.." ajak Gracia saat menghampiri kursi Zee.

"Yukk.." balas Zee mengiyakan, dan mereka pun keluar kelas dan berjalan bersama.

"Ehm Zee, siang ini kamu sibuk nggak? Temenin aku di rumah dong.." ajak Gracia.

"Ehm nggak lagi sibuk sih.. Ayo deh kalo kamu mau di temenin, aku juga bete di rumah gak ada orang.." jawab Zee, dan Gracia tersenyum senang.

Akhirnya mereka berdua pun pergi ke rumah Gracia. Dan setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 15 menit, akhirnya kedua gadis itu pun sampai di rumah Gracia dengan selamat.

"Mau minum nggak?" tanya Gracia kepada Zee.

"Ehm nggak usah deh Gre, makasih.." jawab Zee.

"Ya udah kalo gitu ke kamar aku aja yuk, kita ngobrol-ngobrol.." ucap Gracia, lalu ia menarik satu tangan Zee dan membawanya ke dalam kamar tidurnya.

Di dalam kamar tidur, Zee kembali teringat dengan kejadian waktu itu, yang dimana Gracia telanjang di hadapannya. Zee jadi bertanya-tanya, apakah hari ini Gracia akan melakukan itu lagi. Jika iya, maka Zee tidak mau melewatkan kesempatan untuk melihat tubuh indah nan seksi milik Gracia.

Itu bisa terjadi karena kejadian mimpi yang di alami oleh Zee kemarin. Mimpi tersebut membuat gadis itu menjadi penasaran, dan ingin merasakannya juga di dunia nyata.

"Zee, aku ganti baju dulu ya.." ucap Gracia, dan Zee tersenyum lalu mengangguk.

Gracia pun membuka lemari baju nya dan mengambil sepasang baju harian, lalu ia berjalan menuju kamar mandi.

Zee yang melihat Gracia akan masuk ke kamar mandi itu pun mencoba mencegahnya.

"Kamu mau ngapain?" tanya Zee.

"Mau ganti baju.." jawab Gracia.

"Di kamar mandi?" tanya Zee, dan Gracia mengangguk.

"Iya, kenapa? Kamu mau ke kamar mandi juga?" tanya Gracia.

"Ehm nggak sih.. Itu, kamu nggak mau buka baju di sini aja gitu?" tanya Zee.

"Ganti baju di depan kamu maksudnya?" tanya Gracia, dan Zee mengangguk pelan.

"Waktu itu kamu bilang malu pas aku buka baju di depan kamu.." ucap Gracia.

"Hehehe iya itu kan waktu itu, aku masih malu.. Kalo sekarang sih udah biasa aja hehehe.." ucap Zee nyengir kuda.

"Huh dasar.." ucap Gracia, lalu ia berjalan mendekati ranjang.

Zee tersenyum, sepertinya ia berhasil membujuk Gracia. Ia pun berjalan menghampiri Gracia dan duduk di atas ranjang.

Gracia pun melepas seragam sekolahnya. Pertama, ia lepas dasi nya lalu membuka kancing kemeja putihnya satu per satu. Gadis itu sengaja membuka kancing kemeja nya dengan perlahan, dan menoleh ke arah Zee untuk melihat seperti apa reaksinya.

Zee yang melihat Gracia tak kunjung melepas kemeja itu pun menjadi sedikit geram.

"Ish Gre buruan, lama banget dah buka kancing doang.." gerutu Zee tidak sabaran.

"Dih, kamu kenapa dah? Kok malah ngambek.." ucap Gracia tertawa kecil, ia berhasil menggoda gadis itu.

"Ckk, sini dah biar aku yang bukain.." Zee berdiri dari ranjang hendak membuka kancing kemeja Gracia, namun Gracia mengelak.

"Eits, mau ngapain kamu? Aku bisa buka sendiri.." ucap Gracia.

"Ya udah buruan.." ucap Zee, lalu kembali duduk di atas ranjang.

Gracia pun sudah melepas kemeja nya, dan memperlihatkan bra nya yang berwarna ungu.

"Ini nya mau di buka juga nggak?" tanya Gracia sambil memegang tali bra nya.

"Ya-ya udah, buka aja.." jawab Zee sedikit gugup, dan Gracia pun melepas bra nya di depan Zee.

Zee membulatkan matanya, saat melihat sepasang gunung kembar milik Gracia yang terlihat indah di matanya. Zee pun menelan ludahnya, dan melamun sambil terus memperhatikan buah dada Gracia.

"Hey, biasa aja kali ngeliatnya.." ucap Gracia lalu menepuk pelan pipi Zee dan membuat gadis itu tersadar.

"Biasa aja kali, sampe melotot gitu matanya hahaha.." sambung Gracia.

"Jadi, apa yang kamu inginkan sekarang Zee hmm?" tanya Gracia lalu mendekat ke arah Zee, sangat dekat bahkan sekarang posisi kedua payudara Gracia tepat berada di depan wajah Zee.

Zee menelan ludahnya, ia terlihat diam mematung tak berkutik.

Gracia pun sedikit membungkuk dan mensejajarkan wajahnya dengan wajah Zee.

"Zee? Kok diem?" tanya Gracia.

Seketika tubuh Zee menegang, jantungnya berdegup sangat cepat.

Lalu dengan berani nya, Gracia menyentuh bibir Zee dengan ibu jari nya.

"Bibir kamu seksi, dicium enak nih.." ucap Gracia lalu menggigit bibir bawahnya.

Zee yang mendengar ucapan Gracia itu sedikit terkejut, apakah ia akan menciumnya?. Gadis itu berharap iya.

Gracia pun mendekatkan lagi wajahnya ke wajah Zee. Zee pun memejamkan matanya, dan jantungnya berdegup makin kencang. Ia bahkan sudah merasakan deru nafas Gracia yang pelan. Namun seketika, Gracia kembali menjauhkan wajahnya, harapan Zee dicium Gracia pun sirna.

"Ya ampun Gre, bener-bener deh rrgghh.." gerutu Zee dalam hati.

"Hihi, pengen dicium ya?" tanya Gracia menggoda, dan Zee menarik nafas panjang menahan emosi yang akan meledak. Ternyata Gracia hanya menggoda dirinya.

"Sekarang aku mau nanya, jawab jujur ya.. Kamu pernah masturbasi nggak?" tanya Gracia yang membuat Zee terkejut dan membulatkan matanya.

"Hah?" respon Zee kaget.

"Kok hah? Pernah nggak?" tanya Gracia lagi.

"Ehm, nggak pernah.." jawab Zee singkat sambil menggeleng.

"Mau liat aku masturbasi?" tanya Gracia yang membuat Zee kembali terkejut.

"Hah!! Hah!! Biasa aja kali Zee.." Gracia menirukan ucapan Zee, lalu tertawa kecil.

"K-kamu serius mau masturbasi di depan aku?" tanya Zee.

"Iya lah, biar kamu tau juga.." jawab Gracia.

Gracia pun segera naik ke atas ranjang, lalu menyandarkan punggungnya pada sandaran ranjang. Lalu, gadis itu menyibakkan rok nya ke atas dan melepas celana dalamnya.

Zee kembali menelan ludah, saat melihat vagina Gracia yang putih mulus tanpa adanya bulu sehelai pun.

"Perhatikan baik-baik ya Zee.." ucap Gracia.

Gracia pun mulai menyentuh bibir vagina nya dengan dua jari tangannya.

"Aahhh.." desah gadis itu pelan.

Zee yang melihat aksi erotis Gracia itu hanya bisa terdiam mematung, ia tak menyangka kalau akan melihat adegan seperti ini.

Lalu, Gracia memasukkan dua jari tangannya itu ke dalam lubang vagina nya, lalu menyodoknya dengan perlahan.

"Aahhh, enaak tau Zee mmhhh.." desah Gracia yang memekakkan telinga Zee.

Zee masih terdiam di tempatnya, menyaksikan adegan porno Gracia sambil menggigit bibir bawahnya. Zee tidak tahu seperti apa rasanya vagina di sodok-sodok seperti itu, karena memang ia tidak pernah melakukan itu sebelumnya.

Tak lama kemudian, Gracia pun berhenti menyodok vagina nya.

"Sini Zee, mau nyoba nggak?" tawar Gracia.

"HAH?!"

Gracia sesad 🗿

Greshan's Sex Story 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang