Part 18

10.4K 224 3
                                    

Pada suatu pagi yang cerah, Shani tengah bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Setelah memakai seragam putih abu-abu dengan rapi, gadis itu pun mengambil tas sekolahnya dan keluar dari kamarnya.

Shani berjalan menuju kamar tidur Gracia. Dan saat ia sudah berada di depan kamar tidur gadis itu, ia mendengar suara desahan dari dalam kamar itu.

"Gracia lagi ngapain ya? Hmm pasti lagi masturbasi.." gumam Shani.

Shani pun membuka pintu kamar Gracia, dan ia melihat Gracia sedang berada di atas ranjang, sedang women on top dengan guling nya. Ya, dengan guling 😳.

Shani berjalan mendekati Gracia, dan ia melihat gadis itu terlihat sangat menikmati apa yang sedang ia lakukan sekarang.

"Gre.." panggil Shani.

Gracia yang mendengar suara Shani itu pun langsung menghentikan aktivitas nya, membuka kedua matanya dan menoleh ke arah Shani.

"Astaga ci, ngagetin aku aja deh.. Aku kira mamah sama papah tau.." ucap Gracia, ia pun merasa lega karena yang masuk ke kamarnya adalah Shani.

"Kamu lagi ngapain?" tanya Shani sambil tertawa kecil.

"Biasa ci, lagi sagne hehehe.." jawab Gracia lalu nyengir kuda. Shani pun menggeleng pelan melihat tingkah Gracia yang di luar dugaan.

"Emang main sama aku masih belom puas? Sampe main sama guling? Udah ayo keluar, nanti telat loh.." ucap Shani lalu berjalan keluar dari kamar Gracia. Gracia pun beranjak dari ranjang dan mengikuti Shani.

Saat berada di ruang makan, Shani, Gracia, dan kedua orangtua Gracia sarapan pagi bersama. Ketika sedang makan, mereka juga sempat mengobrol.

Shania memberitahu kepada Shani kalau kedua orangtua nya akan pulang hari ini, dan kira-kira akan sampai di Jakarta saat sore nanti.

Hal itu tentu saja membuat Gracia menjadi sedih sekaligus kecewa, karena sebentar lagi ia akan berpisah dengan kakak sepupu nya itu. Dan yang paling membuat Gracia sedih adalah, ia tak bisa lagi melakukan hubungan seks dengan Shani. Ya mungkin masih bisa, jika Shani berkunjung ke rumahnya atau sebaliknya, dan itu pun pasti jarang-jarang.

Setelah selesai makan, Shani dan Gracia pun pamit berangkat ke sekolah. Saat dalam perjalanan menuju sekolah, kedua gadis itu mengobrol bersama.

"Ci, jangan pulang dulu.. Aku masih pengen cici tinggal di rumah aku.." ucap Gracia. Shani pun tersenyum tipis.

"Gre, cici kan udah cukup lama loh tinggal di rumah kamu.. Lagian cici tinggal di rumah kamu itu kan karena mamah sama papah cici pergi ke Jepang.. Tapi kan hari ini mamah sama papah cici udah pulang.." jelas Shani.

"Tapi aku masih pengen cici tinggal di rumah aku.. Aku nggak mau cici pulang dulu.." ucap Gracia.

"Loh, kenapa?" tanya Shani.

"Soalnya nanti kalo cici udah pulang, kita nggak bisa main lagi kayak biasanya.." jawab Gracia, dan Shani tertawa kecil.

"Gre, kita tetep bisa main kok.. Nanti kalo cici main ke rumah kamu, atau kamu yang main ke rumah cici, kita bisa main lagi.." jelas Shani.

"Tapi kan jarang ci.." ucap Gracia.

"Nggak papa Gre, yang penting kan kita masih bisa ketemu dan bobok bareng.." ucap Shani.

"Ya udah kalo gitu nanti pas pulang sekolah kita main ya ci, soalnya sore ini cici pulang kan.." ucap Gracia.

"Iya, nanti siang kita main ya.." ucap Shani mengiyakan.

**********

Saat ini Gracia sedang membaca sebuah novel. Dan tak lama kemudian, bel pertanda masuk pun berbunyi, dan Gracia segera memasukkan novelnya ke dalam tas, dan mengambil buku mata pelajaran pertama.

Tak lama kemudian, seorang guru masuk bersama seorang gadis cantik yang memakai seragam putih abu-abu.

"Pagi, anak-anak.." sapa guru itu kepada seluruh murid di kelas.

"Pagi, bu!!" balas murid di kelas serempak, termasuk juga Gracia. Namun, Gracia lebih berfokus pada gadis itu. Siapakah ia?.

"Anak-anak, hari ini kalian kedatangan murid baru.." ucap guru itu.

"Silahkan perkenalkan diri kamu.." ucap guru itu kepada gadis yang ada di sampingnya.

"Halo semuanya.. Perkenalkan, nama aku Azizi Shafaa Asadel, dan kalian bisa panggil aku Zee.. Salam kenal ya semuanya.." sapa murid baru itu.

Para siswa dan siswi di kelas pun bersorak-sorak menyapa siswi baru yang bernama Zee itu, namun tidak dengan Gracia. Gadis itu hanya terdiam sambil memandangi Zee.

"Baiklah Zee, silahkan duduk di tempat kamu.." ucap guru lalu menunjukkan kursi yang akan di duduki oleh Zee.

"Terima kasih bu.." balas Zee, lalu gadis itu pun duduk di kursi nya, posisi nya tak jauh dari kursi Gracia.

[Singkat cerita]

Saat jam istirahat, beberapa murid di kelas keluar dan pergi ke kantin. Saat ini Gracia sedang duduk di kursi nya, sedang merapikan buku serta alat tulis nya. Lalu, ia menoleh ke arah Zee yang sedang sibuk dengan ponselnya.

Gracia pun memberanikan diri untuk menghampiri Zee, ia ingin berkenalan dengan gadis itu.

Gracia pun beranjak dari tempatnya, lalu menghampiri Zee.

"Hy.." sapa Gracia saat ia berdiri tepat di samping Zee. Zee pun menoleh ke arah Gracia, dan itu membuat Gracia menjadi sedikit gugup.

"Ehm boleh kenalan nggak? Namaku Gracia, panggil aja Gre.." ucap Gracia memperkenalkan diri, sambil mengulurkan tangan kanannya.

Zee pun tersenyum lalu menjabat tangan Gracia,

"Aku Azizi Asadel, panggil aja Zee.. Salam kenal ya.." ucap Zee.

"S-salam kenal juga.." ucap Gracia masih gugup, lalu ia kembali ke kursi nya.

Gracia adalah seorang gadis yang tidak begitu dekat dengan orang baru, jadi berkenalan dengan Zee tadi itu sudah membuatnya merasa gugup. Namun jika sudah saling dekat, Gracia akan berubah menjadi seorang gadis yang manja dan suka mencari perhatian.

[Singkat cerita]

Saat jam pulang sekolah, Gracia berniat ingin mengajak Zee pulang bersama. Sebenarnya Gracia itu tertarik dengan Zee, dan ia ingin lebih dekat lagi dengannya.

"Halo, Zee.." sapa Gracia kepada Zee yang sedang merapikan buku serta alat tulisnya.

"Ehh, halo juga Gre.." balas Zee.

"Ehm Zee, kamu pulang naik apa?" tanya Gracia.

"Naik taksi, kebetulan papah aku lagi nggak bisa jemput.." jawab Zee.

"Gimana kalo kamu pulang bareng aku aja? Aku anterin kamu sampe rumah.." Gracia menawarkan.

"Beneran? Nggak papa? Ngerepotin nggak nih?" tanya Zee.

"Ya nggak dong Zee, kamu mau nggak? Sekalian biar aku bisa tau rumah kamu dimana.." tanya Gracia.

"Ehm boleh deh, ayo kalo gitu.." Zee pun menerima ajakan Gracia, dan Gracia pun tersenyum.

Mereka berdua pun berjalan bersama menuju tempat parkir, lalu mereka naik ke mobil dan pulang bersama.

Greshan's Sex Story 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang