Part 27

15.2K 299 43
                                    

"Sini mau nyoba nggak?" tanya Gracia.

"Nggak ahh, nggak mau.." Zee menolak.

"Kenapa nggak mau? Sini nyoba dulu, enak kok.. Beneran.." Gracia mencoba merayu Zee, dan berhasil.

Zee pun mendekat ke Gracia, dan duduk di samping tubuhnya.

"Coba, sekarang kamu pegang m*** nya aku.." ucap Gracia.

"Ish kamu ngomong nya kasar.." timpal Zee.

"Udah buruan pegang aja.." balas Gracia tak sabar.

Dengan ragu-ragu, Zee menggerakkan tangan kanannya mencoba menyentuh vagina Gracia. Dan ketika jari tangan Zee menyentuh bibir vagina Gracia, sontak Zee langsung menarik kembali tangannya.

"Kenapa sih?" tanya Gracia.

"Nggak mau, aku nggak bisa.." jawab Zee.

"Ckk nggak bisa kenapa, tinggal pegang aja.." Gracia meraih tangan kanan Zee dan menempelkan jari tangan gadis itu pada bibir vagina nya.

Zee terkejut dan mencoba menarik kembali tangannya, namun di tahan oleh Gracia.

"Coba dulu Zee, biar kamu tau rasanya kayak apa.. Coba kamu rasain dulu.." ucap Gracia.

Zee pun pasrah, dan membiarkan Gracia menuntun tangannya itu menyentuh alat vital nya.

Awalnya Zee merasa geli, namun lama kelamaan rasa itu berubah menjadi nikmat. Entah kenapa, Zee merasakan adanya kenikmatan saat menyentuh vagina Gracia.

"Hmm kok lama-lama enak ya.." batin Zee.

Gracia tersenyum, saat melihat ada perubahan ekspresi wajah Zee.

"Gimana rasanya? Enak nggak?" tanya Gracia.

"Eeee.." Zee bingung akan menjawab apa.

"Kok diem sih? Enak nggak?" tanya Gracia lagi, dan akhirnya Zee mengangguk pelan.

"Nah kan bener kata aku, pasti enak dan kamu pasti suka.. Aku aja keenakan hehehe.." ucap Gracia.

Gracia pun memegang pipi Zee dan mengarahkan wajah gadis itu ke wajahnya.

"Bibir kamu seksi, boleh aku icip nggak?" tanya Gracia.

Zee membulatkan matanya, dan entah di sadari olehnya atau tidak, ia mengangguk pelan.

Gracia tersenyum, lalu ia mendekatkan wajahnya ke wajah Zee, dan....

"Cupp.."

Kedua bibir mereka pun saling bersentuhan. Zee agak terkejut dan ingin mencoba melepas ciuman Gracia, namun tak jadi.

Gracia pun memegang bagian belakang kepala Zee dan melumat bibir gadis itu. Zee pun memejamkan matanya, dan terdiam mematung.

Tak lama, Gracia melepas ciumannya.

"Kok kamu diem aja sih? Bales dong ciuman aku.." ucap Gracia, dan Zee mengangguk pelan.

Gracia pun kembali mencium bibir Zee, kali ini ia juga memasukkan lidahnya ke dalam mulut Zee dan melumat lidah gadis itu.

Zee tak mau diam saja, ia pun mencoba membalas ciuman Gracia. Karena ia tak tahu harus berbuat apa, akhirnya ia hanya mengikuti apa yang Gracia lakukan.

"Mmhhh.." terdengar suara desahan pelan dari mulut Gracia, dan Zee berpikir kalau Gracia menikmati nya.

Gracia sendiri juga tidak menyangka, kalau ternyata semudah ini melakukan hubungan seks bersama Zee. Ia mengira kalau Zee akan memberikan perlawanan, namun ternyata tidak sama sekali. Justru gadis itu malah welcome.

Greshan's Sex Story 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang