Part 8 (Revisi)

27.3K 585 3
                                    

"Sini cici bantu.." Shani pun mengambil alih dildo itu dan ia pun menyodok-nyodok lubang kemaluan Gracia dengan perlahan, sambil memperhatikan ekspresi Gracia yang terlihat menahan rasa sakit. Shani tahu ini pertama kalinya Gracia memasukkan benda ke dalam kemaluannya, jadi wajar jika Gracia merasakan sakit yang begitu terasa. Tak lama, Shani pun menaikkan tingkat getaran dildo tersebut, dan membuat tubuh Gracia menggelinjang. "Cici kok tambah geter sih? Geliii aaahhh.." desah Gracia. Desahan Gracia itu justru membuat nafsu Shani makin membesar, dan ia pun menaikkan getaran dildo itu pada tingkat maksimal.

"Cici udah aaahhh, geliii.." Gracia meracau, namun Shani tak peduli. Shani terus menyodok-nyodok lubang kemaluan Gracia, bahkan ia juga memutar-mutar dildo itu di dalamnya. Tak lama kemudian, tubuh Gracia mulai menegang. Tahu Gracia akan klimaks, Shani pun mencumbu dirinya. Shani mencium bibir Gracia, mencumbu lehernya, serta meremas dan menghisap kedua payudara nya. Semakin lama tubuh Gracia semakin menegang, "Cici aku mau pipis, aaahhh.." desah Gracia tak karuan, tubuhnya pun menegang sesaat lalu lemas. Shani pun berhenti menyodok lubang kemaluan Gracia dan mencabut dildo yang sudah basah itu dari dalam kemaluannya.

"Hah, hah, hah, hah.." nafas Gracia tersengal-sengal, seperti habis lari maraton. Shani pun menatap wajah lemas Gracia dan ia pun tersenyum, "Cici seneng kamu puas, Gre.." ucap Shani, dan Gracia ikut tersenyum.

Setelah kegiatan itu, Gracia dan Shani keluar dari kamar mandi, dan memakai piyama. Lalu, mereka naik ke atas ranjang dan tidur bersama sambil saling berpelukan.

Greshan's Sex Story 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang