Part 9

29.3K 559 0
                                    

"Aaahhh, cici.." desah Gracia. Saat ini, Shani sedang memainkan klitoris Gracia sambil tidur telentang di atas ranjang. Sebelumnya Gracia meminta Shani untuk menggerayangi tubuhnya, dan Shani dengan senang hati melakukannya. Tak hanya Shani, Gracia sendiri juga sedang menyodok-nyodok lubang kemaluan Shani. Shani pun memasukkan jari tangannya ke dalam lubang kemaluan Gracia, lalu menyodoknya dengan perlahan. "Aaahhh ci, geliii.." desah Gracia sambil memejamkan matanya. Mendengar desahan Gracia itu membuat birahi Shani makin memuncak. Ia pun menyodok-nyodok kemaluan Gracia lebih cepat lagi, dan membuat Gracia meronta-ronta.

"Cici, aku pengen pipis.." ucap Gracia saat merasakan kemaluannya mulai berkedut-kedut. Bukannya berhenti, Shani justru memainkan klitoris Gracia lebih liar lagi. Shani sendiri juga akan mencapai klimaksnya. "Lebih cepet Gre.." ucap Shani, dan Gracia menyodok kemaluan Shani lebih cepat lagi. Tak lama kemudian, "Cici, aku pipis aaahhh.." desah Gracia saat mencapai klimaks. Dalam waktu yang bersamaan, Shani juga klimaks. Setelah orgasme cukup banyak, mereka berdua pun lemas seketika.

Gracia mencoba bangkit, lalu ia melihat sprei nya basah terkena cairan nya dan juga Shani. "Ci, sprei nya basah.." ucap Gracia. "Nggak papa, nanti cici ganti.." ucap Shani. Gracia pun kembali mengambil posisi telentang. "Gre, baju  nya cici lepas ya.." ucap Shani. "Mau ngapain ci?" tanya Gracia. "Mau kasih kamu kenikmatan lagi.." jawab Shani, dan Gracia mengangguk. Gracia pun membiarkan Shani melepas kancing piyama nya, dan memperlihatkan bra Gracia yang berwarna ungu. Shani pun mengangkat bra Gracia, dan terlihat sepasang buah dada Gracia yang terasa manis bagi Shani.

"Aaahhh, cici.." desah Gracia saat Shani mencaplok payudara nya. Shani menjilat dan juga menghisap kedua puting Gracia secara bergantian, sambil sesekali meremasnya. Shani  seperti seorang bayi yang kehausan, ia terlihat sangat bernafsu menghisap payudara Gracia. Sedangkan Gracia sendiri, memejamkan matanya sambil terus mendesah nikmat. Tak lama, tubuh Gracia kembali menegang. Tahu akan klimaks lagi, Shani pun mencumbu payudara Gracia lebih liar lagi. "Cici aku mau pipis lagi.." ucap Gracia. Shani tidak berhenti dan terus meremas kuat payudara Gracia dan membuat pemiliknya meracau. Hingga akhirnya, "Aaahhh.." Gracia klimaks lagi. Shani pun berhenti mencumbu buah dada Gracia dan tersenyum puas, ia senang melihat Gracia klimaks berkali-kali.

"Gimana rasanya, Gre?" Shani bertanya. "Enak banget ci.." jawab Gracia pelan. Setelah tenaga Gracia memulih, ia pun bangkit dan mengambil dildo milik Shani. "Ci, aku masukin ke punya cici ya.." ucap Gracia sambil menunjukkan dildo tersebut, dan Shani mengangguk. Shani pun mengambil posisi telentang, dan membuka kedua kakinya. Gracia pun menyalakan dildo tersebut dengan tingkat getaran kecil, lalu ia mencoba memasukkan dildo itu ke dalam lubang kemaluan Shani.

"Aaahhh.." desah Shani saat ujung benda bergetar itu mulai masuk ke lubang kemaluannya. Setelah masuk seluruhnya, Gracia pun menggerakkan benda itu maju-mundur, menyodok-nyodok kemaluan Shani. "Terus Gre, mmmhhh.." desah Shani merasakan sensasi yang luar biasa. Meskipun hanya getaran kecil, namun bisa memberikan Shani kenikmatan. Shani pun menyentuh payudara sendiri, dan meremasnya sambil sesekali memainkan putingnya yang makin mengeras. Gracia tak mau hanya menyodok kemaluan Shani saja. Ia pun naik ke atas tubuh Shani dan menyambar bibirnya, sambil terus menyodok kemaluannya. Dengan penuh nafsu, Gracia melumat habis bibir serta lidah Shani.

Tak lama kemudian, tubuh Shani mulai menegang. "Lebih cepet Gre, cici mau keluar aaahhh.." desah Shani saat memaksa melepaskan ciuman Gracia. Gracia pun menyodok kemaluan Shani lebih cepat lagi, ia juga menaikkan tingkat getaran dildo itu. "Terus Gre, terus Gre aaahhh enaakk.." Shani semakin meracau tak terkendali. Hingga akhirnya, "Gre cici keluar aaahhh mmmhhh.." seketika tubuh Shani mengejang selama beberapa saat, lalu lemas seketika. Gracia pun mencabut dildo tersebut, dan melihat benda itu basah karena cairan kenikmatan Shani. Gracia tersenyum, ia senang bisa membuat sepupu nya ini klimaks. "Enak ya ci?" tanya Gracia, "Enak banget Gre.. Makasih ya Gre udah bikin cici puas.." ucap Shani, dan Gracia mengangguk. "Makasih juga ya ci, aku juga puas banget.." balas Gracia. Gracia pun memposisikan tubuhnya tidur di samping Shani, lalu mereka pun berciuman bibir sebagai penutup hubungan seks mereka malam ini.

Greshan's Sex Story 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang