Part 5

28.2K 698 3
                                    

Pagi hari yang cerah, saat ini Gracia sedang bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Setelah memakai seragam Pramuka nya, ia menyempatkan untuk berfoto selfie di dalam kamarnya.

Gracia tersenyum melihat hasil foto nya, lalu ia memposting foto itu ke akun sosial media nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gracia tersenyum melihat hasil foto nya, lalu ia memposting foto itu ke akun sosial media nya. Setelah itu, ia pun keluar dari kamarnya dan sarapan pagi bersama keluarga tercinta. Setelah selesai sarapan, ia berangkat ke sekolah bersama Shani.

*****

Malam harinya, Gracia berniat untuk tidur di kamar Shani. Rasa penasarannya terhadap perbuatan Shani itu masih ada hingga saat ini. Ia penasaran, jika ia tidur bersama Shani, apakah Shani akan melakukannya lagi atau tidak. Gracia pun keluar dari kamarnya dan pergi ke kamar Shani.

"Ci.." panggil Gracia saat membuka pintu kamar Shani, yang sebelumnya sudah ia ketuk lebih dulu. "Ada apa Gre? Sini masuk.." ucap Shani yang sedang bersantai di atas ranjang. Gracia pun masuk ke dalam kamar Shani, menutup kembali pintunya, dan menghampiri sepupu nya itu. "Ada apa ke kamar cici?" tanya Shani. "Ci, malam ini aku boleh nggak tidur bareng cici?" tanya Gracia. "Kamu mau tidur bareng cici? Kenapa? Kok tumben?" tanya Shani. "Ya nggak papa ci, cuma lagi pengen tidur bareng.. Boleh kan, ci?" Gracia bertanya. "Ya boleh dong Gre, sini sayang.." Shani menggeser tubuhnya, memberikan ruang kepada Gracia. Gracia pun tersenyum, lalu merebahkan tubuhnya di samping Shani. Malam ini, Gracia akan tidur berdua bersama Shani. Apakah Shani akan bermasturbasi di saat ada Gracia di sampingnya?.

*****

Gracia tidak sengaja terbangun dari tidurnya, dan ia mendengar suara desahan pelan. Benar dugaan Gracia, Shani melakukannya lagi, padahal ada dirinya disini. Karena posisi tidur Gracia membelakangi Shani, ia tidak bisa melihat apa yang Shani lakukan. Padahal, ia penasaran dan ingin melihatnya dari jarak yang sangat dekat.

"Aaahhh, ssshhh.." suara desahan Shani itu membuat Gracia jadi bergairah. Gracia pun meremas payudara nya sendiri, dan menyusupkan satu tangannya ke dalam selangkangannya. Karena ia memakai selimut untuk menutupi tubuhnya, kemungkinan besar Shani tidak bisa melihat apa yang ia lakukan. "Gre, aaahhh.." Gracia terkejut saat Shani menyebut namanya. "Kapan ya cici bisa begini sama kamu, Gre aaahhh ssshhh.." desah Shani lagi. Pikiran Gracia semakin tak karuan, ternyata ia dijadikan bahan fantasi seks oleh Shani. Gracia semakin memperkuat remasan pada buah dadanya, dan meraba-raba selangkangannya lebih cepat lagi. Gracia menggigit bibir bawahnya, saat merasakan kemaluannya berkedut-kedut. Gracia mencoba menahan orgasme nya, karena itu akan membuat celana nya bahkan sprei Shani menjadi basah.

"Cici buruan, aku udah nggak tahan.." batin Gracia selagi menahan orgasme nya. Tak lama kemudian, "Aaahhh.." Shani mendesah agak keras, dan Gracia berfikir Shani sudah pipis dan selesai. "Pasti enak banget ya ci.." batin Gracia setelah mendengar desahan Shani yang selalu terngiang-ngiang di kepalanya. Karena Shani sudah berhenti mendesah, akhirnya Gracia bisa menahan orgasme nya. Lalu, ia merasakan Shani beranjak dari ranjang, dan memang benar. Ia melihat Shani berjalan dengan lemas ke kamar mandi, dan ia terkejut karena Shani tidak memakai baju alias telanjang bulat. Baru pertama kali ini ia melihat Shani telanjang sedekat ini. Gracia pun membalikkan tubuhnya, dan ia melihat sprei tempat Shani tidur basah. "Ya ampun, cici pipis lagi di kasur.." gumamnya. "Huft, untung aja aku bisa nahan.. Coba kalo nggak, bisa basah nih celana sama sprei.." gumamnya.

Tak lama, Gracia mendengar suara kenop pintu kamar mandi, dan ia langsung kembali ke posisi semula. Dengan membuka matanya sedikit, Gracia melihat Shani keluar dari kamar mandi dan berjalan ke arahnya. Gracia melihat bagian tubuh Shani yang tak tertutup oleh apapun itu. "Badan cici bagus banget.." batin Gracia. Lalu, Gracia melihat Shani menatap wajahnya sambil menungging. Hal itu membuat jantung Gracia berdebar semakin kencang, pikirannya juga tak karuan. Apalagi saat ia melihat kedua payudara Shani yang menggantung bebas tanpa bra itu, ditambah selangkangannya yang putih mulus tanpa bulu, membuat tubuhnya kembali bergejolak. "Aduh itu teteknya, cici udah.." batin Gracia yang saat ini sedang berjuang menahan segala gejolak dalam tubuhnya. Akhirnya, Shani pun berhenti menatap Gracia, lalu ia memakai piyama dan kembali tidur. Gracia pun merasa lega, dan ia memutuskan untuk kembali tidur.

Greshan's Sex Story 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang