Part 4

26.3K 639 7
                                    

Malam hari, Gracia terbangun dari tidurnya karena mendengar jam wekernya berbunyi. Ia pun meraih jam weker yang menunjukkan pukul 12 malam, lalu mematikannya. Sebelumnya Gracia mengatur alarm jam 12 malam. Itu sengaja ia lakukan karena ia ingin mencari tahu, Shani akan bermasturbasi lagi atau tidak. Malam sebelumnya Gracia tidak sengaja memergoki Shani sedang bermasturbasi di kamarnya, dan mungkin saja malam ini ia akan melakukannya lagi. Mungkin rencana Gracia ini terlihat jahat karena seperti mencurigai sepupunya sendiri. Namun ia melakukan ini hanya karena rasa penasarannya.

Gracia pun beranjak dari ranjang, dan pergi ke kamar tidur Shani yang letaknya di samping kamarnya. Benar dugaan Gracia, saat ia melewati kamar tidur Shani, ia mendengar suara desahan dari dalam kamar itu. Gracia pun menekan kenop pintu kamar itu dan membukanya sedikit, dan ia melihat pemandangan itu lagi. Shani sedang bertelanjang bulat di atas ranjang, sambil memainkan anggota tubuhnya sendiri. "Aaahhh, ssshhh.." suara desahan Shani yang memekakan telinga Gracia, membuatnya makin penasaran.

Tak lama kemudian, Gracia mulai merasakan sesuatu yang aneh dalam dirinya. Ia merasakan darahnya berdesir di sekujur tubuhnya. Ia pun mendekap tubuhnya sendiri dan menggigit bibir bawahnya, "Duhh, aku kenapa ya?" gumam Gracia. Dan entah di sadari olehnya atau tidak, Gracia mulai menyentuh payudara nya sendiri dan meremasnya dengan perlahan. Sedangkan tangannya yang satunya, meraba-raba selangkangannya. "Mmmhhh, kok enak ya.." gumamnya lagi. Gracia terus menggerayangi tubuhnya sendiri, mengikuti apa yang dilakukan oleh Shani. Namun bedanya, Gracia tidak melepas piyama nya. Tak lama, ia melihat Shani klimaks dan menghentikan aktivitasnya. "Yahh, cici udahan.." gumam Gracia merasa kecewa, karena ia belum puas. Gracia pun kembali ke kamarnya, dan disana ia kembali melanjutkan aktivitasnya tadi yang tertunda.

Gracia naik ke atas ranjang, dan kembali membayangkan apa yang dilakukan Shani tadi, sambil menyentuh tubuhnya sendiri. "Cici, mmmhhh.." gumam Gracia sambil memejamkan matanya. Tak lama, tubuh Gracia mulai menegang. Gracia pun meraba-raba selangkangannya lebih cepat lagi, ia juga meremas payudara nya lebih kuat lagi hingga ia merasakan sakit. Tiba-tiba, Gracia mengejang. "Ci Shani, aaahhh mmmhhh.." Gracia pun mengalami orgasme pertama nya. Setelah mengejang beberapa saat, seketika tubuhnya lemas. Gracia memejamkan matanya, dan ia merasakan kenikmatan yang luar biasa, yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Setelah orgasme pertamanya, Gracia merasa tubuhnya seperti terbang, terasa sangat nikmat.

Gracia pun merasakan tangannya basah dan hangat, dan saat melihatnya ia pun terkejut. "Yahh, aku pipis.." ucapnya. Gracia pun beranjak dari ranjang, dan "Aduhh.." ia terjatuh ke lantai karena tubuhnya yang lemas akibat orgasme tadi. Gracia mencoba bangkit, lalu masuk ke kamar mandi. Di kamar mandi, ia melepas celana panjang serta celana dalam nya yang ternyata basah. "Bisa-bisa aku ngompol.." ucap nya dengan polosnya. Gracia pun segera membersihkan diri. Setelah itu ia keluar dari kamar mandi, memakai piyama, dan naik ke atas ranjang. Ia kembali membayangkan apa yang ia lakukan tadi. Ia merasa bodoh karena melakukan hal itu, namun ternyata ia mendapatkan rasa nikmat saat melakukannya. Ia merasakan sensasi yang luar biasa, yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Karena merasa lelah, ia pun tertidur.

Greshan's Sex Story 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang