Part 13

16.1K 366 15
                                    

Beberapa hari pun berlalu, Shani dan Gracia masih terus melakukan hubungan seks bersama. Saat ini, mereka berdua tengah bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.

"Pagi, ci.." sapa Gracia saat ia membuka pintu kamar tidur Shani, dan ia melihat kakak sepupu nya itu sedang berdiri di depan sebuah cermin besar.

"Pagi, Gre.." balas Shani yang tetap menatap ke arah cermin.

Gracia pun berjalan mendekati Shani, lalu memeluk tubuhnya dari belakang.

"Ci, lagi pengen.." ucap Gracia manja, lalu menyandarkan kepala nya pada punggung Shani.

"Sekarang? Nanti malem aja kali Gre, kita kan mau sekolah.." ucap Shani menolak.

"Tapi aku maunya sekarang, sebentar aja kok ci.." ucap Gracia.

"Nanti malem aja Gre, nanti kita telat loh.." Shani tetap menolak, namun itu tidak membuat Gracia menyerah begitu saja.

Gracia pun mencoba menggerayangi tubuh Shani, ia menggerakkan kedua tangannya menyentuh kedua payudara Shani dari luar seragam Pramuka yang ia pakai, lalu meremasnya dengan lembut.

"Gre, nanti malem aja.." Shani mencoba menyingkirkan tangan Gracia dari buah dada nya itu, namun Gracia tetap memaksa untuk meremas nya.

"Gre.." ucap Shani yang masih memegang kedua tangan Shani.

"Nggak mau, aku maunya sekarang.." ucap Gracia memaksa, lalu ia meremas payudara Shani lebih kuat lagi.

Shani pun memejamkan matanya dan membiarkan Gracia meremas payudara nya. Dan tak lama kemudian, Shani mulai merasakan gejolak dalam tubuhnya, ia mulai terangsang.

Gracia pun mencoba melepas handuk serta kancing kemeja Pramuka Shani, lalu mengangkat bra nya ke atas dan memperlihatkan sepasang payudara Shani yang terlihat indah di mata Gracia.

"Tetek nya cici bagus banget sih, jadi gemes aku.." ucap Gracia sambil menatap pantulan payudara Shani di cermin.

Gracia pun kembali meremas payudara Shani, sambil memainkan putingnya yang menonjol dan mengeras. Shani menggigit bibir bawahnya, mencoba menahan semua gejolak dalam dirinya.

"Jangan ditahan ci, lepasin aja.." ucap Gracia menahan tawa saat melihat sepupu nya itu terlihat sedang menahan birahi nya.

Shani pun tak tahan dengan godaan Gracia, dan langsung menyambar bibirnya. Gracia sedikit terkejut saat Shani tiba-tiba mencium bibirnya.

"Oke kita main, tapi sebentar aja ya.." ucap Shani setelah melepas ciuman nya, dan itu membuat Gracia tersenyum lalu mengangguk.

Shani pun mendorong pelan tubuh Gracia dan menindihnya di atas ranjang. Lalu, Shani menyibakkan rok nya dan melepas celana dalamnya, lalu lanjut melepas celana dalam Gracia. Shani pun membuka kedua kaki Gracia dan menempelkan vagina nya pada vagina Gracia, lalu ia menggerakkan pinggulnya supaya kedua vagina mereka saling bergesekan.

"Aahhh cicihhh.." desah Gracia sambil memejamkan matanya.

Shani pun melepas hasduk serta kancing kemeja Gracia, lalu melepas bra nya dan langsung mencaplok kedua puting payudara nya.

"Aahhh, cici mmhhh.." desah Gracia yang sudah sangat birahi. Bahkan, vagina nya sudah becek karena cairan vagina nya yang sedikit demi sedikit keluar.

Dan tak lama kemudian, Shani pun menghentikan aktivitasnya.

"Udah ya, nanti kita telat.." ucap Shani lalu beranjak dari ranjang.

Gracia merasa sedikit kecewa karena ia merasa belum puas. Tapi tak apa, ia bisa melanjutkannya lagi nanti malam. Lagipula benar kata Shani, jangan terlalu lama karena itu bisa membuat mereka terlambat masuk sekolah. Apalagi, kedua orangtua nya juga pasti sudah menunggu mereka di meja makan.

Greshan's Sex Story 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang