Part 14

15.3K 312 12
                                    

Saat ini, Gracia sedang bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Setelah memakai seragam sekolahnya, ia pun menghadap ke cermin dan merapikan kembali seragam putih abu-abu nya itu. Lalu, ia mendapatkan sebuah ide. "Ngajak cici main dulu ahh sebentar.." gumamnya. Setelah bercermin, Gracia pun mengambil dildo nya, lalu ia menyibakkan rok nya dan melepas celana dalamnya, lalu ia masukkan satu sisi dildo itu ke dalam lubang vagina nya. Saat ia menurunkan kembali rok nya, ia melihat dildo nya itu terlihat menonjol dibalik rok nya. Gracia pun keluar dari kamarnya, dan pergi ke kamar tidur Shani. Saat membuka pintu kamar Shani, Gracia melihat Shani sedang berdiri sambil merapikan seragam sekolahnya. Gracia pun berjalan menghampiri Shani yang tidak menyadari kehadirannya, karena posisi Shani membelakangi Gracia. Lalu Gracia memeluk tubuh Shani dari belakang, dan menempelkan ujung dildo nya pada pantat Shani.

"Ya ampun Gre, kamu ngagetin aja deh.." ucap Shani sedikit terkejut saat Gracia tiba-tiba memeluknya. "Hehehe, sorry ci.." ucap Gracia. "Ada apa ke kamar cici? Mau ngajak main lagi?" tanya Shani menebak, dan Gracia mengangguk. "Iya ci, sebentar aja kok.." jawabnya. Lalu, dengan sengaja Gracia menggesekkan ujung dildo nya pada belahan pantat Shani. "Kamu ngapain, Gre?" tanya Shani lalu ia berbalik badan, dan ia melihat ada sesuatu yang menonjol dibalik rok Gracia. "Kamu lagi pake dildo ya?" tanya Shani. "Iya ci, kan kita mau main.." jawab Gracia. Gracia pun menyibakkan rok nya dan menunjukkan dildo nya kepada Shani. Lalu, Gracia memegang dildo itu dan menempelkan ujungnya pada rok Shani. "Benda ini udah nggak sabar nih mau masuk ke anu nya cici.." ucap Gracia lalu menggigit bibir bawahnya. "Sekarang kamu nakal ya Gre.." ucap Shani. "Iya dong, kan cici yang ngajarin.." ucap Gracia. "Ehh cici nggak ngajarin kamu begitu ya.." ucap Shani. "Tapi cici suka masturbasi dan bikin aku penasaran dan jadi pengen.." balas Gracia lalu menjulurkan lidahnya.

Gracia pun menggerakkan pinggulnya maju-mundur, dan menggesekkan dildo nya pada rok Shani. "Buruan lepas ci, udah gak sabar nih aku.." ucap Gracia. "Sabar dong Gre.." ucap Shani heran melihat Gracia yang sekarang mudah birahi. Shani pun menyibakkan rok nya dan melepas celana dalamnya. Setelah celana dalamnya dilepas, Gracia langsung menyelipkan dildo nya pada selangkangan Shani, dan menggerakkan pinggulnya maju-mundur. Meskipun dildo itu hanya bergesekan di antara kedua paha nya, namun itu bisa membuat Shani terangsang.

"Langsung aku masukin ya ci.." ucap Gracia, lalu ia memegang dildo nya dan mengarahkan ujungnya pada lubang vagina Shani. "Aakkhh.." rintih Shani saat benda tersebut menerobos masuk ke dalam lubang vagina nya. Setelah masuk hampir seluruhnya, Gracia pun mulai menggenjot tubuh Shani dalam posisi berdiri. Gracia memegang pinggul Shani dan terus menggerakkan pinggulnya maju-mundur. Shani juga tak mau diam saja, ia pun memegang kedua pipi Gracia dan langsung menyambar bibirnya. "Mmhhh.." desah mereka berdua bersamaan. Tak lama, Gracia menggerakkan tangannya dan menyentuh kedua payudara Shani, lalu meremasnya dengan kuat. Setelah itu, Gracia melepas ciumannya, lalu ia melepas dasi serta kancing seragam Shani, lalu mengangkat bra nya dan langsung mencaplok kedua puting payudara Shani. "Gre aahhh.." desah Shani, lalu ia memegang kepala Gracia dan menekannya.

Sambil melakukan itu, Gracia pun mengangkat satu kaki Shani dengan satu tangannya, dan terus memompa vagina nya. Tak lama kemudian, "Jangan lama-lama Gre, kita mau sekolah aahhh.." desah Shani. Gracia pun berhenti menggenjot tubuh Shani, lalu mencabut dildo nya dari vagina nya. Saat Gracia mencabut dildo nya, keluar lendir putih kental dari vagina Shani, bukan cairan bening yang seperti biasanya. Lendir putih tersebut bukanlah sperma, tapi sebuah cairan alami dari vagina nya. Shani yang melihat lendir itu keluar pun langsung membersihkannya dengan tissue.

(Kalau googling, lendir itu namanya 'vaginal discharge' atau keputihan. Author nya cowok, jadi gak begitu tau hehehe... 😅😅).

(Kalo disini ada temen-temen yang tau itu cairan apa, boleh tulis di komentar hehehe 😁😁)

Setelah itu, Shani pun merapikan kembali seragam sekolahnya, begitu juga dengan Gracia yang mencabut dildo itu dari vagina nya. Karena mereka akan pergi bersekolah, jadi mereka tidak bisa melakukan hubungan seks lama-lama. Mereka pun keluar dari kamar, dan pergi menemui kedua orangtua Gracia di meja makan. Sebelumnya Gracia menitipkan dildo nya kepada Shani, dan meletakkannya di dalam lemari pakaiannya.

Greshan's Sex Story 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang