21•Mari kita belajar saling melupakan

278 17 25
                                    

~~~
Jeni kemudian membawa Reno bertemu Lia, di mana Lia sedang duduk melamun di sebuah kursi di pinggir kolam renang. Sedangkan Mila, Dinda dan Yuyun masih betah di dalam kolam berenang.

"Lia, ada yang nyariin lo tuh!" ucap Jeni yang kini menghampiri Lia. Lia pun menoleh ke Jeni dan melihat Reno yang tiba-tiba bersama Jeni.

"Reno?"

"Hay," sapa Reno sembari tersenyum.

"Kalau gitu gw tinggal kalian di sini berdua, yah. Gw mau gabung sama teman-teman dulu," pamit Jeni.

"T-tapi ...."

"Kesempatan," potong Jeni berbisik ke sepupunya.

Jeni pun pergi meninggalkan mereka berdua. Reno kini duduk di dekat Lia dan suasana tiba-tiba menjadi canggung. Ia bingung mau ngomong apa ke Lia. Sedari tadi gadis di sampingnya itu hanya diam melamun.

"Hmm, aku denger dari Jeni katanya kamu sama Devan putus?" tanya Reno canggung.

Lia hanya mengangguk pelan saja dengan wajah sedih. Reno semakin bingung dibuatnya harus bagaimana.

"Kamu yang kuat, yah. Masih ada aku, eh ... maksudnya masih ada aku dan teman-teman yang selalu dukung kamu. Aku yakin kamu pasti bisa ngelewatin ini semua. Cepat atau lambat kamu pasti bisa move on dari Devan," ucap Reno yang hampir keceplosan.

"Hufft ... aku ga yakin akan semudah itu," balas Lia tak bersemangat.

"Pasti bisa! Ayo ikut aku! Kita coba wahana aquatube itu!" ajaknya yang kini berdiri sambil menarik tangan Lia agar bangkit dari kursi.

"Ga, ah. Males, ga mood ...," tolak Lia.

"Ga boleh males, itu sepertinya seru," kekeh Reno dan menarik tangan Lia sedikit lebih kuat untuk memaksanya ikut dengannya.

"Ahk, Reno," keluh Lia.

"Ayok!" paksa Reno.

Sedangkan Jeni, Mila, Yuyun dan Dinda yang masih di dalam kolam berenang hanya bisa tertawa melihat Reno yang nampak berusaha mengambil hati Lia lagi.

"Wah, sepupumu gercep juga ngambil kesempatan deketin Lia," ucap Mila sambil terkekeh.

"Hahahaha, biarin aja. Siapa tahu sepupu gw berhasil ngobatin hati Lia yang lagi patah hati," balas Jeni.

"Semoga deh. Habis aku udah gedek banget sama Devan, bisanya cuma nyakitin hati Lia mulu," cibir Yuyun.

"Tapi Devan 'kan lakuin itu semua gara-gara paksaan dari ayahnya," jawab Dinda memihak Devan.

"Ho' oh, dan aku sih curiga kalau ayah Devan itu cuma bohongan sakit keras biar Devan nurutin kemauannya," sambung Mila curiga.

"Kalau iya, bener-bener egois tuh ayah Devan, ngorbanin anak cuma karena bisnis, ihk ... sebel deh sama orang tua kek gitu!" kesal Yuyun.

"Ya, sudahlah, Guys! Lagian kita  juga ga bisa apa-apa. Kita cuma bisa berdoa saja, semoga Lia kuat menghadapi ini semua," ucap Jeni.

"Iya."

***
Reno dan Lia kini sudah berada di atas wahana aquatube dan sudah berganti pakaian dengan pakaian renangnya.

Wahana aquatube adalah wahana yang bentuknya berupa seluncuran yang terdiri dari 3 jenis papan seluncur dengan ketinggian yang berbeda-beda pula. Dan Reno memilih papan seluncur yang paling tinggi di wahana aquatube itu.

"Satu ... dua ... tiga."

"Kyaaaaaaaaa ...."

Reno dan Lia akhirnya berseluncur ke bawah sambil balapan dengan kecepatan tinggi. Reno dan Lia terus saja berteriak kencang sampai akhirnya mereka menerjang kolam renang.

Sepupuku Pacar OnlinekuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang