Pagi ini Dilla, dan Daniel akan pergi berbelanja untuk acara Pernikahan mereka yang akan di laksanakan dua hari lagi di jawa barat. Sementara di padang resepsi nya akan di laksanakan lima hari lagi, merekapun tidak mau pergi berdua saja, melainkan mereka mengajak Sari, karena kebetulan hari ini, hari libur atau hari ahad.
Dilla pun menuju rumah Sari, dan dia bertemu dengan mamanya Sari yang sedang menyirami tanaman yang ada di taman rumah nya.
"Assalamu'alaikum tante, good morning......" sapa Dilla sambil menyalami tangan mama nya Sari
"Wa'alaikumussalam, e Dilla morning sayang." Jawab mamanya Sari dengan senyum manisnya
"O iya tante, Sari nya mana?" Tanya Dilla
"Biasa tu di rooftop." Jawab mamanya Sari sambil menyiram kembali tanamannya
"Rooftop tante, ngapain, dia nggak kembali seperti dulu lagi kan?"
"Hus.....nggak boleh ngomong itu lagi, dia di sana lagi main gitar, sambil nyanyi."
"Main gitar, sejak kapan dia bisa main gitar ntan?"
"Setau tante sih, semenjak bebas dari masalahnya dulu, dia menyibukkan waktu luang nya dengan belajar main gitar, sampai dia bisa main gitar seperti sekarang."
"Oooo kok aku nggak tau ya tante."
"Gimana mau tau, kamu aja selalu sibuk di rumah sakit."
"Heheh iya juga ya tante, ya udah de aku temui Sari dulu ya tante, soalnya mau ngajak dia pergi belanja."
"Oooo belanja baju pernikahan ni ye, hehehe."
"Ih....tante jangan gitu atuh, aku kan jadi malu."
"Hahah yaudah pergi gih, jangan ganggu tente, tante sibuk."
"Iya tante yang cantik, dan yang paling sibuk sedunia, hahahah."
Dilla pun menuju ke rooftop rumah nya Sari, sampai di sana Dilla melihat sosok perempuan yang sedang duduk di sofa, dengan memakai baju muslimah nya, dilengkapi dengan hijab pasmina syar'i, dia sedang melantunkan sholawat sambil diiringi dengan gitar yang sedang dimainkan nya.
"MasyaAllah, aku nggak nyangka suara Sari sebagus ini, padahal kalau ngomong suaranya nggak seperti ini, dan dia ternyata benar-benar sudah bisa main gitar." Batin Dilla yang masih berdiri jauh dari Sari, dan sambil mengambil video Sari
Sari pun selesai melantunkan sholawat nya, dan dia melihat kehadiran Dilla saat ini di rooftoop nya.
"Dilla, itu kamu kan La." Kata Sari
Dilla pun menghampiri Sari.
"Assalamu'alaikum Sar, good morning." Sapa Dilla sambil duduk di samping nya Sari
"Wa'alaikumussalam, morning, ada apa, kok tumben ke sini pagi-pagi." Jawab Sari sambil meletakkan gitar di stand gitar yang ada di rooftoop nya
"Nggak boleh apa, aku kesini?" Tanya Dilla sambil manyun
"Nggak." Jawab capat Sari
"Ih......gitu amat sih."
"Yaudah kamu mau minum apa?" Tawar Sari
"Nggak usah aku buru-buru karna udah di tunggu Daniel." Sahut Dilla
"La trus kalau kamu udah di tunggu, ngapain kamu ke sini, pergi sana, kasihan kak Daniel nya nungguin kamu."
"La kok diusir, ih kamu nggak asik Sar, justru aku ke sini mau ngajak kamu tau, sekarang kan hari libur ya otomatis kamu nggak sibuk dong, jadi kamu mau kan ikut dengan ku."
KAMU SEDANG MEMBACA
REMAJA HIJRAH
PoetryMenceritakan seseorang gadis yang cantik, pintar, homoris, tapi sayang nya sangat polos........, dan juga kurang dengan agama maksud nya terkadang dia keluar menggunakan hijab, terkadang tidak, dia memiliki beberapa sahabat tapi waktu pun memisahkan...