Keesokkan harinya bertepatan hari ahad,sari disuruh mama nya untuk pergi membeli sarapan pagi yaitu bubur ayam yang tidak jauh dari rumahnya,karna mamanya nggak membuat sarapan pagi ini ya nggak seperti biasanya.
Sari mengambil hijab syar'inya dan baju panjang nya untuk dikenakkan pergi membeli bubur ayam.Sesampainya Sari di tempat tukang bubur ayam.
"Assalamu'alaikum pak,aku pesan bubur ayamnya 3 ya pak." Kata Sari
"Wa'alaikumussalam,iya yang sabar ya dek,saya ambilkan dulu pesanan adek yang duduk disana dulu."sahut tukang bubur ayam
"Baiklah pak."
Sari duduk di tempat duduk yang ada di pojok.
Udah 5 menit kemudian,tukang bubur tak kunjung datang untuk mengantarkan pesananannya.
"Pak udah siap pesanan aku pak?" Tanya Sari
"Sabar ya dek,ini pesanan adek yang itu belum selesai lagi,karna dia pesan 5 bungkus." Jawab tukang bubur tersebut
"Emangnya siapa sih yang mesan,kok banyak amat sih."batin Sari sambil melihat ke arah tempat duduk anak itu
"Astagfirullah itu kan kak Angga,kenapa sih... tiap hari aku ketemu dengan dia."
Kak Angga pun melirik ke arahnya Sari,dan Sari melihatnya kemudian Sari menundukkan kepalanya.
"Ya Allah itu kan adek Sari,kenapa ni ya Allah gue terus sekali bertemu dengannya nggak di sekolah dan nggak di tempat lain,apakah dia jodoh hamba ya Allah.Astagfirullah kenapa la aku ini." Batin kak Angga
"Dek...ini pesanannya." Kata situkang bubur
"Iya pak."sahut kak Angga sambil melangkah ke kerobak tukang bubur tersebut,dan mengabil pesananya
"Assalamu'alaikum dek,kamu beli bubur juga ya." Kata kak Angga
"Wa'alaikumussalam kk,na'am." Sahut Sari sambil menundukakan pandangannya
"Afwan ya dek,gara-gara aku kamu jadi kelamaan nunggunya de."
"Nggak papa kok kak,santai aja kali namanya juga membeli,ya nggak mungkin kita mintak didahuluih oleh pedagangnya kan nggak baik karna orang yang duluan harus didulukan."
"Heheheh,syukron ya dek."
"Na'am kak."
"Kamu kesini nya naik apa?"
"Jalan kaki kak,kan dekat."
"Oooooo."
"Dek....ini pesanan nya." Kata tukang bubur
"O iya pak,jadi berapa pak." Sahut Sari
"Totalnya Rp.30.000 dek."
"Ini uang nya pak terimahkasih."
Sari pun ingin pulang
"Kak aku pulang duluan ya, soalnya mama dan papa ku udah nungguin dari tadi Assalamu'alaikum."kata Sari
"Na'am dek, silakan hati-hati ya."
"Na'am, kakak hati-hati juga ya."
"Asyiap dek."
Sari dan kak Angga pun pulang. Sesampainya kak Angga di rumahnya ia masih saja memikirkan Sari.
"Ya Allah kenapa si Sari selalu terpikir di wajah hamba ya Allah, lama-lama aku bisa jadi gila gara-garanya ya Allah. Astagfirullah Angga ingat Allah." Batinnya Angga sambil senyum-senyum sendiri dan menampar wajahnya.
"Astagfirullah nak,kamu kenapa." Kata mamanya Angga
"Hehehe, nggak kenapa-kenapa kok ma." Sahut Angga cengingiran
"Emmmm, pasti kamu memikirkan cewek ya, ayok jujur sama papa, siapa ceweknya kenalin dong sama papa, cantik nggak." Sambung papanya Angga
"Aduh papa ni mana ada aku mikirkan cewek pa, papa tau kan aku nggak mau pacaran, aku mau pacaran nya siap nikah aja." Sahut Angga
"La apa hubunganya dengan memikirkan cewek dan pacaran."
"Papa ada la nantik kalau memikirkan cewek ujung-ujung nya ingin nembak itu cewek, nafsu pa, aku takut dosa."
"Ya seterah kamu aja de."
"Ya udah aku kekamar duluan ya pa, ma, o iya ini bubur untuk siapa aja ni ma, kok mama banyak amat suruh aku beli kita kan nyuma bertiga?" Tanya Angga
"Untuk kamu, Papa, mama, dan pembantu kita dua." Sahut mamanya Angga
"Oooo, ya udah Angga ke kamar duluan ya Pa, ma."
"Iya sayang." Kata mamanya Angga
Angga pun masuk kekamarnya sambil senyum-senyum sendiri memikirkan Sari.
"Ma kayaknya anak kita lagi jatuh cinta de." Kata papanya Angga
"Alah papa ni mana ada anak kita jatuh cinta,dari dia kelas X aja nggak ada orang yang dia cintai." Sahut mamanya Angga
"Ya mama ni nggak tau, anak kita kan ganteng,apalagi dia udah remaja kan nggak mungkin la dia nggak jatuh cinta setiap insan itu pasti merasakan cinta, sama seperti kita dulu."
"Iya ya pa,anak kita kan ganteng pasti banyak orang yang mau sama dia ya. Kira-kira siapa ya pa ceweknya itu."
"Yaelah mama, kan jadi penesaran kan, ya udah kapan-kapan kita intippin aja Angga di sekolah."
"Ide yang bagus itu pa, ya udah ni kopinya pa."
"Terimah kasih Istriku yang cantik."
Mama dan papa Sari pun mengajak Sari untuk pergi jalan-jalan yang tempatnya belum pasti.
"Dik kamu ikut nggak sama papa,dan mama?" Kata papanya Sari
"Kemana pa." Sahut Sari
"Pergi jalan-jalan, yang tempatnya belum pasti sih."
"Mmmmmm ya udah de pa aku ikut lagi pula aku bosan dirumah terus."
"Ya ayok, kita berangkat." Kata mamanya Sari
"Bentar pa,ma aku ganti dulu ya baju aku."
"Ya udah buruan ya."
Sari menganbil baju muslimahnya dan hijab syar'i.
"Udah ma ayok kita berangkat."
Papanya Sari mengambil mobilnya dan merekapun berangkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
REMAJA HIJRAH
PoesíaMenceritakan seseorang gadis yang cantik, pintar, homoris, tapi sayang nya sangat polos........, dan juga kurang dengan agama maksud nya terkadang dia keluar menggunakan hijab, terkadang tidak, dia memiliki beberapa sahabat tapi waktu pun memisahkan...