Satu Pekan ditinggalkan Angga

26 11 9
                                    

Sudah satu pekan Sari hanya sibuk dengan mencari keberadaan Angga. Sari bolak balik ke bandara hanya untuk menanyakan kabar apakah Angga sudah ditemukan.

Pagi ini Sari juga akan pergi ke bandara, menggunakan mobil kesayangan nya yang dulu di sumbar,  dua hari yang lalu sudah di kirim oleh sopirnya yang ada di sumbar.

"Ma, pa aku berangkat dulu ya." Kata Sari

"Kamu ke bandara lagi sayang." Sahut mamanya Sari

"Iya dek, kamu mau ke bandara lagi." Sambung papa nya Sari

"Iya ma, pa aku kan harus menanyakan apakah kak Angga sudah di temukan." Sahut Sari

Mamanya Sari melihat wajah anak nya itu yang begitu lelah karna harus bolak balik ke bandara.

"Sayang apakah kamu hari ini nggak istirahat dulu berhenti dulu gitu mencari Angga nya, mama lihat wajah kamu begitu pucat sayang, kamu itu butuh istirahat." Kata mamanya Sari dengan air matanya mulai berlinang

"Iya dek, kamu istirahat dulu, besok dilanjutkan lagi pencarian kak Angga nya." Sambung papa nya Sari

"Mama,  papa....aku nggak bisa, kalau kak Angga belum di temukan aku nggak akan tenang. Mama, dan papa jangan kuatir ya, insyaAllah aku nggak akan kenapa-kenapa kok." Sahut Sari yang menatap mama, dan papa nya dengan senyum manis nya

"Tapi....."

"Mama, dan papa percaya ya sama aku."

"Hmmmm yaudah de kamu hati-hati ya sayang."

"Iya ma, pa."

"Kamu dengan Dilla kan perginya."

"Nggak ma, pa soalnya dilla kan lagi praktek di rumah sakit, jadi aku nggak mau ganggu dia."

"Ooo yaudah de sayang, kamu jaga diri kamu baik-baik ya."

"Iya ma, pa Assalamu'alaikum." Ucap Sari sambil menyalami tangan mama dan papa nya

"Wa'alaikumussalam, hati-hati ya sayang." Jawab mama, dan papa nya Sari

"Iya ma, pa."

"Dek tunggu sebentar." Panggil mamanya

Sari pun memberhentikan langkahnya, dan membalikkan badannya ke arah mamanya.

"Iya ma ada apa?" Tanya Sari

Mamanya Sari menyodorkan sebuah kotak handphone.

"Handphone ma, buat aku?" Tanya Sari kembali

"Iya sayang ini buat kamu, handphone kamu kan pecah waktu di luar negri makanya mama beliin kamu Handphone baru supaya mama, dan papa lebih mudah menghubungi kamu, o iya didalam nya sudah ada nomor  mama, papa, Dilla, dan asisten-asisten rumah kita ya." Jawab mamanya Sari

"Alhamdulilah de ma, terimasih banyak ya ma."

"Iya sayang, dan Dilla juga sudah  mengetahui nomor kamu ini."

"Ya Allah terimasih banyak mama." Kata Sari dengan senang nya dan memeluk erat mamanya

"Iya sayang, yaudah kamu berangkat gih." Sahut mamanya Sari yang juga membalas pelukan Sari

"O iya ma hehehe, yaudah de ma, aku berangkat dulu ya Assalamu'alaikum." Ucap Sari sambil menyalami tangan mamanya lagi

"Wa'alaikumussalam. " jawab mamanya Sari

Sari pun keluar dari rumah nya dan menuju mobilnya, sesampainya di mobilnya telpon Sari berbunyi.

Kring....kring....kring

REMAJA HIJRAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang