Kepergian seseorang yang dikagumi

143 21 4
                                    

Acaranya pun selesai. Sari dan Angga mengakhiri acaranya, semua siswa pun menuju kelas untuk mengambil tasnya dan pulang ke rumahnya masing-masing.

Teng.......teng.....teng
(Bel pulang pun berbunyi)

"Alhamdulillah ya dek acaranya kelar juga." Kata Angga

"Iya kak, alhamdulillah....."  sahut Sari sambil.menindukkan pandangannya

Dilla pun menghampiri Sari di panggung.

"Sari ayok kita pulang, ni tas mu udah aku ambilin......." kata Dilla

"O iya la, bentar aku beresin ini dulu makanan-makanan ini." Sahut Sari

"Dek.......kamu pulang gih kelihatannya kamu udah lelah, nantik kan ada pengurus osis yabg beresin." Sambung Angga

"Nggak papa kak, kata kakak tadi kan acara ini bagian dari rohis jadi aku harus turun tangan kak." Sahut Sari

"Iya dek..... biar nantik aku yang beresin kamu pulang aja ya, kamu pasti udah lelah kan dek tadi kan kamu yang bawa makanan ini ke sini, aku nggak mau nantik kamu sakit gara-gara acara ini kamu sakit lagi de."

"Nggak papa kok kak, kakak kan juga lelah kan kakak yang mensiapkan panggung ini biar meriah dari kemaren, kakak aja yang pulang ya biar aku yang beresin biar nantik aku dibantu oleh Dilla."

"Aku juga nggak papa kok dek."

"Aduh ya Allah kalian ini malah ribut gara-gara itu mendinh kita beresin ini bersama." Sambung Dilla

"Ide yang bagus ayok." Kata Sari dan Angga dengan serentak

"Hmmmmmm samaan ni, cieeeee." Kata Dilla

"Dilla.........apaan sih." Sahut Sari dengan malunya

"Maaf ya kak...." kata Sari

"Untuk apa dek." Sahut Angga

"Heheh, nggak ada."

"Cieeee udah bisa gomballin aku ya, jangan-jangan......"

"A.....mana gombal kak, dan jangan-jangan apaan kak."

"Heheheh, nggak ada."

"Kak itu kata-kata aku kak jangan coba-coba ambil ya." Ketus Sari

"Heheheh itu kata-kata kamu dek maaf ya, aku nggak tau." Jawab Angga

"Hmmmmm, yaelah diriku nyuma jadi obat nyamuk yang hanya bisa mengusir nyamuk mendingan aku pergi de." Sambung Dilla dengan ketusnya

"E.....ee....Dilla jangan gitu dong, nggak kok kami nggak ngapa-ngapain kami tetap anggap kamu ada, jadi disini aja ya nggak mungkin kan kami berduaan aja disini kamu kan juga anak rohis jadi kamu juga harus bantuiin kami dong." Sahut Sari

"Yaudah de.........."

Sari, Dilla, dan Angga pun membereskan semua peralatan-peralatan di atas panggung, setelah selesai mereka langsung pulang kerumah masing-masing.

"Alhamdulillah kelar juga ya dek." Kata Angga

"Iya kan Alhamdulillah yaudah kak kan udah selesaini aku pulang duluan ya kak sama Dilla." Sahut Sari dengan menundukkan pandangannya

"Yaudah dek aku juga mau pulang ni."

"Yaudah kak Assalamu'alaikum, kakak hati-hati ya."

"Wa'alaikumussalam iya dek, kamu juga ya, jangan ngebut bawa motornya."

"Iya kak."

Sari dan Dilla pun pulang dengan motornya. Sesampainya Sari di lapangan Sari nggak sengaja ampir menambrak seorang laki-laki yang sedang berjalan menuju gerbang.

"E...e......, astagfirullah." Kata Sari

"Astagfirullah kamu kenpa sih Sari kamu pusing itu ada orang didepan." Kata Dilla

"Ya Allah kamu nggak papa."

"Alhamdulillah saya nggak papa." Kata orang tersebut sambil membalikkan badanya

"Astagfirullah akhi Azmi." Kata Sari sambil menundukkan pandangannya

"Ukhty Sari ya Allah kita ketemu lagi apakah ini yang dinamakan jodoh." Sahut Azmi

Sari pun menghiraukan kata-kata Azmi dan mengganti topiknya.

"Maaf ya akhi."

"Iya nggak papa, lain kali hati-hati ya."

"Iya akhi makasih ya."

"Iya, ngomong-ngomong ukhty mau pulang."

"Iya akhi."

"Boleh mintak waktunya bentar nggak."

"Silakan akhi."

"Gini ukhty saya tiga hari disini jadi besok sore pas pulangnya sekolahnya ukhty, ukhty kan pulangnya pukul 14:30 jadi saya akan jalan-jalan ni keliling tempat wisata yang ada disini, kalau boleh ukhty mau nggak temani saya."

"A..........temanin, gimana ya." Kaget Sari

"Terimah aja noh." Bisik Dilla

"Kayaknya aku pikir-pikir dulu de akhi."

"Yaudah semoga ukhty bisa ya."

"Besok paginya saya masih disini saya tunggu kabarnya."

"Na'am akhi yaudah aku pulang dulu ya, Assalamu'alaikum akhi."

"Wa'alaikumussalam ukhty hati-hati ya."

"Iya akhi....."

Sari dan Dilla pun pulang.

"Sari.......aku mau ngomong sesuatu dong." Kata Dilla

"Ngomong apa sih, ngomong aja kali." Sahut Sari

"Kamu nggak suka napa sama Azmi?"

"Azmi..........what aku suka sama dua sory-sory aja ya."

"E......udah ketularan si Lea kamu ya."

"Ya masa kamu tanya aku suka sama Azmi."

"Iya kan Azmi itu ganteng, sholeh lagi."

"Ah........nggak kata orang."

"Jujur ayok jujur."

"Astagfirullah........nggak mau."

"Rugi kamu lo, trus kamu sukanya sama siapa, jangan bilang kamu masih suka ya sama kak Angga."

"Astagfirullah apa lagi itu."

"Trus dihati kamu sekarang nama siapa yang terukir dihati kamu."

"Nama....nggak ada nama yang ada cuma darah."

"Yaelah jangan dilihatkan kali de ana ipanya, itu kan cuman umpama, ayok nama siapa."

"Hahahahah, nama Allah swt.,dan nama Baginda Rosulullah saw yaitu nabi Muhammad saw."

"Serius......."

"Iya aku nggak ada suka sama siapa-siapa hati ku udah nggak ada lagi diisi oleh orang ciptaan Allah swt, kecuali baginda Rosulullah Saw, maapun orang nya itu ganteng kayak kak Angga, sholeh kayak Azmi aku nggak peduli aku nggak suka, kalu kamu suka sama mereka ambil aja."

"Apaan sih Sari nggak la, mana ada."

"Trus kamu kenapa nanya itu."

"Yaiyalah kayaknya merela suka de sama kamu."

"Biarin bodo amat aku nggak peduli."

"Ye.....nggak peduli-peduli dalam hati iya tu."

"Asyagfirullah Dilla udah tu, aku nggak ingin bahas itu aku nggak suka sama mereka ok."

"Yaudah de."

Sari dan Dilla pun sampai di rumahnya Dilla, dan Dilla turun lalu Sari pulang dan Sesampainya Sari dirumah Sari langsung masuk kamar untuk istirahat, setelah itu Sholat ashar.

Maaf ya teman-teman sampai disini dulu ya, ngomong-ngomong bagaimana ya dengan si Sari apakah si ada orang yang bisa mengambil hatinya Sari.🤔🤔

Jangan lupa baca dan vote ya teman-teman biar aku tambah semangat lagi nulisnya.🖒😊😁😁

















REMAJA HIJRAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang