Pulang ke Indonesia

20 12 0
                                    

Tepat pukul 03:00 seperti biasa Sari mengawali paginya dengan melaksanakan kewajibannya sebagai seseorang muslim yaitu melaksanakan sholat malam, dilanjutkan dengan melaksanakan sholat subuh, dan disambung dengan mengulang-ngulang hafalan Al-Qur'an nya.

Sekarang sudah waktunya Sari, dan kedua orang tuanya pulang ke indonesia atau tanah kelahiran mereka. Sari dengan kedua orang tuanya yang berada di ruang tamu sedang merencanakan akan berangkat sore ini .

"Ma, pa kita berangkat sore ini aja ya, soalnya hari ini aku masih lelah sekali." Kata Sari

"Yaudah dek seterah kamu aja." Sahut mama papanya

"Ok ma, pa."

"O iya dek, apa rencana kamu kedepannya?" Tanya papanya Sari

"O itu pa, aku pengen menjadi rektor di universitas indonesia pa, dan ini aku lagi nunggu hasilnya pa." Sahut Sari

"Emangnya adek udah daftar?" Tanya mamanya Sari

"Ooo kalau soal daftar ma, udah dong ma aman hehehe." Jawab Sari

"Yaudah de semoga kamu keterima ya." Ucap kembali mama, dan papa Sari

"Aamiin Allahuma Aamiin, terimakasih ma, pa." Sahut Sari

"Iya dek."

"Yaudah de ma, pa, tapi....aku juga sedih."

"Kenapa adek sedih?"

"Aku nggak akan tetangga lagi dengan Dilla ma, dilla dia mau pindah ke jawa barat ya tepatnya di depok karna dia praktek di rumah sakit yang ada disana."

"Adek kalau soal itu nggak usah kawatir soalnya papa juga udah mengurus kepindahan kita ke jawa barat, dan kebetulan papa juga sudah membeli rumah di depok." Sambung papa nya Sari

"Serius pa....."

"Iya dong sayang."

"Jadi aku akan deket lagi dengan Dilla dong pa."

"Iya tentu, apalagi kamu mendaftar menjadi rektor di universitas indonesia kan, kalau kamu kepilih pasti kamu akan mudah bolak baliknya."

"Iya pa, makasih ya papa, sayang de sama papa." Kata Sari sambil memeluk papa nya 

"Papa aja ni mama nggak." Sambung mamanya

"Hehehe iya aku juga sayang.....sekali sama mama." Ucap Sari sambil memeluk mama

Sari pun memeluk kedua orang tuanya.

"E bentar ma, pa kalau kita pindah ke depok rumah kita di sumbar gimana?" Kata Sari

"kan ada asisten rumah tangga kita sayang." Jawab kedua orang tua Sari

"Yaudah de ma, pa aku ke kamar dulu ya mau istirahat."

"Iya dek."

Sari pun menuju kamarnya, sesampainya Sari di kamarnya Sari merebahkan tubuhmya di tempat tidur, dan memejamkan matanya, tapi ponsel Sari pun berbunyi.

Kring.......kring.....kring
(Bunyi ponselnya Sari)

"Ya Allah siapa sih aku kan capek." Kata Sari dengan kesalnya 

Ternyata itu telpon dari sahabatnya Dilla. Sari pun mengangkatnya.

"Assalamu'alaikum Dilla," sapa Dilla

"Wa'alaikumussalam Sar," jawab Sari

"Tumben kamu telpon pagi-pagi gini, ada apa sahabat ku."

"Yaelah pagi bapak mu, di negara mu iya pagi di negara ku udah siang ni."

REMAJA HIJRAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang