Pengungkapan perpisahan yang sangat menyakitkan

37 14 9
                                    

Sudah satu pekan Angga di rawat di rumah sakit. Pagi ini Sari akan pergi lagi ke rumah sakit untuk melihat keadaan Angga, setelah sholat tahajud, subuh, dan duha sari dengan semangat pun bersiap-siap untuk ke rumah sakit ya seperti biasa Sari menggunakan pakaian muslimah nya.

Tepat jam 08:00 Sari pun berangkat ke rumah sakit, yang di awali berpamitan dengan kedua orang tuanya, setelah itu Sari langsung berangkat menggunakan mobil kesayangan nya.

Di jalan Sari melihat penjual bubur ayam, dan membelikan bubur tersebut untuk kedua orang tuanya Angga.

*****
Sesampainya di rumah sakit Sari langsung menuju ruang rawat Angga. Sesampai disana Sari melihat seseorang laki-laki tampan, dengan wajah masih pucat, yang sedang bersandar di atas tempat tidur, ya siapa lagi kalau bukan Angga, dengan kedua orang tuanya yang sedang duduk di sofa samping tempat tidur Angga. Tapi....sangat aneh Angga hari ini tidak memakai baju pasien melainkan dia memakai baju kaos berwarna hitam dengan celana jeans.

"Assalamu'alaikum." Sapa Sari sambil mengetok pintu di samping nya

"Wa'alaikumussalam, e Sari silakan masuk." Jawab semuanya

Sari pun memasuki ruang kamar tersebut, dan menyalami tangan kedua orang tuanya Angga.

"Pagi om, tante, kak." Ucap Sari

"Pagi........" Jawab semuanya

"O iya om, tante ini ada bubur buat om, dan tante dimakan ya." Kata Sari sambil memberikan bubur tersebut kepada mamanya Angga

"Ya Allah sayang kamu repot-repot segala bawahin tante, dan om bubur."  Kata mamanya Angga

"Nggak papa kok tante lagian tadi aku sekalian lewat kok, aku lihat bubur ayam, dan aku teringat sama tante, dan om pasti makanan disini kurang sehat kan, jadi aku beliin de." Sahut Sari

"Makasih ya sayang kamu sangat baik, pintar, pengertian, dan sholeha lagi, semoga Allah membalas semua kebaikkan kamu ya sayang."

"Aamiin ya Allah, dimakan ya tante, om."

"Iya pasti itu, sini duduk sayang." Tawar mamanya Angga sambil menyuru Sari duduk di samping nya

"Iya tante." Jawab Sari, dan duduk di samping mamanya Angga

Mereka pun asik mengobrol-ngobrol.

"Sayang tante, dan om titip Angga nya sebentar ya soalnya tante, dan om mau ke kantin rumah sakit dulu mau beli air minum." Ucap Mamanya Angga

"Biar aku aja tante yang beliin." Tawar Sari

"Nggak usah sayang lagian kamu kan baru sampai."

"Nggak papa tante, kantinya kan dekat."

"Nggak usah temenin Angga aja ya, nggak papa kok lagian pintunya di buka kok,  dan orang juga rame diluar lalu lalang."

"Hmmmm ya udah de tante."

"Yaudah kami tinggal dulu ya Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam." Jawab Sari, dan Angga

Kedua orang tuanya Angga pun keluar dari ruangan rawat Angga, sekarang di dalam ruangan tinggal Angga, dan Sari berdua, tapi pintunya dibuka takutnya terjadi apa-apa.

Tidak ada yang membuka pembicaraan, dan akhirnya Angga membuka pembicaraan.

"Kamu datang dek." Kata Angga dengan senyum manisnya melihat ke Sari

"Alhamdulilah iya kak." Jawab Sari sambil menundukkan pandangannya

"Adek hari ini terlihat sangat cantik mengenakkan pakaian muslimah itu."

REMAJA HIJRAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang