Malam yang panjang

181 23 0
                                    

♡♡♡

Hari ini Sari sangat sedih sekali, karna dia selalu saja bertemu dengan kak Angga, entah bagaimana caranya Sari untuk tidak bertemu dengan kak Angga.

"Ya Allah gimana ini ya Allah, rasanya aku nggak sanggup jika aku setiap hari bertemu selalu dengan kak Angga, apakah aku harus pindah sekolah ya, tapi nggak mungkin bentar lagi aku kan mau ujian mid." Batin Sari

Entah kenapa badan Sari tiba-tiba nggak enak, kayak orang mau sakit, ditambah dengan Sari yang mulai batu-batuk.

"Ya Allah kenapa dengan badanku ini ya Allah, apakah aku akan sakit."

Tok.....tok....tok
(Suara ketukkan pintu kamarnya Sari)

"Iya siapa?" Kata Sari

"Ini mama, mama boleh masuk." Sahut mamanya Sari

"Iya ma bukak aja pintunya nggak dikunci kok."

"Kamu kenapa dek, kamu sakit ya."

"Nggak kok ma, aku nyuma flu aja kok."

"Mana ada dek kamu flu, ini badan kamu panas lo, ayok kita ke dokter."

"Aduh ma, nggak papa kok besok sehat kok."

"Nggak kita harus kedokter, mama nggak mau kamu sakit."

"Aku nggak mau ma, ya udah kita kedokter tapi siap dokter memberi ku obat nantik obatnya minum oleh mama ya."

"Lah....kok jadi mama sih, yang sakit kan kamu."

"Ya aku nggak mau minum obat itu, rasanya pahit."

"Nggak kok dek."

"Maaf ya ma, sekarang aku membantah mama, aku nggak mau ma, besok sehat kok."

"Ya udah de kalau kamu maksa, mama turun dulu ya, o iya kamu belum makan kan mama ambilin dulu ya, badan kamu nggak kurang sehat."

"Nggak usah ma aku udah kenyang."

"Mmmmm kamu ini minum obat nggak mau, makan juga nggak mau, gimana kamu bisa sehat dek."

"Hehehe, aku udah kenyang ma."

"Ya udah de, ya udah kamu istirahat ya, jangan lupa baca doa dulu"

"Iya ma."

Mamanya Sari pun meninggalkan Sari, dan sekarang Sari membaringkan badannya untuk istirahat.

Keesokkan harinya tepat pukul 04:30  sari melaksanakan sholat subuh.siap sholat subuh, Sari meras pusing, badanya panas.

"Dek, ayok bangun sholat dan siap-siap pergi sekolah." Kata mamanya dari luar

"Iya ma, bentar." Sahut Sari dengan suara yang lemas, seperti orang sakit

"Dek kamu baik-baik aja, mama masuk ya."

Mama Sari pun masuk ke kamarnya dan melihat Sari yang sangat pucat.

"Ya Allah dek badanmj panas ya udah ayok kita kedokter."

"Nggak usah ma, aku baik-baik aja kok."

"Nggak bisa wajah mu yang pucat, dan badanmu yang panas gini dibilang baik-baik aja, ayok kita ke dokter."

Mamanya Sari mengajak Sari untuk pergi ke dokter.

"Pa, antarin mama ke rumah sakit ya ma." Ucap Mama Sari ke Papanya

"Ya Allah si adek sakit apa ma." Sahut papanya Sari

Papanya Sari pun cemas karna ia tau kalau Sari sakit.

REMAJA HIJRAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang