⚘🍁

152 20 0
                                    

Pit......
(Bunyi klakson mobil papinya Lea)

"Lea Papi aku udah jemput tu, ayok kita pulang bareng aja." Kata Lea

"Maaf ya Lea, nantik papa aku cariin lagi, kamu duluan aja ya." Sahut Sari

"Tapi kamu nggak papa nunguin sendirian."

"Nggak papa kok, santai aja."

Papinya Lea turun dari mobilnya.

"Ayok Lea pulang." Kata papinya Lea

"Iya pi." Sahut Lea

"O iya ini siapa?"

"O kenalin ni pi, ini teman baruku namanya Sari, anaknya baik lo pi."

"Hai,om perkenalkan nama aku Sari." Sapa Sari sambil menelungkupkan tangannya ke dadanya

"Hai, maksih ya udah mau berteman dengan anak om." Sahut papinya Lea

"Iya om, sama-sama."

"Ngomong-ngomong kamu tinggal dimana."

"Aku tinggal di kompleks no 1 cempaka om."

"Ooo rumah tamrin."

"Iya om itu papa aku, kok om bisa kenal?"

"Dia itu teman sejoin om dulu, sebelum om pindah tugas di Australia."

"Oooook gitu, yaudah main-main la kerumah ya om."

"Jadi teman yang sering papi ceritain kepada aku dan mami papanya Sari?"
Tanya Lea

"Iya betul sekali Lea, anak cerdas." Sahut papanya

"Ooooooo."

*******

"InsyaAllah kapan-kapan om main kerumah kamu ya, btw kamu kok belum pulang?" Kata papinya Lea

"Gini om papa aku belum jemput." Sahut Sari

"Gimana kamu om antarin aja."

"Maksih ya om tawarannya, nantik takutnya papa aku cariin lagi."

"Yaudah trus kamu nggak papa ni om dan Lea tinggalin sendirian disini."

"Nggak papa kok om."

"Yaudah kamu hati-hati ya."

"Iya om, Lea hati-hati ya."

"Iya......" kata Lea, dan papinya serentak

Lea dan papinya pun meninggalkan Sari sorang diri. 3 menit kemudian papanya Sari belum juga kunjung datang, akhirnya datanglah kak Angga.

"Dek......." Kata Angga

"Astagfirullah, kak Angga." Sahut Sari sambil menundukkan pandangannya

"Kamu kok belum pulang?"

"Papa aku belum jemput kak."

"Oook yaudah aku temanin ya, nggak mungkin kan kita pulang bareng kita kan belum mahram."

"Nggak usah kak, kakak pulang aja, nantik tante Lina cariin kakak."

"Nggak kok, aku temanin aja ya sampai papa kamu jemput, guru-guru kan udah pada pulang, jadi nantik ada laki-laki yang jahatin kamu gimana kamu mau nggak."

"Astahfirullah, nggak kak."

"Yaudah mau ya, aku nggak dekat-dekat kok nantik timbul fitnah lagi."

"Yaudah kak."

"Yaudah....." kata Angga sambil melontarkan senyum manisnya ke Sari, walaupun Sari nggak melihatnya karna Sari yang menundukakan pandangannya

Angga pun menemani Sari sampai papanya Sari menjemput Sari.

"Ya Allah kenapa kak Angga segitu pedulinya sih sama aku, mungkin kak Angganya udah anggap aku adek kandungnya kali." Batin Sari

2 menit kemudian papanya Sari sampai.

Pit......
(Bunyi klakson mobil papanya Sari)

"Maaf ya dek, papa telad karna tadi ada miting di kantor, jadi kamu nungguin papanya kelamaan de." Kata papanya Sari

"Nggak papa kok pa, santai aja."

"MasyaAllah makasih ya dek, kamu memang punya hati yang tulus dan baik hati."

"Heheheh, papa bisa aja kan keturunan dari papa, siapa dulu dong papanya."

"Hehehehe, yaudah ayok kita pulang, e tunggu itu Angga kan."

"Hai,om." Sapa Angga sambil berjalan ke tempat papanya Sari

"Hai btw kamu ngapain disitu." Sahut papanya Sari

"Pa kak Angga disitu jagain aku, karna aku sendiriin disini." Sambung Sari

"Oooo, maksih ya Ngga, ya Allah untung ada kamu."

"Iya sama-sama om."

"Makasih ya kak, ini udah yang kedua kalinya kakak jagain aku." Kata Sari sambil menundukkan pandangannya

"Iya dek nggak masalah, santai aja." Sahut Angga

"Ayok kita pulang, yaudah masuk mobil dek."

"Iya pa....., yaudah kak Angga Assalamu'alikum."

"Wa'alaikumussalam hati-hati ya dek."

"Iya kak..."

Sari pun masuk kedalam mobil, sedangkan papanya masih diluar karna mau ngobrol serius dengan kak Angga.

"Btw kamu suka ya sama anak om?" Bisik papanya Sari ke Angga

"Apaan sih om nggak kok om." Bisik balik Angga

"Ya sayang ya kamu, nggak suka sama dia, om suka lo sama kamu, karna menurut om kamu cocok dengan anak om suatu saat nantik, yaudah de om terpaksa cari yang lain untuk anak om de."

"E.... jangan om, saya nggak suka sama Sari tapi saya kagum karna kalau saya suka itu bisa jadi cinta dan saya bisa lupa de sama Allah, saya ingin halalin dia dulu om baru saya bisa cinta dengannya dan kami berdua bisa sama-sama melaksanakan ibadah bareng-bareng dan sampai ke surganya Allah."

"Mmmmm kan kamu, aduh om sebenarnya udah tau kok, om nyuma mancing kamu supaya kamu jujur aja, hehehehe."

"Aduh.......om aku kan jadi malu."

"Hehehehehe."

"Ya Allah papa dengan kak Angga bisik-bisik apa sih." Batin Sari ketika dalam mobil

"Pa, katanya mau pulang tapi kok belum masuk." Kata Sari

"E iya....bentar." ujar papanya

*******

"Yaudah kalau cita-cita kalian udah tercapai, ingat Ngga kamu buruan lamar anak om kalau tidak anak om jodohin dengan orang lain karna anak om tidak mau nungu kelamaan." Kata papanya Sari

"InsyaAllah om, saya akan melakukannya." Sahut Angga

"Yaudah om pulang dulu ya, kamu hati-hati bawa motornya assalamu'alaikum."

"Siap om wa'alaikumussalam."

Papa Sari pun memasuki mobilnya dan pulang.

"Da Ngga...."

"Ya om, hati-hati."

"Ya........"

Sari dan Papa nyapun pulang.

"Alhamdulillah papanya Sari suka sama aku, jadi kesempatan aku untuk mendapatkan Sari jadi lebih muda, makasih ya Allah." Batin Angga sambil senyum-senyum sendiri

Wow papanya Sari udah bilang ni kalau papanya Sari setuju dengan Angga dan Sari, apakah Sari dan Angga akan bersatu atau tidak ya.🤔

Jangan lupa baca dan vote cerita selanjutnya🖒😊






REMAJA HIJRAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang