Pertama kali

152 23 2
                                    

Setelah Angga pulang dari bandara.

Angga pun bergegas untuk pergi ke rumah Sari, dengan membawakan makanan kesukaan si Sari. Angga tidak mengetahui dimana rumahnya Sari tapi Angga tidak hilang akal Angga menanyakan dimana rumah Sari kepada orang-orang yang ada di daerah perumahan rumah Sari itu.

Angga pun menemukan rumah Sari, tapi Angga ragu apakah ia bisa melakukankannya untuk menemui Sari, karna detak jantungnya tak beraturan.

"Ya Allah apakah aku bisa menemui Sari, sedangkan jetak jantungku yang nggak beraturan ini, apakah aku harus pulang atau pergi kerumahnya, tapi aku harus berani demi masa depanku." Batin Sari

Tok....tok.....tok
(Bunyi ketukan pintu dari luar rumah Sari)

"Assalamu'alaikum," salam Angga

"Wa'alaikumussalam, iya bentar." Kata mamanya Sari

Mamanya Sari pun membukak pintunya.

"Hai tante," sapa Angga

"Hai, Angga silakan masuk." Ajak mamanya Sari

"Iya tante."

"Ada apa ni Angga tumben main kesini."

"Gini ni tan, saya dengar tadi dari Dilla sahabatnya Sari kalau Sari itu sakit, beneran tante, atau si Dillanya bohong ya tante."

"Oooo, nggak kok Ngga Sarinya memang sakit, tu Dilla dan Sarinya ada di kamar."

"Oooo gitu ya tante, dia sakit apa tante?"

"Dia nyuma kecapek an aja."

"Ya Allah........., ya udah tante ni bubur ayam untuk dia, sampaikan salam saya sama dia ya tan, nggak mungkin kan saya masuk ke kamar dia, kita nggak mahram, jadi sampaikan saja ya tante."

"Iya Angga, makasih ya udah ngerepotin."

"Nggak kok tante biasa aja,ya udah tante saya pulang dulu ya."

"Yaudah kamu hati-hati ya sampaikan salam tante sama mama kamu."

"Ok tante, Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam."

Angga pun meraih motornya dan pulang kerumahnya. Mamanya Saripun membawa bubur ayam tadi ke kamarnya Sari

"Sari!!!, ni ada titipan untuk kamu dek." Kata mamanya Sari di kamarnya Sari

"Apa ini ma, dan dari siapa?" Sahut Sari

"Ini makanan kesuka an adek bubur ayam, dan dari Angga."

"Kak Angga, dia kesini ma."

"Iya tadi dia kesini untuk mengecek keadaan adek, mungkin dia kwatir dengan adek, heheheh." Kata Mamanya Sambil ketawa kecil

"Cieeeeeeeee, ada yang perhatian ni ye." Sambung Dilla

"Astagfirullah Ma, La apaan sih." Jawab Sari dengan malunya

"Ya udah dimakan ya."

"Iya ma, maksih ya."

"Iya...., La jagain ya sahabatmu ini."

"Ashiyap pasti itu tante dia kan sahabat tersayang aku."

"Ya udah mama ke bawah dulu ya." Kata mamanya me Sari

"Iya ma." Jawab Sari

Mamanya pun meninggalkan mereka berdua di kamar nya Sari. Sari pun langsung memakan bubur dari kak Angga, karna dia lagi sakit jadi makanannya tersisa.

"Emmmm, kayaknya kak Angga suka de sama kamu Sar." Kata Dilla

"Aduh Dilla, nggak mungkin, ah jangan bahas itu lagi." Sahut Sari

REMAJA HIJRAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang