Sudah Tiba Waktunya

85 15 1
                                    

Hari-hari pun telah berlalu atau sudah tiga tahun Sari, dan sahabatnya sekolah di SMAN 1 kec. Lareh Sago Halaban, dan Alhamdulillah Sari, dan Sahabatnya diyatakan lulus karna nilai mereka yang bagus.

Sekarang adalah hari dimana Sari, dan Sahabatnya pergi dari SMA kesayangan mereka atau hari perpisahan.

Paginya Sari sudah didandani oleh mamanya, dengan make up yang tidak terlalu tebal atau sederhana, dan mengenakkan kebaya yang berhijab. Sari sangat begitu cantik, tapi sayangnya calon suaminya atau Angga nggak bisa hadir di acara perpisahan sekolahnya.

Setelah Sari didandan oleh mamanya, ponsel Sari bergetar karna ada notofikasi dari seseorang.

Ding.....dong
(Bunyi notifikasi ponsel Sari)

Sari membukaknya ternyata itu chet dari Angga.

"Assalamu'alaikum dek," sapa Angga dalam chetnya

"Ya Allah kak Angga ngechet lagi, maafkan hamba ya Allah." Batin Sari

"Wa'alaikumussalam kak," balas Sari dalam chetnya dengan Angga

"Dek.....hari ini kamu perpisahan ya."

"Alhamdulillah iya kak."

"Alhamdulillah de dek, maaf ya dek aku nggak bisa hadir di acara perpisahan kamu."

"Nggak papa kak, aku ngerti kok kakak kan kuliah."

"Alhamdulillah de, makasih ya dek, In Syaa Allah pasti kamu yang akan mendapat nilai tertinggi di tahun ini dan mendapat beasiswa di universitas yang terkenal."

"Ya Allah aamiin....., makasih ya kak."

"Iya dek, yaudah kamu ntar jangan lupa makan ya biar kamu nggak sakit."

"Iya kak, kakak juga ya."

"Iya dek."

"Yaudah dek udah dulu ya, Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam kak."

Sari, dan Angga menyudahi chetnya, setelah itu Sari, dan kedua orang tuanya pergi ke sekolah dengan mobil pribadi mereka.

Sesampainya di sekolah papanya Sari memakir mobilnya di parkiran sekolah, dan setelah itu mereka turun.

"Ma, pa aku cari Dilla dulu ya." Kata Sari

"Iya dek, mama, dan papa kesana dulu ya (tempat yang disediakan sekolah untuk orang tua siswa-siswi)." Sahut mamanya

"Iya ma."

Sari pun pergi mencari Dilla, tapi nggak ketemu-ketemu, dan akhirnya Sari menelpon Dilla.

"Assalamu'alaikum," sapa Sari

"Wa'alaikumussalam," jawab Dilla

"Kamu dimana sih."

"Aku....."

"Nggak kak Daniel."

"Ooo Daniel, di di universitasnya."

"Yaelah iya aku cari kamu."

"Hehehe aku ternyata, ini aku lagi di kantin."

"Ngapain kamu disana."

"Buang air kecil, ya beli makanan la."

"Oooo yaudah aku ke sana ya."

"E ngak usah aku aja ke tempat kamu, kamu dimana."

"Di depan perpus ni."

"Ooo yaudah aku ke sana, Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam."

Mereka mengakhiri pembicaraan mereka.

REMAJA HIJRAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang